Sekarang ini, kita sedang dihadapkan dengan revolusi industri keempat yang dikenal dengan Revolusi Industri 4.0. Hal ini merupakan era inovasi distribsi, dimana inovasi seperti ini akan berkembang dengan sangat pesat, sehingga mampu membantu terciptanya pasar baru. Inovasi ini juga mampu mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada dan lebih dahsyatnya lagi, inovasi ini mampu mengantikan teknologi yang sudah ada.
Untuk menghadapi perubahan inovasi tersebut, pendidikan juga merupakan hal penting yang dituntut untuk mengalami perubahan. Dalam perihal pendidikan, jenjang pendidikan dasar dan menengah lebih digencarkan untuk mengalami perubahan yang signifikan guna menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini.
Revolusi industri 4.0 merupakan konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh ekonomi masal, profesor Klaus schwan.Dalam bukunya yang bertajuk "the fonrt industrial revilusion" Klaus mengungkap empat tahap revolusi industri yang setiap tahapannya dapat mengubah hidup dan cara kerja manusia. Revolusi industri 4.0 sendiri merupakan tahap terakhir dalam konsep ini setelah tahapan pada abad ke-18, ke-20 dan awal 1970.
Setelah melalui tiga tahap revolusi induatri tersebut, tahun 2018 disebut sebagai awal zaman revolusi industri 4.0 yang ditanda dengan system chyberphycial.Kini berbagai industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data yang lebih terkenal dengan nama inter of things [IOT].
Untuk menghadapi revolusi industri 4.0, diperlukan berbagai persiapan, termasuk metode pembelajaran pendidikan yang tepat diantaranya: perbaikan sumber daya manusia [SDM], peran pemerintah dalam mengubah metode pembelajaran pendidikan, mengusung pendidikan 4.0, teknologi dan komunikasi untuk pembelajaran di era revolusi industri 4.0, dukungan kecerdasan buatan, privasi dan keamanan, transparansi, keadilan, keandalan, inkluvitas, alun tabilitas dll.
Salah satu solusi bagi lembaga pendidikan dalam menghadapi revolusi pendidikan 4.0 adalah dengan menggunakan Big Data. Big data sendiri merupakan system teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi “ledakan inpormasi” seiring dengan pertumbuhan ekosistem pengguna mobile dan data internet yang semakin tinggi. Pertumbuhan tersebut sangat memengaruhi perkembangan volume serta jenis data yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya.
Untuk menghadapi zaman era revolusi 4.0, para pelaku pendidikan serta kebudayaan juga harus sigap dan menyusaikan diri dengan berbagai perkembangan yang ada saat ini. Diperlukan reformasi sekolah, peningkatan kafalitas profiolisme guru, kurikulum yang dinamis, sarana ada prasaran andal, dan teknologi pembelajaran yang mutakhir untuk siap menghadapi era revolusi 4.0.
Istilah beberapa informasi mengenai metode pembelajaran pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang perlu diketahui. Dengan menggunakan metode pembelajaran pendidikan yang tepat, diharapkan generasi muda Indonesia bias siap dan percaya diri menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi akibat pengaruh dan revolusi industri 4.0.
Pengirim :
Ripa Saputra dan Husna Nashihin
Mahasiswa Stitma Madani Yogyakarta
Untuk menghadapi perubahan inovasi tersebut, pendidikan juga merupakan hal penting yang dituntut untuk mengalami perubahan. Dalam perihal pendidikan, jenjang pendidikan dasar dan menengah lebih digencarkan untuk mengalami perubahan yang signifikan guna menghadapi Revolusi Industri 4.0 ini.
Revolusi industri 4.0 merupakan konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh ekonomi masal, profesor Klaus schwan.Dalam bukunya yang bertajuk "the fonrt industrial revilusion" Klaus mengungkap empat tahap revolusi industri yang setiap tahapannya dapat mengubah hidup dan cara kerja manusia. Revolusi industri 4.0 sendiri merupakan tahap terakhir dalam konsep ini setelah tahapan pada abad ke-18, ke-20 dan awal 1970.
Setelah melalui tiga tahap revolusi induatri tersebut, tahun 2018 disebut sebagai awal zaman revolusi industri 4.0 yang ditanda dengan system chyberphycial.Kini berbagai industri mulai menyentuh dunia virtual, berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data yang lebih terkenal dengan nama inter of things [IOT].
Untuk menghadapi revolusi industri 4.0, diperlukan berbagai persiapan, termasuk metode pembelajaran pendidikan yang tepat diantaranya: perbaikan sumber daya manusia [SDM], peran pemerintah dalam mengubah metode pembelajaran pendidikan, mengusung pendidikan 4.0, teknologi dan komunikasi untuk pembelajaran di era revolusi industri 4.0, dukungan kecerdasan buatan, privasi dan keamanan, transparansi, keadilan, keandalan, inkluvitas, alun tabilitas dll.
Salah satu solusi bagi lembaga pendidikan dalam menghadapi revolusi pendidikan 4.0 adalah dengan menggunakan Big Data. Big data sendiri merupakan system teknologi yang diperkenalkan untuk menanggulangi “ledakan inpormasi” seiring dengan pertumbuhan ekosistem pengguna mobile dan data internet yang semakin tinggi. Pertumbuhan tersebut sangat memengaruhi perkembangan volume serta jenis data yang terus meningkat secara signifikan di dunia maya.
Untuk menghadapi zaman era revolusi 4.0, para pelaku pendidikan serta kebudayaan juga harus sigap dan menyusaikan diri dengan berbagai perkembangan yang ada saat ini. Diperlukan reformasi sekolah, peningkatan kafalitas profiolisme guru, kurikulum yang dinamis, sarana ada prasaran andal, dan teknologi pembelajaran yang mutakhir untuk siap menghadapi era revolusi 4.0.
Istilah beberapa informasi mengenai metode pembelajaran pendidikan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang perlu diketahui. Dengan menggunakan metode pembelajaran pendidikan yang tepat, diharapkan generasi muda Indonesia bias siap dan percaya diri menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi akibat pengaruh dan revolusi industri 4.0.
Pengirim :
Ripa Saputra dan Husna Nashihin
Mahasiswa Stitma Madani Yogyakarta
