Dwi Rini Hastari Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Malang Semester 3
TamiangNews.com --- Menurut WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi mendeklarasikan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi pada tanggal 9 Maret 2020. Pandemi ini yang membuat banyak perubahan di dunia terutama di Indonesia, khususnya di sistem Pendidikan. Pandemi covid-19 sudah banyak membuat perubahan pada sistem pembelajaran di Indonesia yang paling disoroti yaitu pembelajaran secara daring atau dalam jaringan yang kita sebut juga pembelajaran online.
Pembelajaran daring yang mewajibkan para siswa dan mahasiswa bahkan orang tua harus bisa mengoperasikan paling tidak smartphone untuk bisa mengikuti pembelajaran online yang biasanya menggunakan media aplikasi Zoom Meeting ataupun Google Meet.
Selama pembelajaran secara daring diterapkan di Indonesia mulai banyak bermunculan keluh kesah para siswa dan mahasiswa dalam sistem pembelajaran ini, tidak sedikit pula para orang tua ikut mengeluh karena sistem pembelajaran secara daring tersebut. Banyak siswa dan mahasiswa mengaku sulit memahami pelajaran saat pembelajaran daring seperti ini, banyak pula siswa dan mahasiswa yang mengaku bahwa ada beberapa guru dan dosen yang memberikan tugas secara terus menerus.
Dari keluhan – keluhan tersebut dapat disimpulkan beberapa kesimpulan salah satunya para siswa dan mahasiswa enggan atau tidak berani mengemukakan pendapat mereka ke guru ataupun dosen saat pembelajaran daring.
Mengapa banyak siswa dan mahasiswa tidak percaya diri saat ingin mengemukakan pendapat mereka disaat pembelajaran daring? Banyak faktor yang membuat siswa dan mahasiswa sulit dan tidak percaya diri saat mengemukakan pendapat mereka kepada guru dan dosen mereka. Bahkan banyak juga siswa dan mahasiswa yang menjadi pemalu akibatnya mereka tidak berani untuk bertanya apa yang mereka tidak paham tentang pelajaran yang diajarkan, Padahal saat pembelajaran daring seperti ini siswa dan mahasiswa juga diharuskan untuk bisa self-learning dan itu menjadi masalah juga karena setiap siswa dan mahasiswa berbeda kecepatan untuk memahami materi yang diajarkan saat pembelajaran dilakukan.
Disini saya akan memberikan beberapa cara agar bisa membantu melatih rasa percaya diri para siswa dan mahasiswa untuk mengemukakan pendapat saat pembelajaran daring.Selalu Berpikir Positif
Pertama yang bisa dilakukan yaitu merubah mindset terlebih dahulu.
Mulailah dari hal kecil seperti ini, buang jauh-jauh pikiran yang bisa membuat kalian kurang percaya diri. Ubahlah pola pikir yang dari “Ah! Aku ga akan bisa melakukan itu” menjadi
“Walaupun itu sulit tapi aku harus mencobanya, tidak ada salahnya untuk mencoba”. Terkadang yang membuat kita sulit untuk percaya diri itu ialah pikiran kita sendiri. Jadi, mulailah merubah mindset kalian berpikir lah positif maka hal positif akan terjadi pula pada kalian.
Kenali Kekurangan dan Kelebihan
Setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing, jika kalian melakukan sebuah kesalahan ataupun merasa mempunyai kekurangan jangan langsung menganggap hal tersebut adalah sebuah kebodohan.
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan tidak ada manusia yang benar-benar sempurna, gagal satu dua kali itu wajar yang salah itu kalian tidak ingin mencoba atau tidak ingin bangkit kembali. Fokuslah pada kelebihan yang ada di diri kalian kembangkanlah kemampuan yang ada miliki. Saat berhasil jangan lupa hargai usaha keras kalian dan pujilah diri sendiri atas keberhasilan yang telah didapat.
Berhenti Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Stop membandingkan diri kalian dengan diri orang lain baik itu soal prestasi, penampilan maupun pencapaian yang telah diraih. Di poin kedua sudah dijelaskan bahwa setiap manusia itu mempunyai kekurangan dan kelebihannnya masing-masing, setiap orang juga memiliki jalan kehidupan masing-masing dan yang perlu diingat juga hidup ini bukan sebuah perlombaan.Studi menunjukkan bahwa apa yang tersaji di media sosial kerap memicu orang untuk membandingkan diri mereka dengan diri orang lain yang terlihat lebih sempurna, hal tersebut tentu tidak baik untuk kepercayaan diri seseorang.
Bergaul dengan Orang-orang yang Positif
Batasi lah pergaulan anda di lingkungan yang mungkin bisa menjatuhkan kalian , yang bisa berbicara negatif mengenai kalian dan bahkan mempengaruhi kalian ke hal-hal yang kurang baik. Lebih baik menjalin hubungan pertemanan dengan orang-orang yang lebih bisa menghargai kalian dan mendukung kaliam. Secara tidak langsung ketika kita bergaul dengan orang-orang yang positif dan suportif dapat membuat kita termotivasi menjadi orang yang lebih baik lagi, sehingga kita dapat berkembang menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih percaya diri.
Bergabung dalam Organisasi atau Kegiatan Sosial
Bergabung dalam organisasi maupun kegiatan sosial bisa melatih kepercayaan diri kalian. Di organisai kita akan dibiasakan dan dilatih untuk selalu percaya diri baik dalam mengambil keputusan ataupun memimpin sebuah tim, dan ketika kita bergabung pada kegiatan sosial kita akan dilatih untuk percaya diri juga. Pasalnya jika kita memberikan pertolongan kepada orang dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap diri kita sendiri, dengan perasaan tersebut akan membangun pandangan positif terhadap diri kita dan kita juga dapat melihat diri kita sebagai orang yang baik dan berkemampuan untuk melakukan hal yang baik pula.
Untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri kita tidaklah mudah dan cepat, pasti kita akan melewati suatu proses dulu dan itu tidaklah mudah jangan putus asa saat kita merasa belum berhasil tetaplah berusaha sampai keinginan kalian tercapai. Itulah sedikit tips untuk menumbuhkan rasa percaya diri semoga artikel ini bermanfaaat untuk para siswa ,mahasiswa maupun kalangan umum.
Akhir kata "Setiap kali kita menghadapi ketakutan kita, kita mendapatkan kekuatan, keberanian, dan kepercayaan diri dalam melakukan hal itu." - Theodore Roosevelt.***