Notification

×

Iklan

Iklan

Aktivitas Mahasiswa di masa pandemi COVID-19

Selasa, 09 November 2021 | November 09, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-09T00:42:10Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Muhammad Fahdin Hafidhuddin, Mahasiswa Semester 1 Prodi Sosial Ekonomi Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji 

TamiangNews.com -- Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.
Perbandingan kecepatan penyebarannya ibarat Tumor dan Kanker. Seandainya SARS dan MERS kita ibaratkan Tumor maka  COVID-19 adalah kanker. Tumor pertumbuhannya sangat lambat sedangkan kanker sangat cepat, baik dalam pertumbuhannya maupun dalam  tingkat penyebarannya.  Bahkan dapat mengancam nyawa penderitanya apabila tidak segera ditangani dengan serius.

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis.
Virus ini dapat menyebar dari mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas. Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar dari saluran pernapasan hingga aerosol yang lebih kecil.

Melihat sebaran virus corona, organisasi kesehatan dunia WHO telah menyatakan bahwa Covid-19 adalah pandemi global. Untuk menghentikan laju penyebaran virus, banyak negara yang menerapkan lockdown untuk menghentikan aktivitas keluar maupun yang masuk ke dalam negeri. Di Indonesia sendiri banyak daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayahnya masing-masing.

Tingkat Kematian Akibat Virus Corona (COVID-19). 
Virus Corona yang menyebabkan COVID-19 bisa menyerang siapa saja. Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 06 Agustus 2021 adalah 3.568.331 orang dengan jumlah kematian 102.375 orang. Tingkat kematian (case fatality rate) akibat COVID-19 adalah sekitar 2,9%.
Jika dilihat dari persentase angka kematian yang di bagi menurut golongan usia, maka kelompok usia >60 tahun memiliki persentase angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan golongan usia lainnya.

Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 53,1% penderita yang meninggal akibat COVID-19 adalah laki-laki dan 46,9% sisanya adalah perempuan. (Sumber : https://www.alodokter.com/virus-corona hal ini menimbulkan berbagai dampak negatif, salah satunya pada pendidikan di Indonesia yaitu kepada mahasiswa, Pada system Pendidikan di indonesia, kegiatan belajar-mengajar harus dilakukan dengan sistem daring, namun melihat keadaan saat ini banyak mahasiswa yang mengeluhkan pembelajaran jarak jauh. Mereka lebih nyaman pembelajaran secara langsung seperti biasanya, Berikut berbagai dampak negatif pandemi Covid-19 bagi mahasiswa :
1. Terdapat masalah pada jaringan internet/ hilang sinyal. 
2. Kurangnya biaya untuk membeli paket internet. 
3. Sulitnya memahami materi yang disampaikan. 
4. Susahnya menyesuaikan dengan keadaan baru. 

Walaupun demikian kita sebagai manusia tetap harus selalu dapat mengambil hikmah (sisi positif) dari semua peristiwa yang terjadi termasuk pandemi Covid-19 ini. Adapun dampak positif pandemi Covid-19 bagi mahasiswa antara lain :
1. Pada saat berdiskusi kita akan lebih mudah menyampaikan opini dan gagasan di forum karena dilakukan secara online.
2. Mahasiswa dapat merekam semua pembelajaran online dari dosen, sehingga yang sempat ketinggalan dapat melihat ulang kuliah kapanpun dan dimanapun.
3. Alat praktikum dapat kita usahakan sendiri semampunya.  Belajar akan jadi lebih efisien karena dapat langsung praktek sambil mendengarkan penjelasan dari dosen.
4. Pengaturan jadwal ngobrol bareng/diskusi jadi lebih mudah, baik dengan kawan-kawan, dengan senior, maupun dengan para dosen.
5. Sistem online sangat hemat, baik dari segi biaya , waktu, maupun tenaga.
6. Sistem online mempermudah kita untuk tetap melaksanakan perkuliahan sambil melakukan aktifitas lain dalam waktu yang berdekatan, baik itu membantu orang tua, melakukan hobi, ataupun berbisnis.
7. Sistem online membuat kita untuk lebih kreatif dan senantiasa mengasah kemampuan dalam ber I.T.
Setelah melihat dampak negative dan positif dari pandemic Covid-19 ini, solusi yang dapat kita lakukan adalah :
1. Mencari aktivitas yang bermanfaat, seperti berolahraga, berkebun, menulis, dan turut serta dalam kegiatan yang bersifat positif, dan aktif untuk melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi banyak orang. 
2. Memperbanyak komunikasi dengan teman dan komunitas satu profesi untuk membangun komunitas yang dapat menambah ilmu, wawasan, dan informasi yang bermanfaat seperti seminar dan Kegiatan postif lainnya. 
3. Berusaha dengan sungguh-sungguh dan yakin, dan mendalami ilmu yang telah di dapat agar bermanfaat bagi orang lain dan bermanfaat bagi masa depan.

Semoga penjelasan di atas, dapat membantu mahasiswa dalam melakukan aktivitas kebiasaan baru saat ini. Semoga bermanfaat dan tetap semangat untuk terus berkarya, karena generasi muda adalah Masa depan bangsa. 

Sebagai penutup izinkan saya mengutip pantun tentang Pandemi Covid-19  :
KEHILANGAN (Karya Zaniza dari Detiktravel)
Ikan teri besar kepala Kepala dibuang menjadi sampah Corona semakin merajalela Mari berdiam diri di rumah
Naik ke puncak gunung dengan teman Di gunung banyak tumbuh pohon cendana, Kita hindari sementara berjaban tangan Berjabat tangan membawa virus corona. Ikan asin ikan sepat Ikan digoreng bersama ceker Virus corona menyebar cepat Mari biasakan memakai masker. []***
×
Berita Terbaru Update