TamiangNews.com -- Banjir Bandang merupakan peristiwa yang paling sering terjadi saat musim hujan tiba. Khususnya untuk wilayah yang permukaan tanahnya lebih tinggi. Banjir bandang dapat mengakibatkan lingkungan menjadi kotor dan banyak sampah yang berserakan, belum lagi limbah-limbah yang terikut arus banjir bandang ini. Akibatnya bisa menjadi penyakit untuk kita semua. Baru-baru ini terjadi banjir bandang di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu-Malang, Provinsi Jawa Timur pada tanggal 04 November 2021, curah hujan di wilayang Kota Batu-Malang termasuk kategoti sangat lebat yaitu mencapai 80,3 mm dalam periode 2 jam (sekitar jam 13.55-16.05 WIB). Hasil analisis citra satelit dan radar cuaca juga menunjukkan adanya pertumbuhan awan hujan Comulonibus yang cukup intens.
Menurut Guswanto, diseminasi potensi cuaca ekstrem untuk wilayah propinsi Jawa Timur telah didiseminasikan sejak sejak 2 hari sebelumnya yang kemudian diperkuat dengan informasi peringatan dini sejak 1-2 jam sebelum kejadian dikedua wilayah tersebut. "Tidak hanya itu, koordinasi dan diseminasi kepada pihak stakeholder terkait kebencanaan juga telah dilakukan oleh BMKG setempat," kata dia.
Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai, banjir bandang ini terjadi akibat daerah resapan air di hulu aliran sudah rusak sehingga menyebabkan banjir membawa material lumpur, batu, dan kayu.
"Curah hujan yang cukup tinggi ini diperparah dengan kondisi tangkapan airnya yang sudah terbuka itu menyebabkan banyak sekali erosi tanah dan batu, kemudian juga kayu-kayu yang memang perlu diperbaiki supaya itu tidak terjadi lagi," katanya.
Sedangkan menurut Pakar Kebencanaan Universitas Gadjah Mada, banjir bandang yang melanda Kota Batu-Malang ini terjadi karena adanya gangguan ekosistem yang dialih fungsi lahan oleh manusia, dan desakan penggunaan lahan untuk pertanian maupun pemukiman.
Oleh karena itu, kita sangat perlu menjaga lingkungan untuk mencegah terjadinya hal-hal seperti ini. Mulai memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap terjaga dan tidak rusak, jika tidak dimulai dari diri sendiri lalu siapa yang akan memulai? Sayangi lingkungan sendiri tidak susah kok! []***