Notification

×

Iklan

Iklan

Tanpa Uang Indonesia Juga Bisa Dibangun

Kamis, 16 Juli 2020 | Juli 16, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-16T02:46:40Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Nama : Putri Pratama
NIM    : 1808101054/UIN AR-RANIRY
Dosen : Iping Rahmat Syahputra M.Sc.
Mata Kuliah : Politik Hukum  Islam di Indonesia

Lentera24.com|Menurut Rollin G. Thomas, arti uang adalah segala sesuatu yang tersedia dan umumnya diterima oleh umum sebagai alat pembayaran untuk pembelian barang dan jasa, serta sebagai alat untuk pelunasan utang. Sedangkan dalam pandangan islam uang hanyalah sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditas atau barang dagangan. 

Secara umum, keberadaan uang sangat berguna dan penting bagi semua orang, karena berguna sebagai alternatif untuk melakukan kegiatan transaksi yang lebih mudah dari pada barter yang sifatnya lebih kompleks dan tradisional, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern. 

Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktivitas dan kemakmuran pada masyarakat.
Dikutip dari Beyond Blogging oleh media berita kompasiana yang berjudul “Seberapa Penting Uang terhadap Perekonomian Suatu Negara” menyatakan bahwa peranan uang dalam perekonomian merupakan materi yang sangat penting. 

Perekonomian modern tidak dapat dipisahkan dengan pentingnya uang. Uang ibarat darah dalam tubuh manusia, tanpa uang perekonomian tidak akan dapat berjalan sebagaimana semestinya. 

Dalam ilmu ekonomi moneter, hubungan tersebut dijelaskan melalui teori kuantitas uang. Secara sederhana aliran atau arus perputaran barang dan uang terjadi dalam suatu perekonomian. 
Indonesia ialah salah satu negara yang menggunakan uang sebagai alat transaksi, pembayaran utang, serta pembelian barang dan jasa. 

Dahulu, Indonesia memilih teknik barter dalam melakukan setiap kegiatan transaksi. Barter tersebut terjadi dengan saling menukarkan barang baik berupa barang hasil pertanian atau barang hasil peternakan. Namun, memasuki perkembangan ekonomi yang modern dengan segala aspek- aspek yang ditinjau, uang kini lebih dari sekedar alat transaksi atau alat bayar saja. Kini, uang menjadi patokan untuk membangun sebuah negara dan meningkatkan popularitas negara di mata dunia. Banyak negara bahkan berlomba – lomba dalam meningkatkan perekonomian dengan mengedepankan uang sebagai alat kuantitas yang dapat membangun negara tersebut. 

Saat ini, status negara dapat ditentukan hanya dengan uang. Lalu, apakah negara Indonesia  tergolong ke dalam negara maju atau negara berkembang? Semua nya dilihat pada status perekonomian suatu negara serta pendapatan per kapita (per tahun) yang diperoleh suatu negara. 

Kita tidak bisa menyangkal bahwa saat ini uang dianggap sebagai aspek yang sangat penting dan menjadi patokan standar kehidupan di dalam sebuah negara.
Saat ini semua aspek tatanan negara dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang sepenuhnya oleh uang. Tidak ada satupun peradaban di dunia ini yang tidak mengenal atau menggunakan uang. 

Walaupun ada perekonomian dalam peradaban tersebut pasti tidak akan berkembang. Maka dari itu banyak sekali penyimpul yang mengatakan bahwa uang adalah materi yang sangat penting dalam membangun sebuah negara.
Namun, apakah Indonesia benar- benar tidak bisa dibangun tanpa uang? , atau jika dilihat lagi bukankah infrastruktur saat ini dapat dibangun dengan adanya uang?. Tidak bisa dipungkiri bahwa semuanya hanya serba serbi uang, tidakkah kita mengingat sedikit saja betapa pentingnya sumber daya manusia (kualitas penduduk) dalam sebuah negara. 
Sejarah telah bercerita bahwa yang membuat Indonesia dapat berdiri hingga saat ini dengan status sebagai negara merdeka ialah karena tumpah darah dan pengorbanan masyarakat Indonesia. Mereka tidak memberi uang untuk menyogok penjajah demi mendapatkan kemerdekaan untuk Indonesia, tetapi kemerdekaan kita saat ini dapat diperoleh atas doa, keringat dan darah masyarakat / pahlawan Indonesia yang telah terdahulu. 

Sejarah juga telah membuktikan bahwa negara Indonesia dahulunya memiliki kualitas sumber daya alam yang baik serta kualitas sumber daya manusia yang tak kalah baik. Tanpa kualitas, Indonesia tidak bisa dibangun menjadi sebuah negara merdeka yang penuh dengan nilai- nilai pancasila seperti yang kira rasakan sampai hari ini. 

Maksudnya adalah, uang memang komponen unik dan penting bagi sebuah negara apalagi pada era perekonomian modern saat ini, namun jangan salah jika mengatakan bahwa uang lah yang membangun Indonesia.
Bukti lain yang membuktikan bahwa sebuah negara dapat dibangun dengan kualitas penduduk yang baik adalah Dubai. 

Pernahkah kita melihat atau membandingkan bagaimana Dubai pada hari ini?, bukankah dahulu Dubai ialah negara yang sangat kecil bahkan sering diabaikan?, namun lihatlah Dubai saat ini, penuh dengan serba- serbi bangunan hebat dengan tingkat kesejahteraan penduduk yang sangat tinggi, serta tatanan ekonomi yang sangat baik. Hal itu dapat diraih karena kualitas sumber daya manusia di negara tersebut sangatlah baik. 
Mengapa negara kecil tersebut mampu berdiri sendiri hingga menjadi negara maju dengan penghasilan negara yang tinggi dan pembangunan negara serta kesejahteraan penduduk yang juga tak kalah tinggi. Apakah negara tersebut dapat dibangun semata- mata karena uang?, jawabannya tentu tidak. 
Negara tersebut dapat dibangun dengan adanya kekuatan serta kualitas penduduknya yang mampu mengolah semua sumber daya alam secara mandiri. 
Dengan berbekal kualitas manusia di suatu negara maka, dengan sangat mudah uang dapat diperoleh. Serta secara perlahan- lahan negara tersebut dapat dibangun dan memperbaiki semua tatanan negara, baik aspek perekonomian nya hingga lingkungan sosial yang secara tidak langsung menjadi sebuah kesinambungan yang relevan dalam memperbaiki suatu negara sehingga menjadi negara maju yang seimbang semua komponennya.
Untuk membangun Indonesia yang cerdas dan maju, terdapat beberapa hal penting yang harus dijunjung tinggi oleh masyarakat. 

Pertama ialah menanamkan sifat – sifat perjuangan yang telah diwariskan oleh leluhur kita dalam meraih kemerdekaan Indonesia selama 3,5 abad lamanya. 

Kedua ialah mengembangkan generasi bangsa sesuai dengan minat dan bakat masing- masing. 

Ketiga ialah memperbaiki semua tatanan negara, baik itu lingkungan sosial – lingkungan, budaya, dan ekonomi suatu negara. Serta yang paling penting adalah mencetak generasi Indonesia yang memiliki karakter yang baik dengan menanamkan nilai- nilai moral yang berlaku dalam masyarakat. 

Hal tersebut alangkah baiknya dimulai sejak dini pada anak- anak guna membangun Indonesia menjadi negara yang lebih maju.
Mengatakan bahwa Indonesia hanya dapat dibangun dengan uang adalah salah besar, jika uang yang diperoleh bukanlah karena pendapatan negara tersebut secara mandiri atau bukan diperoleh dari pencapaian masyarakat sendiri untuk memperbaiki kualitas sebagai manusia tetapi diperoleh dari hutang negara dengan negara lain. 

Namun, pernyataan yang benar adalah kualitas suatu penduduk dapat membangun suatu negara, yang mana kelak dengan kualitas tersebut perekonomian dan pembangunan Indonesia juga akan membaik seiring dengan waktu.
Saya juga diperkuat dengan mendapatkan sebuah pernyataan dari buku yang merupakan karangan dari Dr. Anwar Harjono, SH yang berjudul “Indonesia Kita : Pemikiran Berwawasan Iman- Islam” bahwa pembangunan tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah atau kepuasan- kepuasan baitiah saja, melainkan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antar keduanya.[]***

×
Berita Terbaru Update