Pandemi COVID-19 yang tengah melanda Indonesia benar-benar menghambat laju perekonomian dan proses belajar mengajar. Pemerintah mengeluarkan kebijakan lockdown dan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berada dirumah selama wabah ini berlansung.
Hal ini membuat para pelajar dan mahasiswa terpaksa melakukan kelas daring atau online untuk melanjutkan proses belajar mengajar.
Sementara bagi para pekerja,dampak dari kebijakan ini membuat mereka terpaksa dirumahkan oleh pimpinan tempat ia bekerja, tak jarang pula pemecatan terjadi akibat tak sanggup nya perusahaan menggaji karyawan nya karena pendapatan yang menurun pesat disaat pendemi ini. Dampak ini dirasakan oleh Fitra, salah satu karyawan bioskop di Pekanbaru, Riau.
"Sangat disayangkan wabah ini masuk ke Indonesia, karena adanya korona, banyak tempat hiburan yang menjadi sepi. Termasuk bioskop tempat saya bekerja.
Tentu tidak ada yang ingin menonton bioskop saat wabah ini masih ada, jadi pendapatan bioskop benar-benar menurun.
"Oleh Karena itu, saya dan teman-teman yang bekerja disini terpaksa di phk oleh pimpinan." ujar nya (18/05/2020).
Fitra mengungkapkan, mungkin hal ini juga terjadi kepada pekerja-pekerja di tempat hiburan lain dan pusat perbelanjaan seperti Mall.
Karena sekarang orang-orang menerapkan physical distancing, tentu mereka menghindari kerumunan yang biasanya ada dan terjadi di Mall atau tempat hiburan lainnya.
Saya cukup bisa memahami kebijakan yang diambil pimpinan perusahaan tempat saya bekerja. Dengan ini kami bisa mencari pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa terikat kontrak dengan perusahaan lama.
"Perusahaan tempat saya bekerja pun tetap memperbolehkan saya melamar kerja kembali jika wabah ini sudah hilang," imbuhya lagi.
Fitra berharap agar wabah ini segera berlalu, sehingga semua kembali pulih seperti sedia kala. Sebab mungkin banyak tulang punggung keluarga yang kesulitan mencari pekerjaan atau sedang dirumahkan sekarang.
Pengirim
Muhammad nur fahmi firdausni
Kampus : Uin Suska Riau
Fakultas : Dakwah dan komunikasi
Jurusan : Ilmu komunikasi
Semester : Dua
Hal ini membuat para pelajar dan mahasiswa terpaksa melakukan kelas daring atau online untuk melanjutkan proses belajar mengajar.
Sementara bagi para pekerja,dampak dari kebijakan ini membuat mereka terpaksa dirumahkan oleh pimpinan tempat ia bekerja, tak jarang pula pemecatan terjadi akibat tak sanggup nya perusahaan menggaji karyawan nya karena pendapatan yang menurun pesat disaat pendemi ini. Dampak ini dirasakan oleh Fitra, salah satu karyawan bioskop di Pekanbaru, Riau.
"Sangat disayangkan wabah ini masuk ke Indonesia, karena adanya korona, banyak tempat hiburan yang menjadi sepi. Termasuk bioskop tempat saya bekerja.
Tentu tidak ada yang ingin menonton bioskop saat wabah ini masih ada, jadi pendapatan bioskop benar-benar menurun.
"Oleh Karena itu, saya dan teman-teman yang bekerja disini terpaksa di phk oleh pimpinan." ujar nya (18/05/2020).
Fitra mengungkapkan, mungkin hal ini juga terjadi kepada pekerja-pekerja di tempat hiburan lain dan pusat perbelanjaan seperti Mall.
Karena sekarang orang-orang menerapkan physical distancing, tentu mereka menghindari kerumunan yang biasanya ada dan terjadi di Mall atau tempat hiburan lainnya.
Saya cukup bisa memahami kebijakan yang diambil pimpinan perusahaan tempat saya bekerja. Dengan ini kami bisa mencari pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa terikat kontrak dengan perusahaan lama.
"Perusahaan tempat saya bekerja pun tetap memperbolehkan saya melamar kerja kembali jika wabah ini sudah hilang," imbuhya lagi.
Fitra berharap agar wabah ini segera berlalu, sehingga semua kembali pulih seperti sedia kala. Sebab mungkin banyak tulang punggung keluarga yang kesulitan mencari pekerjaan atau sedang dirumahkan sekarang.
Pengirim
Muhammad nur fahmi firdausni
Kampus : Uin Suska Riau
Fakultas : Dakwah dan komunikasi
Jurusan : Ilmu komunikasi
Semester : Dua