TamiangNews.com | LANGSA --Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara I, Uri Mulyari bertindak sebagai Inspektur Upacara pada upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke 24 Perkebunan Nusantara Group Direktur, yang berlangsung di Kantor Pusat PTPN I Kebun Baru Langsa, Rabu 11 Maret lalu.
![]() |
Direktur Utama Uri Mulyari, Direktur, Operasional Desmanto dan Direktur Pemasaran Faisal Ahmad bersama karyawan melakukan pemotongan tumpeng, di halaman Kantor Pusat PTPN I |
Hal itu disampaikan Syaifullah,SE
Kasubbag Humas, Protokoler & Portal BUMN melalui relis yang diterima TamiangNews.com Minggu (14/3).
Tulis relis itu, dalam amanatnya, Uri Mulyari mengucapkan selamat kepada karyawan dan karyawati Perkebunan Nusantara, karena pada tanggal 11 Maret 2020 telah genap berumur 24 tahun, mari kita semua karyawan PTPN I untuk lebih peduli dan selalu berkerja keras mengejar ketinggalan yang sampai dengan saat ini masih kesulitan dalam hal financial.
Kita support karyawan dikebun dan pabrik untuk menggali potensi produksi yang ada dan mengolah CPO dengan baik sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Dalam hal ini saya berharap Bahagian Tanaman, Bahagian Teknik & Pengolahan harus berada didepan untuk pengawasan sehingga tujuan untuk memperoleh hasil dapat tercapai sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Diektur PTPN I dalam upacara tersebut juga membaca amanat pidato dari Abdul Ghani, Direktur Holding Perkebunan Group, sebagai mana kita ketahui beban hutang masa lalu yang masih sangat berat dan menjadi tanggungan yang harus kita selesaikan.
Kita harus yakin degan potensi yang ada saat ini, masalah hutang masa lalu harus dapat kita selesaikan secara bersama-sama.
Abdul Ghani berharap keberhasilan yang telah dicapai saat ini dapat terus ditingkatkan agar rencana di tahun 2020 bisa terselesaikan dengan baik demi stabilitas perusahaan yang kita cintai ini.
Dengan beban hutang yang sangat besar, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Group menyampaikan pesan kepada karyawan dalam keadaan sangat sulit mari kita sama-sama melakukan efisiensi untuk berjuang membayar hutang yang menjadi kewajibannya dengan cara melalui asset settlement/ divestasi asset/disposal asset.
Assset settlement ini merupakan opsi bagi Perkebunan Nusantara Group untuk melunasi kewajiban hutang, dengan kondisi yang memprihatinkan saat ini, ada
beberapa program strategis yang harus segera diimplementasikan antara lain meningkatkan kesadaran seluruh karyawan bahwa Perkebunan Nusantara dalam situasi krisis (crisis mode), melakukan Coast Reduction Program (CRP) terkait
penggunaan biaya terutama overhead cost maupun direct cost.
Melakukan Cost Postponed Program (CPP) khususnya selama periode restrukturisasi hutang dengan melakukan pemilihan secara selektif pemakaian biaya investasi sehingga harus
memberikan dampak positif dan cepat kepada (net cash flow).
Selain itu tambahanya lagi, PTPN harus segera melaksanakan penerapan Business Process Reengineering, dengan parameter Q2CS di anak anak perusahaan yakni peningkatan kualitas produksi (mutu produk).
Akhir dari pelaksanaan upacara dalam rangka ulang tahun Perkebunan Nusantara Group, Direktur Utama Uri Mulyari, Direktur, Operasional Desmanto dan Direktur Pemasaran Faisal Ahmad melakukan pemotongan tumpeng sekaligus memanjatkan doa bersama dengan karyawan Kantor Pusat PTPN I, semoga kedepan kita diberikan kemudahan dalam menjalankan tugas sehingga kita dapatkan hasil sesuai dengan motto “Perusahaan Sehat Karyawan Sejahtera”. []TN-W007