Ilustrasi digital marketing,pemasaran digital,google Analytic Richard menuturkan, ekosistem sangat penting untuk mendorong terciptanya revolusi industri 4.0. Mak dari itu, ia mengak ikut bergabung dalam forum Indonesia Digital Businnes Ecosystem (indibest forum).
“Ekosistem yang alami itu di gambarkan seperti sebuah pohon. Pohon akan subur di siram dan di beri pupuk. Kalau pohon itu rdak memenuhi ekosistem,tidak akan,” katanya.
untuk diketehui, seperti telkomsel, BNI,alfamart, Qualcom,IMX, dan WIN/PASSBAYS, tapi juga lembaga pemerintah seperti bank Indonesia, Otoritas jasa keuangan da badan ekonomi kreatif.
Dalam forum itu semua stakeholden sepakat dalam menghadapi revolusi indutri 4.0 harus terlebih dahulu memahami pasar dan memetakan karakteristik dari “The underserved market”.
Dari sisi pemerintah, BI memiliki kewajiban menjaga arah kebijakannya untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan pemain asing dan lokal dengan menyesuikan aturan untuk menghadapi inovasi teknologi dan karakter pasar yang sangat dinamis.
Caroline Mangowal, peneliti dari Rise Research menambahkan, Indonesia menjadi salah satu target bagi para pemain industri dunia yang berebut masuk pasar Indonesia.karena itu, harus ada regulator yang dapat memproktesi dan menjaga keseimbangan di berbagai parameter.
“Inklusi finansial yang masih relatif rendah di Indonesia menggambarkan besarnya potensi yang belum tergali. Sementara layanan yang terbatas dan pemanfaatan layanan yang ada belm maksimal,” tutur Coroline.
Sementara Strategic Planning Director Berakat Komunikasi satriyo Wibowo mengatakan, revolusi industri 4.0 ditandai dengan perubahan yang begitu cepat, apalagi di era digital saat ini.
“Poinnya adalah perubahan yang mengubah kita sendiri dan revolusi industri itu harus kita hadapi, “ujar satriyo.
Satriyo memiliki pandangan, untuk menghadapi revolusi industri 4.0, pelaku ekonomi kreatif harus bisa berfikir secara maksimal.
“Kita seharusnya berfikir secara maksimal apa yang kita punya, inilah dasar pemikiran indebest forum. Kita sharing berbagi pengetahuan yang mungkin berguna buat kita semua,“ imbuhnya.
Menurut satriyo, sejalan dengan industri 4.0 yang tengah bergulir, sangat sulit terwujud bila berjalan masing masing.
“Kita harus menghadapinya bersama sama.kalaborasi sangat penting agar busa membentuk ekosistem digital yang lebih kuat di tengah gempuran ekspansi asing,“ pungkasnya.
.
Pengirim :
Hulaifi dan Husna Nashihin
Sekolah Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta
“Ekosistem yang alami itu di gambarkan seperti sebuah pohon. Pohon akan subur di siram dan di beri pupuk. Kalau pohon itu rdak memenuhi ekosistem,tidak akan,” katanya.
untuk diketehui, seperti telkomsel, BNI,alfamart, Qualcom,IMX, dan WIN/PASSBAYS, tapi juga lembaga pemerintah seperti bank Indonesia, Otoritas jasa keuangan da badan ekonomi kreatif.
Dalam forum itu semua stakeholden sepakat dalam menghadapi revolusi indutri 4.0 harus terlebih dahulu memahami pasar dan memetakan karakteristik dari “The underserved market”.
Dari sisi pemerintah, BI memiliki kewajiban menjaga arah kebijakannya untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan pemain asing dan lokal dengan menyesuikan aturan untuk menghadapi inovasi teknologi dan karakter pasar yang sangat dinamis.
Caroline Mangowal, peneliti dari Rise Research menambahkan, Indonesia menjadi salah satu target bagi para pemain industri dunia yang berebut masuk pasar Indonesia.karena itu, harus ada regulator yang dapat memproktesi dan menjaga keseimbangan di berbagai parameter.
“Inklusi finansial yang masih relatif rendah di Indonesia menggambarkan besarnya potensi yang belum tergali. Sementara layanan yang terbatas dan pemanfaatan layanan yang ada belm maksimal,” tutur Coroline.
Sementara Strategic Planning Director Berakat Komunikasi satriyo Wibowo mengatakan, revolusi industri 4.0 ditandai dengan perubahan yang begitu cepat, apalagi di era digital saat ini.
“Poinnya adalah perubahan yang mengubah kita sendiri dan revolusi industri itu harus kita hadapi, “ujar satriyo.
Satriyo memiliki pandangan, untuk menghadapi revolusi industri 4.0, pelaku ekonomi kreatif harus bisa berfikir secara maksimal.
“Kita seharusnya berfikir secara maksimal apa yang kita punya, inilah dasar pemikiran indebest forum. Kita sharing berbagi pengetahuan yang mungkin berguna buat kita semua,“ imbuhnya.
Menurut satriyo, sejalan dengan industri 4.0 yang tengah bergulir, sangat sulit terwujud bila berjalan masing masing.
“Kita harus menghadapinya bersama sama.kalaborasi sangat penting agar busa membentuk ekosistem digital yang lebih kuat di tengah gempuran ekspansi asing,“ pungkasnya.
.
Pengirim :
Hulaifi dan Husna Nashihin
Sekolah Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta
