Notification

×

Iklan

Iklan

Tuntutan Kecerdasan Akademik Dapat Menghambat Potensi Kreativitas Anak

Selasa, 17 Desember 2019 | Desember 17, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-17T06:24:11Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya dan hal tersebut sangatlah jelas. Mengingat semua orang tua mengorbankan apapun yang anaknya butuhkan dengan keringat dan semua perasaan mereka. Tidak ada orang tua yang tega melakukan hal buruk pada anaknya, dalam psikologi terkecuali mereka yang dalam gangguan atau pengaruh secara tidak sadar baik pikiran maupun mental.

Foto : Ilustrasi
Kebanggaan orang tua terhadap anak yang memiliki kecerdasan akademik akan selalu diutamakan dan berharap anak sukses dimasa mendatang. Kecerdasan akademik menjadi patokan bagi orang tua terhadap anak-anak mereka. Namun, disatu sisi justru hal tersebut dapat menghambat potensi kreativitas yang dimiliki anak. Lantas mengapa demikian? Mari membahasnya dengan tuntas. 

Mulyadi (2004) seorang psikolog perkembangan anak mengatakan, kreativitas sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Kreativitas juga bisa diartikan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir. Selain itu, menurut Gullford (dalam Munandar 1999) juga menerangkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan atau kecakapan yang ada dalam diri seseorang, hal itu erat kaitan nya dengan bakat.

Clark Moustakis (1967), ahli psikologi humanistic menyatakan bahwa kreativitas adalah pengalaman mengekspresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain.

Mari pahami bahwa setiap anak unik dan istimewa 

Satu anak tidak dapat disamakan kemampuannya dengan anak-anak yang lain.  Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam bidang tertentu. Ada yang menguasai bidang akademik, non akademik, atau pun keduanya. Satu anak bisa saja menguasai bidang memasak, menari, dan matematika. Namun anak yang lainnya bisa saja hanya menguasi dibidang melukis dan bernyanyi. Pada dasarnya setiap anak unik dan istimewa tak perlu membandingkan mereka antar satu sama lain. Kemampuan yang dimiliki mereka dapat menjadikan mereka sukses dimasa mendatang. 

Mari memahami dan mengerti minat-bakat yang dimiliki anak

Memahami dan mengerti yang diinginkan termasuk bakat dan minat akan memberi peluang bagi anak untuk dapat mengembangkan potensi kreativitas yang dimilikinya. Orang tua yang dapat memahami bakat, minat, dan kebutuhan anak akan mampu membuat anak nyaman dengan apa yang akan dilakukannya nanti. Anak dibiarkan berekspresi, melakukan kegiatan yang disukai, mengembangkan potensi yang dimiliki dan tetap berada dalam kontrol orang tua untuk memberikan bimbingan dan arahan bagi anak. Ketika anak salah bukan berarti mereka gagal. Hal itu juga merupakan bagian dari proses anak untuk dapat mengembangkan kemampuan dan kreativitas nya.

Anak tidak akan dilahirkan tanpa minat ataupun bakat. Ada beberapa anak yang membutuhkan pancingan atau stimulan terlebih dahulu untuk bisa mengeluarkan minat dan bakatnya, pancingannya bisa dari tes minat dan bakat, mengikuti beberapa kegiatan ekstrakulikuler di sekolah dan sejenisnya. Ada banyak hal yang bisa orang tua lakukan terkait minat dan bakat. Kemampuan mereka tidak harus selalu mengenai akademik saja, namun bisa juga mengenai hal diluar akademik tersebut. 

Orang tua perlu melakukan beberapa hal ini untuk si anak. 

Hal pertama yang harus orang tua ketahui dalam upaya mengembangkan kreatifitas anak adalah dengan memahami pribadi mereka, diantaranya dengan :

1. Memahami bahwa setiap anak memiliki pribadi berbeda, baik dari bakat, minat, maupun keinginan.

2. Menghargai keunikan kreativitas yang dimiliki anak, dan bukan mengharapkan hal-hal yang sama antara satu anak dengan anak lainnya, karena setiap anak adalah pribadi yang “unik”, dan kreatifitas juga merupakan sesuatu yang unik.

3. Jangan membanding-bandingkan anak karena tiap anak memiliki minat, bakat, kelebihan serta ketebatasannya masing-masing. Pahamilah kekurangan anak dan kembangkanlah bakat dan kelebihan yang dimilikinya.

Dorongan dan motivasi dari orang tua sangat berguna bagi anak dalam mengembangkan motivasi instrinsik mereka, dengan begitu mereka akan sendirinya berkreasi tanpa merasa dipaksa dan dituntut ini itu. Anak butuh untuk diberikan pujian bukan selalu disalahkan dalam melakukan hal yang mereka sukai. Orang tua memberikan motivasi dam pujian akan membuat anak nyaman dengan diri nya sendiri dan lingkungannya. 

Pengirim : 
Ratih
Mahasiswi prodi psikologi Islam fakultas Ushuluddin dan studi agama di universitas Islam negeri imam Bonjol Padang
Email : ratihmardiany20@gmail.com



×
Berita Terbaru Update