Notification

×

Iklan

Iklan

Pengaruh Unicorn Terhadap Perekonomian Indonesia

Jumat, 13 Desember 2019 | Desember 13, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-16T07:11:52Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Dengan semakin berkembangnya ekonomi digital Indonesia yang sangat signifikan tentu memacu perusahaan digital di tanah air untuk terus meroket. 

Foto : Ilustrasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani bahkan menyebutkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia merupakan salah satu yang tercepat di Asia. Beliau mengatakan pertumbuhan ekonomi digital di tanah air per tahun mencapai 40%. 

Di tanah air ada beberapa perusahaan digital yang sudah menyandang status Unicorn (memiliki valuasi lebih dari 1 miliar US dollar atau sekitar Rp 14 triliun). Seperti Traveloka, OVO, Go-Jek, Bukalapak, dan Tokopedia. Dengan demikian Indonesia dikatakan mampu bersaing dalam lingkup ekonomi digital nasional maupun internasional.

Unicorn sendiri tampil dengan memberikan salah satu solusi bagaimana enterpreneurship dapat dimaksimalkan melalui kemajuan teknologi, yang diyakini membawa dampak positif terhadap perekonomian Indonesia.

Terdapat strategi khusus untuk mendukung perusahaan-perusahaan rintisan privat atau startup yakni, dengan membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kebutuhan mendasar untuk memperkuat dan mengembangkan lebih banyak unicorn di Indonesia.

Kehadiran perusahaan startup berstatus unicorn membawa pengaruh positif, yang dimana telah membuka lapangan pekerjaan yang besar di Indonesia. Dengan demikian unicorn berpotensi dapat mengurangi angka pengangguran.

Indonesia telah menyumbang lima unicorn diantaranya adalah, Go-Jek dengan valuasi USD 9,5 miliar, Tokopedia USD 7 miliar, Traveloka USD 2 miliar, Bukalapak USD 1 miliar dan OVO memiliki valuasi USD 2,9 miliar. Bahkan baru-baru ini Go-Jek naik level menjadi decacorn dimana  perusahaan startup ini memiliki nilai valuasi sebesar 10 miliar dollar atau setara dengan Rp 140 triliun.

Adapun pengaruh unicorn bagi revolusi industry 4.0, dimana pemerintah Indonesia telah menetapkan Roadmap Making Indonesia 4.0 sebagai strategi dalam mencapai target menjadi 10 besar kekuatan ekonomi dunia pada 2030 mendatang.

Dibalik sisi positif yang dimiliki perusahaan startup berstatus unicorn maupun decacorn terdapat juga dampak negatifnya yakni, apabila perusahaan startup yang kinerjanya menurun bisa berdampak sistemik pada perekonomian nasional. 

Terlebih lagi banyak tenaga kerja yang bergantung pada startup e-commerce atau transportasi online. Apabila likuiditas suatu perusahaan menurun hingga mengalami kebangkrutan, maka para pekerja yang bergantung pada perusahaan-perusahaan di sektor digital tersebut akan menjadi pengangguran.

Pengirim : 
Nova Alfani Elyanti
Mahasiswi Administrasi Keuangan dan Perbankan Program pendidikan Vokas UI
Email : noviaalfanielyanti710@gmail.com













×
Berita Terbaru Update