TamiangNews.com, BANDA ACEH -- Pasangan yang tertangkap aparat gabungan dari TNI-Polri dan Satpol PP dalam razia pada Rabu (27/5/2020) malam tadi, ternyata anak jalanan yang bekerja sebagai pengamen.
Hal itu terungkap, setelah dilakukan introgasi oleh petugas di Kantor Satpol PP dan WH Aceh.
Sekretaris Satpol PP dan WH Aceh, Rahmat Ilham menjelaskan, kepada petugas keduanya mengaku memang pacaran.
Tapi tidak melakukan hubungan intim dan hanya tidur berdampingan.
“Mereka merupakan anak jalanan yang bekerja sebagai pengamen, pada saat kita amankan berduaan di tempat gelap, sedang tidur berdampingan,” katanya.
Karena tidak memiliki kartu identitas diri dan tidak ada tempat tinggal, maka keduanya rencananya akan diserahkan kepada pihak Dinas Sosial untuk dibina.
“Kedua pasangan ini nanti akan kita serahkan ke Dinas Sosial, sebab mereka anak jalanan, di sana nanti akan dibina,” katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi mereka dapatkan lokasi tersebut merupakan tempat tongkrongan mereka.
Bahkan, sering digunakan oleh sejumlah anak jalanan untuk tidur pada malam hari.
Selama ini, sebutnya sering dilakukan penangkapan terhadap anak jalanan tersebut.
Namun tak pernah habis-habisnya dan bahkan selalu ada temuan kasus baru.
“Kita mengharapkan semua pihak untuk mengawasi serta memantau sama-sama, agar anak jalanan tersebut tidak berkeliaran lagi di taman pada saat malam hari, apalagi di tengah Covid-19 ini,” pintanya. [] SERAMBI
 |
| Foto : Ilustrasi |
Sekretaris Satpol PP dan WH Aceh, Rahmat Ilham menjelaskan, kepada petugas keduanya mengaku memang pacaran.
Tapi tidak melakukan hubungan intim dan hanya tidur berdampingan.
“Mereka merupakan anak jalanan yang bekerja sebagai pengamen, pada saat kita amankan berduaan di tempat gelap, sedang tidur berdampingan,” katanya.
Karena tidak memiliki kartu identitas diri dan tidak ada tempat tinggal, maka keduanya rencananya akan diserahkan kepada pihak Dinas Sosial untuk dibina.
“Kedua pasangan ini nanti akan kita serahkan ke Dinas Sosial, sebab mereka anak jalanan, di sana nanti akan dibina,” katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi mereka dapatkan lokasi tersebut merupakan tempat tongkrongan mereka.
Bahkan, sering digunakan oleh sejumlah anak jalanan untuk tidur pada malam hari.
Selama ini, sebutnya sering dilakukan penangkapan terhadap anak jalanan tersebut.
Namun tak pernah habis-habisnya dan bahkan selalu ada temuan kasus baru.
“Kita mengharapkan semua pihak untuk mengawasi serta memantau sama-sama, agar anak jalanan tersebut tidak berkeliaran lagi di taman pada saat malam hari, apalagi di tengah Covid-19 ini,” pintanya. [] SERAMBI
