Foto : Ilustrasi |
Strategi pengembangan produk baru di perusahaan teknologi adalah hal yang sangat vital. Inovasi menjadi sebuah kewajiban di era perkembangan teknologi yang melaju dengan sangat pesat saat ini ditambah dengan menjamurnya perusahaan-perusahaan teknologi tentu perusahaan harus memutar otak agar bisa bertahan di industri.
Contoh perusahaan teknologi yang akan diangkat di tulisan adalah Apple, bedasarkan hasil survey perusahaan konsultasi manajemen di Amerika Serikat yang dilakukan pada tahun 2019, Apple menempati posisi pertama sebagai perusahaan paling inovatif di dunia.
Tentu ini tidak perlu diragukan lagi karena dapat dilihat betapa inovatifnya Apple dengan berbagai macam produk baru yang tersedia di pasaran.
Bahkan, rumor tentang produk baru Apple ramai dibicarakan sebelum produk itu dirilis. Banyak rumor dan informasi produk baru yang bocor dari tempat produksi Apple.
Sebagai contoh adalah baru saja produk terbaru Apple yaitu iPhone 12 beredar di pasaran selama beberapa bulan, masyarakat dunia telah sibuk membicarakan tentang kemunculan iPhone 13. Keberhasilan Apple ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan tentang rahasia kesuksesan inovasi dan manajemen produksi di perusahaannya.
Satu hal yang cukup mencegangkan dari kerberhasilan pengembangan produk baru di perusahaan Apple adalah bahwa perusahaan ini tidak menggelontorkan dana yang sangat besar untuk departemen riset dan pengembangannya.
Tentunya biaya yang mereka keluarkan tidak sedikit, tetapi jika dibandingkan dengan perusahaan lain seperti Samsung dan Microsoft, dana yang dikeluarkan Apple cukup kecil. Mereka sangat berhati-hati dalam mengeluarkan dana untuk riset dan pengembangan dengan menerapkan konsep yang sistematis untuk menciptakan ide-ide cemerlang yang berkelanjutan.
Seperti halnya di perusahaan lain, semua produk baru yang dikeluarkan oleh Apple dimulai dengan proses desain. Namun, sangat berbeda dari perusahaan lain, para desainer di perusahaan ini dibebaskan untuk mengembangkan idenya tanpa batas. Cara pandang merekalah yang akan menentukan bagaimana sebuah produk nantinya.
Kreativitas mereka tidak dibatasi oleh proses pembuatan dan biaya. Para desainer tidak memiliki hubungan dengan departemen keuangan sehingga mereka bisa menciptakan apapun tanpa harus memikirkan harga bahan-bahan yang digunakan atau berapa biaya produksinya.
Setelah suatu desain dipilih, proses akan dilanjutkan dengan suatu proyek awal pembuatan produk yang dilanjutkan oleh proses produk baru Apple yang membuat suatu dokumen tentang detal proses pengembangan suatu produk baru. Para eksekutif perusahaan ini akan meninjau produk hari tertentu dan pengambilan keputusan tidak akan lebih dari dua minggu.
Saat suatu produk telah selesai di produksi, Apple akan melakukan uji coba terhadap produknya dan melakukan desain ulang pada produknya, membuat kembali produk, dan melakukan tes lagi.
Apple akan melakukan uji coba dan mengumpulkan berbagai macam komentar dari banyak pihak sebelum menjadikan produk tersebut produk nyata yang akan dirilis secara resmi. Pengembangan produk seperti ini dengan desain ulang, pembuatan kembali, dan melakukan uji coba beberapa kali memang membutuhkan banyak biaya tetapi hasil yang dapatkan sangat bagus sehingga uang yang dikeluarkanpun tidak terbuang percuma.
Secara sekilas, sepertinya terlihat suatu proses yang sangat mahal dan tidak efisien, namun semua proses itu bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang yang lebih baik dan pada dasarnya, Apple tidak pernah mengecewakan para pelanggannya.
Hal ini terbukti dengan suksesnya produk-produk Apple dipasaran dan keberhasilan perusahaan ini untuk tetap melakukan inovasi secara berkelanjutan dan tidak hanya berhenti pada suatu produk yang itu-itu saja. Para pelangganpun menjadi tidak sabar untuk dapat mengetahui produk terbaru dari Apple sehingga berita ataupun rumor tentang produk baru Apple akan sangat cepat beredar di dunia.
Tentunya, perusahaan inipun telah membuktikan kesuksesan finansialnya yang membuktikan bahwa seluruh proses riset dan pengembangan mereka tidak sia-sia.
*Penulis merupakan mahasiswa tingkat akhir di Universitas Jenderal Soedirman, Email : raditya.danardanu@mhs.unsoed.ac.id