TamiangNews.com | ACEH TAMIANG
-- Jalin kerja sama tentang rencana Pembangunan Jalan penghubung Kabupaten
Gayo Lues pada Desa Lesten dengan Kabupaten Aceh Tamiang, sejumlah
DPRK Gayo Lues lakukan kunjungan kerja ke DPRK Aceh Tamiang Kamis
(9/7/20).
Kedatangan rombongan DPRK Gayo Lues
yang berjumlah lebih kurang 17 orang disambut
oleh Wakil Bupati H. T. Insyafuddin, ST bersama Ketua dan Anggota DPRK Aceh
Tamiang, itu untuk menjalin kerja sama dalam pembangunan jalan yang
menghubungkan Kabupaten Gayo Lues pada Desa Lesten dengan Kabupaten Aceh
Tamiang tepatnya di Kampung Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu Aceh Tamiang.
Ketua
DPRK Aceh Tamiang Suprianto, ST dalam
sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan DPRK
Gayo Lues ke Kabupaten Aceh Tamiang.
"DPRK
Aceh Tamiang pada prinsipnya sangat menyetujui jalinan kerjasama ini terlebih
mengingat dengan batas wilayah yang berbatasan langsung antar kedua
Kabupaten.
Jika
kerjasama terkait jalan tembus ini berhasil maka akan banyak jalinan kerjasama
lainnya yang bisa dijalin kedepannya," ujar Suprianto.
Sementara
itu, Wabup mengucapkan selamat datang pada rombongan di Bumi Muda Sedia.
" Pemkab Aceh Tamiang pada
prinsipnya siap dan mendukung 1000% pembangunan ini karena akan sangat
menguntungkan bagi kedua daerah," tutur Wabup.
Apalagi tahun depan Insya Allah
jelas Wabup, jalur tol Binjai-Langsa yang meliputi Kabupaten Aceh Tamiang
sedang dalam proses pembebasan lahan dan Insya Allah pengerjaannya akan
dimulai.
"Jika proyek tol ini
selesai maka jalur transportasi dari Gayo Lues ke Kota Medan melalui Kabupaten Aceh
Tamiang akan jauh lebih terpangkas lagi.
Dijelaskan Wabup, Kabupaten Aceh
Tamiang saat ini tengah membangun Pelabuhan Ekspor Import di Kecamatan Seruway
sehingga kedepannya pasokan sayur dan buah dari Gayo Lues bisa kita pasarkan ke
Manca Negara melalui pelabuhan yang ada di Aceh Tamiang.
"Hanya saja terkait
pembangunan jalan tembus ini masih terkendala izin dikarenakan jalan yang harus
dilalui melewati kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Lauser, maka dari itu,
diharapkan kepada kedua belah pihak agar sama-sama aktif untuk meloloskan izin
tersebut sehingga jalan tembus ini bisa segera terealisasi mengingat akan
begitu besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di kedua daerah.
Jalan tembus ini sebenarnya
tidaklah begitu jauh lagi yang harus dibuka yaitu sekitar 14 km dimana 7 km
berada di Gayo Lues dan 7 km berada di Aceh Tamiang," ungkapnya.
Wabup juga berharap jalan
tersebut menjadi jalan Provinsi mengingat jalan tersebut merupakan penghubung
antara dua Kabupaten. Mengakhiri sambutannya, Wabup mengajak semua pihak mari
bersama-sama berpartisipasi dan berdo'a agar jalan penghubung kedua Kabupaten
ini bisa terwujud ditahun depan.
Ketua DPRK Gayo Lues dalam
sambutannya mengharapkan agar jalan tembus ini bisa segera terealisasi
dikarenakan bisa sangat membantu dalam pergerakan ekonomi masyarakat Gayo Lues.
"Selama ini pasokan barang
dan pegiriman hasil bumi Gayo Lues ke Kota Medan harus melalui jalur Kabupaten
Tanah Karo dan bisa memakan waktu antara 9 sampai dengan 11 jam sementara jika
jalur tembus dari Aceh Tamiang telah terbangun maka waktu tempuhnya bisa
dipangkas hingga 50%," jelas nya.
Hadir dalam acara tersebut
Asisten Administrasi Umum Ir. Adi Darma, M.Si, Kepala BAPPEDA Drs. Rianto
Waris, dan para Anggota DPRK Aceh Tamiang.[] TN-W007