Notification

×

Iklan

Iklan

Di Pasar Mandau Duri Harga Ayam Anjlok Namun Harga Bawang Melambung Tinggi Disaat Pandemi Covid-19

Minggu, 03 Mei 2020 | Mei 03, 2020 WIB | 0 Views Last Updated 2020-05-03T09:27:20Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Covid-19 atau yang sering disebut dengan virus corona adalah virus yang saat ini menyerang dunia. Infeksi virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina. Namun sekarang telah menyebar keseluruh Negara termasuk Indonesia.

Foto : Pak Edi Penjual Ayam Potong
Semenjak masuknya virus cororna ini, mulailah keluar kebijakan-kebijakan dari pemerintah seperti lockdown dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Kebijakan-kebijakan pemerintah tersebut tentu saja untuk menyelamatkan rakyat dengan menghentikan penyebaran virusnya. Namun kebijakan-kebijakan tersebut berdampak buruk bagi para pedagang khususnya pedagang di Pasar Mandau, Duri. 

Karena kurangnya permintaan pembeli membuat harga naik “Akibat virus corona yang menyebar ini harga naik, seperti harga bawang yang semula harganya 15 ribu per kilo kini naik drastis menjadi 60 ribu per kilo,” ujar pak Agus penjual bawang (30/4/2020)

Namun berbeda dengan harga ayam. Harga ayam akhir-akhir ini malah anjlok. Itu disebabkan karena kurangnya perekonomian rakyat sehingga pendapata rakyat menurun dan tidak mampu untuk membeli ayam dengan harga tinggi lalu memilih untuk membeli  yang lebih penting seperti beras yang harganya masih stabil.

“Harga ayam saat ini anjlok, tapi harga barang pokok tetap stabil. Itu dikarenakan sepinya pembeli ayam. Orang-orang tidak mau membeli ayam karena perekonomian saat ini sedang menurun. Harga ayam yang semula bisa mencapai 30 ribu per kilonya kini turun menjadi 15 ribu oer kilo,” ungkap pak Edi penjual ayam potong (30/4/2020)

Para pedagang berharap virus ini dapat cepat berlalu agar perekonomian dapat stabil dan harga pun ikut stabil. Seperti yang dikatakan pak edi di akhir keterangannya.

“Saya harap yirus ini hilang agar saya dapat berjualan seperti biasa dan tidak mengalami kerugian. Karena jika mengalami kerugian terus menerus bisa membuat saya bangkrut,” ujarnya lagi (30/4/2020).

Pengirim : 
Arfandi Amri
Mahasiswa Universitas UIN Suska Riau Jurusan Ilmu Komunikasi Semester 2

×
Berita Terbaru Update