Dari
segi teknologi banyak para pemuda yang tidak bijak dalam menggunakannya.
Kecanggihan teknologi menjadi kemudahan bagi para pemuda untuk mengakses segala
hal yang diinginkannya, baik itu tontonan atau yang lainnya. Tontonan yang
tidak bisa dijadikan tuntunan sangat berdampak buruk bagi moral para pemuda. Tontonan
yang dapat merusak moral para pemuda sudah bergentayangan di mana-mana.
Adegan-adegan film yang tidak baik sudah banyak dijadikan contoh dan dibawa ke
kehidupan nyata.
Tidak
bisa dipungkiri saat ini banyak para pemuda yang mulai melakukan penyimpangan,
seperti pergaulan bebas dan lain sebagainya. Menurunnya kualitas moral para
pemuda bisa dilihat dari sopan santun di lingkungan keluarga, sekolah, dan
lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga menjadi awal terbentuknya moral para
pemuda, namun dengan teknologi yang sekarang ini banyak pemuda yang lebih
mementingkan gadgetnya dibanding keluarganya sendiri.
Contohnya
game, saat ini banyak game-game online yang menjadi perbincangan para pemuda.
Sehingga tidak sedikit para pemuda yang melalaikan perkataan orang tua hanya
karena sebuah game. Bahkan terkadang para pemuda ini tidak merespond panggilan
orang tuanya karena terlalu fokus dengan game onlinennya. Bukan hanya karena
game online, banyak para pemuda kalau sudah berhadapan dengan gadget, mereka
akan lupa mana atas mana bawah. Terkadang berbicara dengan orang
disebelahnyapun mereka tetap menfokuskan pandangan pada gadget.
Di
lingkungan sekolah pun demikian, tidak sedikit pelajar yang berlaku tidak sopan
kepada gurunya. Dari segi berbicara kepada guru, banyak para pelajar yang tidak
bisa membedakan antara berbicara dengan guru dan berbicara dengan temannya. Selain
itu para pelajar sering melanggar aturan yang ditetapkan oleh sekolah. Bahkan melakuakan
kecurangan akademik sudah menjadi kebiasaan para pelajar seperti mencontek dan
lain-lain.
Beralih
ke lingkungan masyarakat, generasi masa kini sudah tidak peduli dengan
masyarakat sekitar. Sopan santun yang seharusnya tertanam pada diri seorang
pemuda sekarang mulai susut. Perilaku yang kurang baik sudah menyelimuti jiwa
para pemuda. Seperti kebut-kebutan dijalan, membuat keramaian yang tidak
berfaedah, dan hal lainnya. Mereka tidak peduli apakah yang dilakukannya itu
mengganggu masyarakat sekitar atau tidak.
Banyak
sekali perilaku-perilaku yang menyebabkan moral generasi bangsa menjadi rusak.
Mencuri, mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan lain-lain. Mencuri
mengakibatkan kemalasan bagi generasi muda untuk bekerja, karena menurut mereka
lebih enak mendapatkan uang tanpa bekerja daripada harus mengeluarkan tenaga
dulu. Menggunakan obat-obatan terlarang bisa berdampak negative bagi fisik,
mental dan sosial.
Kedua
hal ini saling mendukung untuk merusak moral generasi muda. Misalnya, karena
sudah kecanduan mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan sudah tidak punya uang
untuk membelinya lagi, bukan tidak mungkin mereka akan mencuri untuk
mendapatkan uang agar bisa mengkonsumsi obat-obatan terlarang itu lagi.
Selain
itu, masuknya budaya asing juga membawa dampak yang kurang baik terhadap
generasi muda. Budaya asing bisa masuk dari mana saja, seperti media elektronik
dan media cetak. Pengaruh yang sangat menonjol dapat dilihat dari gaya hidup
yang mulai berubah. Cara berpakaian yang kurang sopan, sikap bodoh amat, terbiasanya
keluyuran di malam hari dan lainnya. Semua itu bisa memperburuk kualitas moral
generasi muda.
Mengingat
akan pentingnya moral bagi kehidupan, seharusnya moral yang baik sudah
ditanamkan sejak dini. Moral menjadi sebuah penentu kehidupan, apabila individu
sudah tidak mempunyai moral maka bukan tidak mungkin dia akan melakukan
tindakan-tindakan yang tidak baik. Tentu saja tindakan yang dilakukan bukan
hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga akan dirasakan oleh masyarakat
sekitar.
Pendidikan
moral yang baik bisa didapat dari mana saja, utamanya dari keluarga. Keluarga
sangat berperan penting terhadap terciptanya moral generasi muda saat ini.
Moral yang baik tentunya berangkat dari bimbingan orang tua dan keluarga.
Harapannya dengan bimbingan orang tua maupun keluarga nantinya bisa mencetak
generasi-generasi yang mempunyai kualitas moral yang tinggi.
Pendidikan
moral juga diperoleh dari Pendidikan agama ataupun Pendidikan umum, keduanya
menjadi pendukung terbentuknya moral yang baik bagi generasi bangsa. Adapun
peran lingkungan sekitar juga tidak kalah pentingnya. Lingkungan yang baik akan
membawa dampak yang baik juga bagi moral generasi muda. Namun semua itu kembali
pada masing-masing individu, jika moral yang ada pada dirinya sudah kuat, maka mereka
tidak akan mudah terbawa dengan arus pergaulan masa kini.***