" Kami sudah pernah minta keterangan dari Datok Penghulu Seunebok Baru dalam Forum Datok menyatakan bahwasanya Bantuan Langsung Tunai yang menggunakan Anggaran Dana Desa (BLT) tersebut tidak wajib di bayarkan", ungkap Rubianto didampingi sejumlah warga lain kepada media ini Minggu (30/5/21).
Menurut Rubianto bersama Suleiman, Mahdi, dan warga lainnya sesuai pernyataan Datok bahwa tidak dibayarnya BLT - DD tersebut
dikarenakan angaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan Jalan Rabat baton.
Anehnya Rabat beton tersebut dibangun bulan Febuari 2021 padahal Dana tersebut sudah ditarik pada tanggal 28 Febuari 2020.
Datok Penghulu Kampung Seunebok Baru Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang Deni Handrian kepada Lentera24.com Kamis (28/5/21) menyampaikan masalah tersebut sudah selesai dan sudah rapatkan dalam rapat besar di bulan puasa yang lalu.
"Semua sudah disampaikan kepada warga yang hadir dalam rapat malam itu dan bukti berita acaranyapun ada dengan Majelis Duduk Setikar Kampung (MDSK)".
Memang benar uang sudah ditarik pada bulan Februari 2020 lalu untuk Pembangunan Jalan Rabat Beton, namun karena keadaan cuaca tidak mendukung pekerjaannya baru bisa dikerjakan pada Februari 2021 lalu, namun itu sudah didapatkan juga dan sudah disetujui MDSK, ungkap Tok Deni.
Terkait tidak dibayarnya BLT DD Kampung Seunebok Baru Camat Manyak Payed Mukhtar Hadi, S.STP diatanya Media ini melalui telepon selularnya pada Kamis (28/5/21) lalu menjelaskan masalah BLT DD tersebut jika ada dananya boleh dibayar hingga 9 bulan, tapi jika tidk ada hanya enam bulan saja.
"Jika anggarannya cukup BLT DD boleh dibayar selam 9 bulan, tapi jika anggarannnya tidak ada ya cukup 6 bukan saja, jelas Mukhtar Hadi.[]TN-Red