TamiangNews.com, JAKTIM -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya akan melakukan pengecekan narkoba terhadap Prada Muhammad Ilham dan anggota TNI lainnya yang melakukan penyerangan ke Polsek Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim). Badan Narkotika Nasional (BNN) pun mengaku siap membantu.
"Oh pasti, pasti lah (BNN siap membantu KSAD untuk pengecekan narkoba)," kata Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Sulistyo Pudjo Hartono saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
Dia menambahkan BNN menyambut baik keinginan Andika ini. Namun, lanjutnya, pihak TNI belum menginformasikan BNN untuk mendeteksi narkoba di tubuh para penyerang Polsek Ciracas.
"Ya kalau kita sih menyambut baik saja. Hanya sampai sekarang saya belum mendapat informasi tentang itu," lanjutnya.
Bila sudah diminta, Sulistyo mengatakan BNN akan mengecek urine, darah, rambut para penyerang Polsek Ciracas.
"Kalau untuk pengecekan urine itu maksimal 3 hari ini sudah tidak kebaca kalau dia sudah pakai, pakai narkoba 3 hari sudah nggak kebaca (dengan rambut). Tetapi kalau darah lebih lama, diatas seminggu. Tapi kalau rambut lebih lama lagi," ucap dia.
Sebelumnya, sebanyak 12 anggota TNI yang terlibat dalam perusakan Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur telah ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan. Andika Perkasa mengatakan pihaknya akan mengecek ada tidaknya pengaruh narkoba.
"Dan apakah ada pengaruh narkoba atau tidak terus kami kembangkan semuanya. Kami tidak menutup semua yang mungkin terjadi," ujar Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (30/8).
Andika mengatakan pemeriksaan para penyerang Polsek Ciracas akan melibatkan banyak pihak. Salah satunya BNN.
"Bukan hanya internal kami, sampai BNN pun kami turunkan. Jadi kami ingin memastikan ya apa yang terjadi. Tapi sementara kita mencari motivasi awalnya," kata Andika. [] DETIK
Foto : Detik |
Dia menambahkan BNN menyambut baik keinginan Andika ini. Namun, lanjutnya, pihak TNI belum menginformasikan BNN untuk mendeteksi narkoba di tubuh para penyerang Polsek Ciracas.
"Ya kalau kita sih menyambut baik saja. Hanya sampai sekarang saya belum mendapat informasi tentang itu," lanjutnya.
Bila sudah diminta, Sulistyo mengatakan BNN akan mengecek urine, darah, rambut para penyerang Polsek Ciracas.
"Kalau untuk pengecekan urine itu maksimal 3 hari ini sudah tidak kebaca kalau dia sudah pakai, pakai narkoba 3 hari sudah nggak kebaca (dengan rambut). Tetapi kalau darah lebih lama, diatas seminggu. Tapi kalau rambut lebih lama lagi," ucap dia.
Sebelumnya, sebanyak 12 anggota TNI yang terlibat dalam perusakan Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo, Jakarta Timur telah ditahan di Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan. Andika Perkasa mengatakan pihaknya akan mengecek ada tidaknya pengaruh narkoba.
"Dan apakah ada pengaruh narkoba atau tidak terus kami kembangkan semuanya. Kami tidak menutup semua yang mungkin terjadi," ujar Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (30/8).
Andika mengatakan pemeriksaan para penyerang Polsek Ciracas akan melibatkan banyak pihak. Salah satunya BNN.
"Bukan hanya internal kami, sampai BNN pun kami turunkan. Jadi kami ingin memastikan ya apa yang terjadi. Tapi sementara kita mencari motivasi awalnya," kata Andika. [] DETIK