Oleh Ikhdazahrotunni S.M. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Semester 3, Prodi Akuntansi
TamiangNews.com -- Pandemi covid-19 yang masih terjadi di negara kita membuat banyak hal berubah. Sudah lebih dari dua tahun Covid-19 masih belum sepenuhnya musnah. Dampak dari Covid-19 yang masih kita rasakan adalah pada bidang pendidikan, tentunya sangat terasa sekali yang mana anak-anak harus dirumahkan untuk belajar dirumah. Pembelajaran dilaksanakan secara online atau dikenal dengan daring.
Pendidikan dasar adalah awal ditanamkan rasa tanggung jawab, kasih sayang, dan juga nilai-nilai kehidupan lainnya. Dalam pendidikan dirumah peran orang tua paling dibutuhkan didalamnya untuk mengarahkan anaknya bijak memakai perangkat mereka. Hal yang sering kita temui adalah anak-anak yang belum bisa mengelola waktu dengan baik.
Saat aktivitas belajar sudah selesai anak-anak cenderung banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dengan smartphone mereka atau dengan menonton TV. Dalam smartphone ataupun TV banyak sekali tayangan atau tontonan yang sering kurang tersaring dengan baik. Tontonan adalah tuntunan bagi anak. Apa yang mereka lihat akan mereka contoh jika tidak ada pengarahan yang baik. Orang tua tentunya menginginkan anak tumbuh dengan baik sebagaimana mestinya. Tumbuh disini berarti berkembang dalam fisik maupun secara pemikiran.
Pada era digitalisasi atau sering juga disebut era globalisasi, banyak sekali kemudahan dalam mengakses semua informasi. Pada masa anak-anak, yang mana masa ini dinilai masa emas karena anak banyak menirukan apa yang mereka dengar dan mereka lihat. Sebagai contoh kecil yaitu anak yang sudah dibekali gadget sejak masih TK atau bahkan balita dengan alasan untuk membuat sang anak terhibur dan berhenti menangis.
Tayangan-tayangan televisi atau bahkan disosial media yang sering mereka lihat tanpa pengawasan orang tua tentu akan ada dampaknya dikemudian hari. Tayangan yang tidak sesuai usia pastinya akan memunculkan hal buruk, apalagi ditambah dengan tidak ada pengawasan orang tua tentang lama waktu memakai smartphone atau akses lainnya.
Pemakaian yang tidak dibatasi inilah yang bisa menjadi celah bagi dampak-dampak buruk masuk ke dalam diri anak. Tentunya sebagai orang tua kita ingin anak-anak kita tumbuh dengan baik. Dan jangan sampai jatuh pada hal-hal negatif.
Orang tua memilki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian. Bagi orang tua yang memiliki kontrol yang baik dan bijak saat memberikan smartphone atau akses lain. Perlu selalu adanya pengawasan untuk si kecil.
Tayangan-tayangan pilihan yang menarik namun mendidik harus disiapkan sebaik mungkin dan menghindarkan dari tayangan yang belum seusia mereka. Contoh tayangan yang tidak baik adalah tayangan yang mengandung unsur SARA, dewasa dan juga hal-hal yang berbau negatif lainnya dan tidak sesuai usia mereka. Selain itu pemilihan tayangan yang berbau kekerasan juga dinilai kurang pantas bagi anak-anak.
Banyak sekali dijumpai sekarang anak-anak yang memiliki cara berbicara kasar dan juga perilaku yang kurang pantas. Hal ini juga dapat disebabkan karena mereka salah dalam memakai gadget dan juga pilihan tayangan. Mereka cenderung mencontoh hal-hal yang mereka lihat pada smartphone atau tayangan TV serta akses lain.
Dampak dari tidak adanya kontrol orang tua pada anak dalam mengakses informasi dan apa yang mereka lihat dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Gangguan yang muncul saat anak sudah kecanduan diantaranya susah tidur, sifat menjadi agresif dan mudah marah, gangguan mental, serta bisa mengakibatkan Kesehatan mata berkurang seperti, minus pada mata anak.
Selain itu jika memang hiburan TV dibutuhkan maka sebuah tayangan yang mengedukasi harusnya terus dikembangkan dan juga menjadi pilihan orangtua. Bukan hanya bermain namun juga dapat belajar hal-hal baru sehingga membantu anak belajar. Dunia televisipun seharusnya juga memiliki banyak program untuk anak-anak karena pada saat ini program acara TV banyak diisi oleh hal-hal berbau negatif dan tentunya kurang bermanfaat. Anak-anak dapat diberikan game yang bisa mengedukasi seperti berhitung, mengaji, mewarnai, dll.
Jika kita dapat bijak dalam memanfaatkan akses yang ada tentunya akan berdampak positif bagi kedepannya. Anak juga tidak akan salah dalam belajar setiap harinya.
Berikut merupakan tips dalam mengajarkan anak kita untuk disiplin dalam menggunakan gadget:
Membatasi waktu penggunaan gadget
Pembatasan ini berjuan agar anak bisa mengatur waktu dengan baidisiplin dalam menggunakan gadget:
Membatasi waktu penggunaan gadget
Pembatasan ini berjuan agar anak bisa mengatur waktu dengan baik sehingga anak dapat membedakan waktu kapan belajar dan kapan bermain.
Menggunakan parental control
Menggunakan parental control perlu dilakukan oleh orang tua untuk tetap memantau dan mengawasi anaknya.
Parental control digunakan untuk mengawasi anak menggunakan gadget.
Mengarahkan anak untuk mengakses hal-hal positif. Sebagai orang tua tentunya harus memberikan arahan yang tepat untuk buah hatinya sehingga anak dapat bijak dalam menggunakan gadgetnya dan juga dalam memilih tayangan televisi. Arahan ini juga akan membantu anak memahami hal-hal yang dapat dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Mendampingi Anak
Dampingan orang tua yang rutin dilakukan akan membuat hubungan anak dan orang tua menjadi lebih dekat, dimana anak dapat berdiskusi dengan orang tuanya.
Memberikan sanksi atau peringatan saat anak lost control
Saat anak melakukan kesalahan maka sebagai orang tua kita wajib mengingatkan dan mengarahkan mereka. Sehingga kesalahan-kesalahan yang telah terjadi dapat diambil pelajarannya.
Memfasilitasi aktivitas-aktivitas diluar ruangan yang dapat dilakukan anak
Anak tentunya dapat bermain diluar ruangan untuk menghilangkan rasa jenuhnya. Permainan-permainan tradisional dapat mereka lakukan sehingga dapat membuat mereka belajar nilai-nilai kebaikan diantaranya bertanggung jawab dan juga dapat berbaur serta bekerjasama. ***