Notification

×

Iklan

Iklan

Dear Bikers, Begini Lho Teknik Kontrol Gas dan Pengereman yang Benar

Rabu, 29 Juli 2020 | Juli 29, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-07-29T04:51:28Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, SPORT -- Berkendara motor sekilas perkara yang mudah dilakukan. Hanya memutar throttle gas dan menarik tuas atau menginjak pedal rem. Namun ternyata tidak sesederhana itu. Berkendara motor di jalan raya membutuhkan skill mumpuni agar aman untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Pengendara motor perlu menguasai teknik mengontrol gas dan pengereman yang baik.

Foto : Detik
Dijelaskan tim Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), sebelum mulai mempelajari teknik berkendara, bikers perlu mendapat pengetahuan dasar mengenai beragam fitur-fitur pada motor yang berhubungan dengan keselamatan berkendara. Misal seperti sistem pengereman, instrumen lampu, dan kaca spion.

"Setelah memahami fitur keselamatan berkendara, mulailah pelajari teknik berkendara. Beragam metode latihan dapat dilakukan oleh para pengendara, yakni dengan menggunakan motor statis atau mesin dalam keadaan mati," ujar Manager Safety Riding AHM, Johanes Lucky, dalam siaran pers yang diterima detikOto, Rabu (29/7/2020).

"Untuk mempelajari teknik pengereman, pastikan motor dalam keadaan mesin mati dengan posisi standar tengah, tutup putaran gas kemudian tarik tuas rem dengan 4 jari agar mendapatkan pengereman yang maksimal dan juga tarik tuas rem belakang atau injak pedal rem belakang kemudian tarik tuas kopling dan kemudian turunkan kaki kiri. Hal ini dapat dilakukan berulang-ulang untuk membiasakan diri sebelum berlatih dengan kondisi mesin menyala," lanjut Lucky.

Lanjut Lucky menjelaskan, untuk teknik kontrol gas dapat dilakukan dengan membuka gas secara perlahan agar tenaga yang dikeluarkan dapat terkontrol dengan baik dan menutup putaran gas dengan cepat. Sebaliknya, jika terdapat tuas kopling tarik tuas kopling dengan cepat dan lepaskan secara perlahan.

"Untuk teknik dasar pengereman, terdapat 3 tingkatan pelatihan. Pada tingkat pertama, fokus latihan kordinasi putaran gas, tuas rem/pedal rem dan tuas kopling. Tingkat kedua, berlatihlah mengerem dengan kecepatan lebih tinggi secara bertahap antara 30km/jam - 50km/jam. Pada tahap ketiga, berlatih dengan kecepatan 60km/jam dengan jarak berhenti 17-20 meter dari titik awal penarikan tuas rem. Pengendara dapat mengasah skill berkendara dengan sering melatih cara mengukur jarak pengereman ideal di sepanjang lintasan yang dikhususkan untuk pelatihan berkendara," katanya lagi.

Penggunaan teknik pengereman dan teknik bukaan gas secara intens sangat terasa ketika menghadapi tikungan di jalan raya. Dalam menghadapi tikungan, pengendara perlu melakukan pengereman secara perlahan sebelum memasuki area tikungan dan menikung dengan kecepatan konstan. Hindari mengurangi ataupun menambah bukaan gas secara mendadak. Pastikan posisi motor dan postur tubuh saat berkendara dalam kondisi seimbang, sehingga bisa menghindari risiko tergelincir.

"Beragam ilmu teknik berkendara harus dikuasai para pengendara untuk mengurangi potensi bahaya bagi pengendara maupun sekelilingnya. Tidak hanya teknik mengatur bukaan gas dan teknik pengereman, namun perlu juga diperhatikan beberapa teknik berkendara lainnya seperti postur tubuh yang tepat, teknik menghadapi berbagai situasi jalan raya, dan mengenal rambu-rambu lalu lintas," tukasnya. [] DETIK

×
Berita Terbaru Update