TamiangNews.com, BIREUEN -- Penyebaran virus corona (Covid-19) yang melanda dunia, mengakibatkan melemahnya perekonomian masyarakat.
Tidak terkecuali di Indonesia atau Aceh dan khususnya di Kabupaten Bireuen. Sejak beberapa bulan ini, perekonomian masyarakat di Bireuen mulai lumpuh.
Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, akibat ditutupnya berbagai jenis usaha. Seperti warung, rumah makan, toko pakaian, dan berbagai jenis usaha lainnya.
Bahkan tukang becak dan ojek (RBT), serta supir bus dan supir truk juga banyak yang kehilangan pekerjaan.
Begitu juga masyarakat miskin di desa-desa juga semakin sulit memperoleh pendapatan, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, ikut prihatin dengan kondisi ekonomi masyarakat Bireuen saat ini.
Karena itu, dirinya mengharapkan kepada eksekutif (Pemkab Bireuen) untuk segera menindaklanjuti kondisi ini, agar masyarakat tidak larut dalam kesusahan.
Apalagi, pihaknya (legeslatif) bersama eksekutif telah menyetujui penggunaan anggaran penanganan Covid-19 yang mencapai Rp 36 miliar.
"Dana sebesar ini harus benar-benar dipergunakan dengan cepat dan tepat sasaran, sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Ceulangiek sapaan akrab Rusyidi Mukhtar.
Kata Ceulangiek, untuk mengatasi masa krisis akibat pandemi Covid-19, Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi bersama jajarannya, harus bergerak cepat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, juga sebagai upaya dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.
"Kami DPRK Bireuen juga sudah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) untuk mengawal dan memantau penggunaan anggaran penangan Covid-19 yang mencapai Rp 36 miliar itu," kata Ceulangiek.
Politisi Partai Aceh yang juga mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini, juga meminta masyarakat, wartawan, TNI dan Polri, Kejaksaan dan semua pihak, untuk sama-sama mengawal uang rakyat yang digunakan untuk penanganan Covid-19 ini.
"Kita tidak mau uang rakyat digunakan kepada yang tidak berhak, makanya mari kita kawal bersama, gunakan dengan tepat sasaran dan sesuai aturan, agar tidak bermasalah dengan hukum dikemudian hari," tegas Ceulangiek.
Dalam kesempatan ini, ketua dan anggota DPRK Bireuen dua periode ini, juga menghimbau kepada masyarakat, untuk menjauhi diri dari kerumunan dan selalu pakai masker. [] SERAMBI
![]() |
Foto : Serambi |
Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, akibat ditutupnya berbagai jenis usaha. Seperti warung, rumah makan, toko pakaian, dan berbagai jenis usaha lainnya.
Bahkan tukang becak dan ojek (RBT), serta supir bus dan supir truk juga banyak yang kehilangan pekerjaan.
Begitu juga masyarakat miskin di desa-desa juga semakin sulit memperoleh pendapatan, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, ikut prihatin dengan kondisi ekonomi masyarakat Bireuen saat ini.
Karena itu, dirinya mengharapkan kepada eksekutif (Pemkab Bireuen) untuk segera menindaklanjuti kondisi ini, agar masyarakat tidak larut dalam kesusahan.
Apalagi, pihaknya (legeslatif) bersama eksekutif telah menyetujui penggunaan anggaran penanganan Covid-19 yang mencapai Rp 36 miliar.
"Dana sebesar ini harus benar-benar dipergunakan dengan cepat dan tepat sasaran, sesuai dengan aturan yang berlaku," tegas Ceulangiek sapaan akrab Rusyidi Mukhtar.
Kata Ceulangiek, untuk mengatasi masa krisis akibat pandemi Covid-19, Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi bersama jajarannya, harus bergerak cepat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, juga sebagai upaya dalam memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.
"Kami DPRK Bireuen juga sudah membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) untuk mengawal dan memantau penggunaan anggaran penangan Covid-19 yang mencapai Rp 36 miliar itu," kata Ceulangiek.
Politisi Partai Aceh yang juga mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini, juga meminta masyarakat, wartawan, TNI dan Polri, Kejaksaan dan semua pihak, untuk sama-sama mengawal uang rakyat yang digunakan untuk penanganan Covid-19 ini.
"Kita tidak mau uang rakyat digunakan kepada yang tidak berhak, makanya mari kita kawal bersama, gunakan dengan tepat sasaran dan sesuai aturan, agar tidak bermasalah dengan hukum dikemudian hari," tegas Ceulangiek.
Dalam kesempatan ini, ketua dan anggota DPRK Bireuen dua periode ini, juga menghimbau kepada masyarakat, untuk menjauhi diri dari kerumunan dan selalu pakai masker. [] SERAMBI