Notification

×

Iklan

Iklan

Demam Bersepeda di Kala Pandemi Corona

Selasa, 23 Juni 2020 | Juni 23, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-23T08:27:45Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Mens sana in corpore sano kata-kata ini mungkin sangat tepat untuk kita katakan saat ini melihat maraknya orang-orang yang sudah mulai rajin berolahraga setelah beberapa bulan melakukan lockdown atau WFH (work from home) bekerja dari rumah. 


Banyak cara yang dilakukan untuk kembali menyegarkan badan setelah melalui masa-masa sulit seperti sekarang ini, missal saja dengan melakukan olahraga ringan seperti lari pagi, senam, kardio, dan yoga. Tetapi belakangan ini kita banyak melihat banyak masyarakat yang melakukan kegiatan olahraga dengan bersepeda. 

Banyak olahraga yang mampu bermetamorfosis  menjadi suatu sarana hiburan. Meski kita melihat olahraga bersepeda tidak semata hanya menjadi sebuah olahraga yang banyak digemari dan bisa di nikmati berbagai kalangan namun kini bersepeda beralih fungsi menjadi sebuah hobi. Bersepeda sendiri tidak melihat factor usia baik itu tua dan muda dan tidak juga melihat strata social masing-masing penikmatnya. Sepeda yang dari dulu memiliki fungsi sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan kini beralih fungsi sebagai gaya hidup. 

Bisa kita lihat belakangan ini banyak ruas jalan yang dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga sepeda. Dari mereka yang bersepeda sendirian, bersama keluarga atau teman dan bersepeda bersama komunitas atau kelompok. Bersepeda sendiri memiliki beberapa manfaat seperti menurunkan dan mengendalikan berat badan, mengurangi resiko penyakit jantung dan pembuluh darah, mengurangi resiko kanker, kemudian mengurangi resiko diabetes, dan yang paling terpenting adalah sebagai mengurangi stress.

Namun, di beberapa daerah di Indonesia masih banyak yang belum bisa disebut sebagai kota ramah sepeda dikarenakan banyak ruas jalan yang belum memiliki jalan khusus untuk para penikmat sepeda. Banyak juga kota yang sudah membuat jalur khusus sepeda namun selalu di pakai untuk tempat parkir mobil liar. Fasilitas dan sarana yang di sediakan oleh pemerintah masih kurang dari dari kata cukup melihat semakin meningkatnya minat masyrakat untuk bersepeda. Sebaiknya kedepannya pemerintah lebih memperhatikan hal ini terlebih lagi untuk jalur pejalan kaki. 

Pemerintah harus melakukan beberapa regulasi yang baik untuk pengguna sepeda dan pejalan kaki walaupun membutuhkan sosialasi ekstra kedepannya. Melihat semakin banyaknya minat masyralat untuk berolahraga termasuk juga berolahraga sepeda seharusnya menumbuhkan kesadaran terhadap pemerintah untuk menciptakan kota ramah sepeda agar kedepannya masyarakat lebih nyaman dan semakin giat lagi untuk berolahraga. 

Kemudian dibutuhkan juga kesadaran para pengguna kendaraan bermesin seperti mobil dan motor untuk lebih mendahulukan para pesepeda dan tidak mengambil jalurnya karena akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti misalnya tabrakan. Pemerintah juga harus gencar memberikan fasilitas olahraga untuk warganya seperti memeberikan tempat khusus untuk melakukan senam, lari pagi, dan beberapa kegiatan olahraga lainnya guna terciptanya masyarakat sehat.

Pengirim : 
Khairul Akmal
Mahasiswa di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

×
Berita Terbaru Update