Notification

×

Iklan

Iklan

Pengaruh Olahraga Ringan Terhadap Memori Jangka pendek

Jumat, 13 Desember 2019 | Desember 13, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-16T07:26:36Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari proses belajar dan mengingat, yang sangat berkaitan dengan memori. Memori adalah suatu proses penyimpanan dan pengeluaran kembali informasi yang didapat dari proses belajar. Sejalan dengan berjalannya usia memori atau daya ingat akan mengalami penurunan. 

Foto : Ilustrasi
Penurunan memori (daya ingat) atau dementia, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan istilah pikun, merupakan gejala yang sering dijumpai pada usia lanjut, terutama diatas usia 40 tahun. Akan tetapi bagi yang pelupa pada usia muda, penyebabnya mungkin karena kelelahan otak atau stres, yang mengakibatkan daya ingat tidak cukup kuat. 

Secara alamiah penurunan daya ingat umumnya karena beberapa sel otak, terutama sel dentate gyrus yang berangsur-angsur mulai mati, juga karena berkurangnya daya elastisitas pembuluh darah. Sel otak yang mulai mati tersebut tidak akan mengalami regenerasi, sehingga hal ini yang menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa.

Ingatan secara fisiologis adalah hasil dari perubahan kemampuan penjalaran sinaptik dari suatu neuron, ke neuron berikutnya, sebagai akibat dari neural sebelumnya. Ingatan dibedahkan menjadi ingatan jangka pendek, ingatan jangka menengah dan ingatan jangka panjang. Ingatan jangka pendek berlangsung beberapa detik atau paling lama beberapa menit. Ingatan jangka menengah berlangsung beberapa menit atau bahkan beberapa minggu. Ingatan jangka panjang akan menyimpan memori ini untuk bertahun-tahun bahkan kadang seumur hidup.

Daya ingat dipengaruhi oleh faktor fisiologi, psikologis, dan patologis seperti : usia, jenis makanan, olahraga (latihan fisik), latihan memori berulang-ulang, kemampuan berkonsentrasi, hormonal, jenis kelamin, gen, dan lain-lain.

Organ yang berperan terhadap faktor memori yaitu otak, tepatnya pada lobus stemporalis. Untuk meningkatkan memori ini dibutuhkan latihan fisik, aktivitas stimulus intelektual, nutrisi khusus, olahraga teratur, dan istirahat cukup agar berfungsi optimal.

Latihan fisik untuk meningkatkan daya ingat, dapat dilakukan dengan olahraga ringan, seperti jalan santai, jogging, berenang, bersepeda, dan lain-lain secara teratur. Olahraga ternyata tidak hanya membuat tubuh bugar dan sehat, tetapi dapat meningkatkan kemampun otak untuk membangun sel-sel baru yaitu sel dentate gyrus. 

Hal ini disebabkan karena olahraga bisa membantu sirkulasi darah ke tubuh, termasuk otak sehingga suplai nutrisi dan oksigen, menuju otak akan terdistribusi dengan baik, hasilnya dapat meningkatkan daya ingat dan meminimalkan penurunan daya ingat.  

Kerja otot seperti olahraga, akan meningkatkan konsumsi oksigen, yang selanjutnya akan melebarkan pembuluh darah otot, sehingga meningkatkan aliran balik vena, curah jantung, termasuk ke otak.

Otak bertanggung jawab terhadap pengalaman-pengalaman berbagai macam sensasi, atau rangsangan tehadap kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang menuruti kemauan (disadari), dan kemampuan untuk melaksanakan berbagai macam proses mental seperti ingatan atau memori, perasaan emosional, intelegensia, berkomunikasi, sifat atau kepribadian, dan ramalan. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. 

Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Makin banyak aliran darah ke otak, makin banyak oksigen dan nutrisi yang disalurkan, maka fungsi dan metabolisme sel otak serta syaraf juga meningkat sehingga semakin optimal fungsi otak dalam proses belajar dan mengingat. Secara khusus olahraga juga dapat meningkatkan aktivitas faktor pertumbuhan syaraf dan nerve growth factor (NGF).

Fred Gage, ahli otak dari Salk Institute di La jolla, California meneliti pengaruh olahraga terhadap daya ingat. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa olahraga bisa menumbuhkan sel-sel baru pada dentate gyrus, bagian dari hipokampus yang berpengaruh pada daya ingat manusia.

Sesudah melakukan olahraga terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan peningkatan denyut jantung, sehingga sirkulasi darah mencapai seluruh tubuh, termasuk otak. Dengan adanya peningkatan sirkulasi darah, maka suplai nutrisi dan oksigen juga lancar, fungsi otak optimal, dan akhirnya kemampuan daya ingat/ memori jangka pendek meningkat. 
Selain itu, dengan melakukan olahraga ternyata tidak hanya membuat tubuh bugar dan sehat, tetapi juga meningkatkan kemampuan otak untuk membangun sel-sel baru yaitu sel dentate gyrus, serta meningkatkan aktivitas nerve growth factor (NGF). 

Faktor pertumbuhan saraf ini merupakan protein kecil yang penting dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel saraf. jadi, olahraga penting untuk membantu daya ingat agar tetap terjaga dengan baik.  

Pengirim : 
Erna Dwi Sapitri
Mahasiswi Jurusan Psikologi Islam UIN Imam Bonjol Padang
Email : ernadwisa98@gmail.com
       

×
Berita Terbaru Update