Notification

×

Iklan

Iklan

Pengaruh Warna Terhadap Memori Jangka Pendek

Selasa, 10 Desember 2019 | Desember 10, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-09T17:14:29Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Oleh : Gusmalina*

Foto : Ilustrasi
Manusia tentu saja mempunyai kompetensi kognitif, sosial, harga diri dan sebagainya, tentu saja manusia harus melakukan yang namanya belajar, belajar yang merupakan suatu hal yang sangat penting karena pengetahuan, sikap, keterampilan dan perilaku manusia, berkembang melalui belajar. Belajar juga mampu memberikan informasi baru yang diperlukan oleh manusia,slah satu yang mempengaruhi belajar adalah memori.

Sebelum mengkaji lebih dalam hendaknya kita terlebih dahulu mengetahui apa itu memori. Jadi memori (ingatan) adalah penyimpanan informasi disetiap waktu. Para psikolog pendidikan mempelajari bagaimana informasi pada awalnya ditempatkan, atau dikodekan menjadi ingatan, bagaimana informasi disimpan setelah dikodekan, dan bagaimana informasi ditemukan atau dipanggil kembali untuk tujuan tertentu diwaktu yang akan datang (Santrock, 2009).

Tulvin dan Craik juga mengungkapkan bahwa memori adalah cara-cara bagaimana individu mempertahankan dan menarik pengalaman dari masa lalu untuk digunakan saat ini. Walgito (2010) juga berpendapat bahwa para ahli pada dasarnya memandang memori itu adalah sebagai suatu hubungan antara pengalaman dengan masa lampau. Namun Walgito juga menyatakan bahwa memori tidak hanya sebatas hubungan antara pengalaman dengan masa lampau saja.

Adanya kemampuan mengingat pada manusia, hal ini menunjukan bahwa manusia mampu menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali pengalama-pengalaman yang diterimanya. Atkinson dan Shiffrin (Ling dan Catling, 2012) mengemukakan bahwa memori terdiri dari tiga penyimpanan, yaitu daftar sensori, penyimpanan jangka pendek dan penyimpanan jangka panjang. Penyimpanan jangka pendek memiliki kapasitas yang terbatas, oleh Miller (1956) ditetapkan sebanyak tujuh item, +/- 2 item. Short term memory atau memory jangka pendek merupakan jalan masuk informasi dari sensory memory sebelum akhirnya disimpan untuk waktu yang lama di dalam long term memory.

Informasi yang baru saja ditangkap oleh indera hanya sedikit yang masuk ke memori. Banyak informasi penting yang diterima dalam proses belajar, tetapi informasi-informasi yang baru didapatkan tersebut, hilang begitu saja. Salah satu faktor penyebab informasi akan masuk ke memori atau terlupakan adalah perhatian. Perhatian ini menyaring informasi yang masuk kedalam short term memory sehingga hanya sebagian kecil yang boleh lewat (Irwanto, 2002).

Informasi yang disimpan pada short term memory, hanya dipertahankan selama informasi tersebut masih dibutuhkan. Informasi yang individu dapatkan melalui indera banyak sekali, tetapi tidak semua informasi tersebut akan masuk kedalam memori, bahkan orang cenderung cepat lupa terhadap informasi- informasi yang baru diterimanya.

DePorter dan Hernacki (2013) dalam bukunya menyatakan “individu cenderung untuk mengingat hal-hal yang absurb, seksual, vulgar, berwarna-warni, ditonjolkan dan imajinatif”. Dalam buku tersebut dinyatakan secara eksplisit, bahwa warna bisa mempengaruhi memori individu. Warna dipercaya sebagai pengalaman visual yang paling penting bagi manusia (Radvansky, 2006). Wilkonson, Michael dan Jennifer menyatakan bahwa warna adalah dimensi stimulus yang penting dalam pembelajaran khususnya pada proses visual seseorang. Warna juga selain berpengaruh kepada reaksi fisiologis, juga memberi berbagai pengaruh pada kondisi psikologis manusia.

Warna berfungsi sebagai channel informasi yang kuat bagi sistem kognitif manusia dan telah ditemukan bahwa warna memiliki peran yang sifnifikan dalam meningkatkan kinerja memori (Wichmann, 2002). Warna memiliki efek yang lebih kuat dibandingkan bentuk. Warna mampu memproduksi level perhatian yang lebih tinggi. Studi tersebut mengindikasikan bahwa warna dapat memiliki pengaruh yang positif dalam meningkatkan memory performance. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh  Sawi Sujarwo dan Rina Oktaviana, bahwa ada pengaruh yang positif warna terhadap memori jangka pendek. Penelitian yang dilakukan oleh Huchendorf (2007) juga menghasilkan adanya efek paparan warna pada visual attention dan memori jangka pendek pada media komputer dengan hasil warna berpengaruh pada penguatan memori jangka pendek dan visual attention.

*Penulis adalah Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang, Prodi Psikologi Islam, email : gusmalina08@gmail.com

×
Berita Terbaru Update