Dimasa covid-19 seperti sekarang, banyak tempat umum yang ditutup guna menekan penyebaran virus ini. Kendati demikian, tetap saja ada tempat yang tidak sepi pengunjung.
Pasar menjadi salah satu tempat yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Salah satu contoh nya adalah pasar sabtu di desa Kubang jaya. Meskipun saat ini wabah covid-19 telah menyebar luas, hingga kita tidak bisa menerka siapa saja yang sudah terdampak virus ini.
Pasar ini tetap saja ramai pengunjung, mereka terpaksa ke pasar demi membeli kebutuhan yang tidak ada atau telah habis di warung harian atau kios sayur.
"Sebenarnya takut mau ke pasar, tapi mau gimana lagi, jumlah toko yang menjual sayur dan kebutuhan lainnya disini tidak akan bisa mencukupi kebutuhan satu desa, terpaksa ke pasar juga" ucap Ermiana (38), salah seorang pengunjung pasar, Sabtu (02/05/2020)
Seperti yang kita ketahui bersama, pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli. Ada kontak fisik maupun sentuhan secara tidak langsung melalui perantara barang dagangan, saat proses jual beli berlangsung.
Tidak menutup kemungkinan si pedagang atau barang dagangan tadi telah terpapar virus melalui calon pembeli yang positif covid-19. Hal ini tentu saja disadari oleh para pembeli dan pedagang serta pengurus pasar.
"Tentu perasaan takut ada, di karena kan takut makanya pedagang atau pembeli harus memakai masker dan sebelum masuk atau keluar pasar harus mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer." ujar Dika (35), salah seorang pedagang, Sabtu (02/05/2020)
Oleh karena itu pengurus pasar tradisional di Kubang raya, melakukan himbauan kepada masyarakat yang berkunjung ke pasar untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Demi meminimalisir penyebaran virus di pasar ini. Kepedulian ini di respon baik oleh pembeli maupun pedagang di pasar kubang raya.
"Di pasar masih menyediakan tempat cuci tangan dengan handsanitizer, karena mencegah yang namanya covid-19. Kepedulian pengurus tersebut sangat bagus karena kita tidak tau dari mana saja orang luar yang datang kepasar tersebut," tambah Dika.
Kepedulian ini tentu nya di harapkan terus berlangsung sampai wabah ini benar-benar hilang dan pengurus pasar di tempat-tempat lain dapat mencontoh tindakan ini.
Serta dihimbau kepada pengunjung dan pedagang untuk senantiasa menggunakan masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer saat datang dan pergi dari pasar.
Masyarakat juga di anjurkan untuk mencuci kembali dirumah barang belanjaannya seperti buah, sayur dan sebagainya supaya mencegah keberadaan virus pada barang belanjaan.
Pengirim :
Ardian Rayendra
Mahasiswa Uin suska riau, Fakultas Dakwah dan komunikasi, Jurusan Ilmu komunikasi Semester Dua
Pasar menjadi salah satu tempat yang tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Salah satu contoh nya adalah pasar sabtu di desa Kubang jaya. Meskipun saat ini wabah covid-19 telah menyebar luas, hingga kita tidak bisa menerka siapa saja yang sudah terdampak virus ini.
Pasar ini tetap saja ramai pengunjung, mereka terpaksa ke pasar demi membeli kebutuhan yang tidak ada atau telah habis di warung harian atau kios sayur.
Seperti yang kita ketahui bersama, pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli. Ada kontak fisik maupun sentuhan secara tidak langsung melalui perantara barang dagangan, saat proses jual beli berlangsung.
Tidak menutup kemungkinan si pedagang atau barang dagangan tadi telah terpapar virus melalui calon pembeli yang positif covid-19. Hal ini tentu saja disadari oleh para pembeli dan pedagang serta pengurus pasar.
"Tentu perasaan takut ada, di karena kan takut makanya pedagang atau pembeli harus memakai masker dan sebelum masuk atau keluar pasar harus mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer." ujar Dika (35), salah seorang pedagang, Sabtu (02/05/2020)
Oleh karena itu pengurus pasar tradisional di Kubang raya, melakukan himbauan kepada masyarakat yang berkunjung ke pasar untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Demi meminimalisir penyebaran virus di pasar ini. Kepedulian ini di respon baik oleh pembeli maupun pedagang di pasar kubang raya.
"Di pasar masih menyediakan tempat cuci tangan dengan handsanitizer, karena mencegah yang namanya covid-19. Kepedulian pengurus tersebut sangat bagus karena kita tidak tau dari mana saja orang luar yang datang kepasar tersebut," tambah Dika.
Kepedulian ini tentu nya di harapkan terus berlangsung sampai wabah ini benar-benar hilang dan pengurus pasar di tempat-tempat lain dapat mencontoh tindakan ini.
Serta dihimbau kepada pengunjung dan pedagang untuk senantiasa menggunakan masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer saat datang dan pergi dari pasar.
Masyarakat juga di anjurkan untuk mencuci kembali dirumah barang belanjaannya seperti buah, sayur dan sebagainya supaya mencegah keberadaan virus pada barang belanjaan.
Pengirim :
Ardian Rayendra
Mahasiswa Uin suska riau, Fakultas Dakwah dan komunikasi, Jurusan Ilmu komunikasi Semester Dua
