TamiangNews.com, ACEH TIMUR -- Banyak Calon Pengantin di Aceh Timur, menunda pernikahan.
Karena harga emas perhiasan jenis emas London atau emas kadar 95 % naik drastis.
Hal ini terjadi akibat pandemi virus corona atau coronavirus covid-19.
Seperti Kamis (16/4/2020) hari ini, harga emas Rp 2.600.000 per mayam atau Rp 787.700 per gram di Idi Aceh Timur.
"Bahkan sebelumnya, mencapai Rp 2,7 juta per mayam," ungkap Usman pedagang emas di Idi Rayeuk, Kamis (16/4/2020).
Harga tersebut jelas Usman belum termasuk ongkos buat perhiasan.
Seperti cincin ongkosnya Rp 50 per cincin.
Bahkan kalau perhiasan kalung bisa lebih mahal lagi.
"Selain itu jika warga jual kembali per mayam dipotong Rp 100 ribu," ungkap Usman.
Harga emas ini naik drastis sejak dilanda wabah virus corona.
"Memang memasuki tahun 2020 harga emas relatif naik dari sebelumnya tahun 2019, Rp 1.800.000 sampai 1.850.000 per mayam.
Tapi sejak memasuki tahun 2020 menjadi Rp 2,2 juta.
Namun sejak dilanda wabah virus corona harga emas melonjak naik diatas Rp 2,5 juta per mayam," ungkap Usman.
Akibat harga emas naik ini, warga dominan memilih menjual emasnya karena mendapatkan keuntungan.
"Sedangkan calon pengantin lebih banyak menunda pernikahannya, karena emas mahal.
Misalnya waktu lamaran telah disepakati jumlah mahar dengan harga emas Rp 1,8 juta per mayam.
Tapi saat ini naik drastis menjadi 2,5-2,6 juta per mayam.
Sehingga calon pengantin tunda pernikahan dan tunggu harga turun," ungkap Usman.
Selain itu, harga emas murni 99% lebih mahal lagi yaitu Rp 2,8 juta per mayam, atau Rp 850 ribu per gram.
"Namun, umumnya masyarakat menggunakan emas london kadar 95 % persen untuk emas pernikahan," ungkap Usman.
Sedangkan harga emas logam mulia atau emas Antam hingga Kamis 16 April 2020 Rp 860.000 ribu per gram. [] SERAMBI
Karena harga emas perhiasan jenis emas London atau emas kadar 95 % naik drastis.
Hal ini terjadi akibat pandemi virus corona atau coronavirus covid-19.
Seperti Kamis (16/4/2020) hari ini, harga emas Rp 2.600.000 per mayam atau Rp 787.700 per gram di Idi Aceh Timur.
"Bahkan sebelumnya, mencapai Rp 2,7 juta per mayam," ungkap Usman pedagang emas di Idi Rayeuk, Kamis (16/4/2020).
Harga tersebut jelas Usman belum termasuk ongkos buat perhiasan.
Seperti cincin ongkosnya Rp 50 per cincin.
Bahkan kalau perhiasan kalung bisa lebih mahal lagi.
"Selain itu jika warga jual kembali per mayam dipotong Rp 100 ribu," ungkap Usman.
Harga emas ini naik drastis sejak dilanda wabah virus corona.
"Memang memasuki tahun 2020 harga emas relatif naik dari sebelumnya tahun 2019, Rp 1.800.000 sampai 1.850.000 per mayam.
Tapi sejak memasuki tahun 2020 menjadi Rp 2,2 juta.
Namun sejak dilanda wabah virus corona harga emas melonjak naik diatas Rp 2,5 juta per mayam," ungkap Usman.
Akibat harga emas naik ini, warga dominan memilih menjual emasnya karena mendapatkan keuntungan.
"Sedangkan calon pengantin lebih banyak menunda pernikahannya, karena emas mahal.
Misalnya waktu lamaran telah disepakati jumlah mahar dengan harga emas Rp 1,8 juta per mayam.
Tapi saat ini naik drastis menjadi 2,5-2,6 juta per mayam.
Sehingga calon pengantin tunda pernikahan dan tunggu harga turun," ungkap Usman.
Selain itu, harga emas murni 99% lebih mahal lagi yaitu Rp 2,8 juta per mayam, atau Rp 850 ribu per gram.
"Namun, umumnya masyarakat menggunakan emas london kadar 95 % persen untuk emas pernikahan," ungkap Usman.
Sedangkan harga emas logam mulia atau emas Antam hingga Kamis 16 April 2020 Rp 860.000 ribu per gram. [] SERAMBI