Notification

×

Iklan

Iklan

Solusi Kemacetan Lalu Lintas di Kota-Kota Besar di Indonesia

Kamis, 12 Desember 2019 | Desember 12, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-11T17:15:05Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Pada Zaman sekarang masalah yang paling sering ditemui di kota-kota besar di Indonesia pada lalu lintas adalah kemacetan lalu lintas. Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari yang ditemukan di pasar, sekolah, terminal bus karena sering berhenti sembarangan di lampu merah dan persimpangan jalan raya ataupun di rel kerata api. Hal ini membuat kemacetan yang terjadi di sejumlah jalanan di kota-kota besar. 

Foto : Ilustrasi
Namun, tidak hanya di kota-kota besar, pada sejumlah daerah kecil pun sudah ditemui sejumlah titik kemacetan yang faktor utamanya adalah masyarakat yang mengendarai kendaraan pribadi dengan jumlah yang cukup banyak. Bahkan, di ibukota hal ini sudah sangat biasa karena mereka tidak terbiasa menaiki kendaraan umum melainkan mengendarai kendaraan pribadi dengan jumlah masyarakat yang sangat banyak. Hal ini tidak bisa dibiarkan terus menerus karena akan mengganggu jam efektif para pekerja. Kemacetan juga menghasilkan permasalahan lainnya seperti meningkatnya polusi udara, pemborosan waktu, dan stress. 

Sudah banyak solusi dari pemerintah untuk menghindari kemacetan, seperti:

1. Menyarankan untuk menggunakan transportasi umum
2. Tidak membawa kendaraan pribadi apabila hanya 1 atau 2 orang penumpang
3. Menggunakan kendaraan yang tidak berpolusi ( sepeda )

Namun solusi solusi yang sudah diciptakan untuk mengurangi kemacetan ini seakan-akan tidak akan pernah cukup untuk menghentikan permasalahan utama tersebut, yaitu kemacetan. Jumlah kendaraan akan terus bertambah seiring perkembangan zaman.

Beberapa fakta dari sisi masyarakat yang merugikan, yaitu:

1. Tidak dipungkiri bahwa masyarakat benar-benar memerlukan kendaraan untuk menunjang kebutuhan transportasinya, akan tetapi setiap keluarga sebaiknya membatasi berapa kendaraan yang harus mereka miliki. Apabila kebutuhan transportasi masih bisa dipenuhi oleh kendaraan umum, akan lebih bijak bila kendaraan pribadi tidak perlu dimiliki.

2. Para masyarakat yang memiliki kendaraan juga harus membayar pajak atas kendaraan dan surat-surat yang berkaitan. Pajak yang dipungut yang mendanai pembangunan infrastruktur seperti jalan raya.

3. Para pengendara sering menyerobot jalan dan menerobos lampu merah. Padahal hal tersebut adalah hal yang sangat berbahaya. Lampu lalu lintas diciptakan untuk memastikan keselamatan pengendara dan menciptakan ketertiban. Hal buruk yang mungkin terjadi adalah kemacetan bahkan bisa sampai terjadi kecelakaan lalu lintas. Pengendara sebaiknya tidak perlu tergesa-gesa dalam berkendara dan memastikan bahwa mereka berada dalam kecepatan yang wajar.

4. Banyaknya masyarakat yang mengedepankan gengsi. Mereka berpendapat bahwa memiliki kendaraan pribadi adalah hal yang keren dan patut untuk dipamerkan. Mereka merasa bahwa kendaraan umum adalah hal yang patut dihindarkan karena akan mengubah citra mereka.

Kesalahan-kesalahan tersebut dapat dihilangkan dengan introspeksi diri masing-masing individu untuk berubah agar kemacetan yang terjadi dapat berkurang di kota-kota besar di Indonesia.

Solusi utama dari menghindarkan kemacetan lalu lintas adalah menggunakan transportasi umum sebagai transportasi utama. Dengan menggunakan transportasi umum juga ada banyak manfaat yang akan didapat, seperti memiliki lebih banyak kenalan karena sering bertemu dalam kendaraan umum tersebut di waktu yang selalu sama dan berulang kali, menghindari kecelakaan lalu lintas akibat ngantuk/kelelahan, mengurangi polusi udara karena kendaraan yang digunakan berkurang. 

Hal-hal tersebut tidak merugikan kita, malah itu menjadi sikap bijak sebagai masyarakat dalam mengatur rencana dalam mengurangi kemacetan di kota-kota besar di Indonesia. Berbagai pendekatan dan solusi bagi suatu permasalahan dapat kita rumusan dan jalankan Bersama. Kita dapat menyelamatkan alam, waktu, dan mental kita dengan berbagai langkah yang meningkatkan efektivitas. Masalah tersebut selalu kita hadapi setiap harinya, tapi bukan berarti masalah tersebut harus dibiarkan terus-menerus terjadi. Hanya dengan kesadaran diri dan melakukan apa yang terbaik untuk masalah kemacetan dan masalah itu dapat dihentikan. []

Pengirim : 
Daffa Irsyaad Rafiriswaji
Mahasiswa Vokasi, Universitas Indonesia
Email : daffairsyadr@gmail.com

×
Berita Terbaru Update