Notification

×

Iklan

Iklan

Keharusan Mengambil Keputusan Saat Tidak Marah

Rabu, 11 Desember 2019 | Desember 11, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-11T07:10:30Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
Keharusan mengambil keputusan merupakan suatu prinsip dalam hidup seseorang. Ketika seseorang mampu mengambil keputusan dalam hidupnya, hal tersebut membuktikan bahwa dia yakin dan percaya keputusan yang dia ambil merupakan suatu pilihan yang terbaik. Misalnya saja keputusan untuk memilih kuliah, keputusan untuk memilih pekerjaan dan juga keputusan untuk memilih pasangan hidup. 


Foto : Ilustrasi
Keputusan merupakan hasil pemecahan masalah dalam suatu masalah yang harus dihadapi dengan tegas. Menurut G. R. Terry mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin. 

Menurut Claude S. Goerge, jr mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif. Pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk perbuatan berpikir dan hasil dari suatu perbuatan. 

Dalam psikologi kognitif  menfokuskan bagaimana seseorang mengambil keputusan dengan situasi, sebuah tujuan ditetapkan dengan jelas dan dimana pencapaian sebuah sasaran diuraikan menjadi sub tujuan yang pada saat membantu menjelaskan tindakan yang harus dan kapan diambil. 

Pengambilan keputusan ini berbeda dengan penalaran keputusan tersebut menetapkan suatu pilihan sedangkan penalaran tersebut itu masih pemindahan seseorang dari apa yang telah mereka ketahui terhadap pengetahuan lebih lanjut.

Ketika seseorang mengambil keputusan saat dia marah maka banyak dampak yang tidak baik yang akan terjadi pada dirinya dan orang disekitarnya. Contohnya ketika seorang ibu marah kepada anaknya, dalam pengambilan keputusannya dia memukul anaknya. 

Hal tersebut akan berdampak tidak baik pada diri anak tersebut. jadi saat ibu marah jangan cepat mengambil keputusan kepda anaknya, karena akan berdampak tidak baik pada perkembangan mental anak tersebut. 

Dan juga ketika seorang pemimpin mengambil keputusan saat dia marah maka akan berdampak negatif terhadap masyarakatnya, apalagi saat dia tidak bisa mengontrol dirinya. Dalam hal ini juga pengambilan keputusan saat marah ini tidak bisa dilakukan bagi seorang jaksa dikarenakan ketika jaksa. 

Memutuskan sebuah hukuman kepada seseorang maka jaksa harus dalam keadaan yang sedang baik dan tidak dalam saat emosi, marah, dan kondisi kurang setabil saat pengambilan keputusan ini jaksa harus benar-benar dalam keadaan yang baik agar tidak berdampak buruk dan negatif saat menentukan hukuman yang pantas. 

Setelah kita tahu bagaimana sebenarnya pengambilan keputuhan yang baik terlebih dahulu kita mengatahui apa definisi marah tersebut, bahwa marah itu merupakan suatu emosi yang meledak-ledak dalam diri seseorang yang di lampiaskan menjadi suatu perbuatan untuk dibalaskan kepada seseorang untuk dikeluarkan. 

Dalam hal ini bahwa marah itu merupakan suatu perbuatan yang dibarengi dengan tingkah laku yang tidak baik. Ketika seseorang marah dia bisa meluapkan emosi nya dengan tidak baik kadang juga seseorang tidak bisa mengontrol dirinya, bahwa bisa melukai perasaan orang lain.

 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan yaitu:

1. Informasi yang di dapat merupakan suatu pengalaman hidup yang pernah dialami.
2. Hal itu terjadi pada diri individu.
3. Setiap keputusan hendaknya dikembangkan agar diketahui keputusan yang benar
4. Setiap keputusan harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan setiap keputusan jangan              berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih mementingkan kepentingan.
5. Keputusan mental merupakan tindakan mental dan tindakan ini harus diubah menjadi tindakan            fisik.

Dalam hal ini ada juga faktor- faktor lain yang mempengaruhi saat pengambilan kepututusan :

1. Faktor psikologis 

Dalam hal ini yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan pendirian :

* Motivasi
Merupakan dorongan seseorang dalam melakukan sesuatu keputusan. Ketika seseorang mengambil keputusan saat marah pasti ada motivasi dari teman atau keluarganya sendiri karena ketika seseorang hanya bisa memacu dirinya sendiri pasti akan ada berdampak negatif terhadap dirinya karena orang ketika dia ingn memutuskan suatu keputusan pasti dia perlu motivasi dari orang lain agar dia bisa menentukan suatu keputusan itu.

* Persepsi
Merupakan tanggapan langsung dari orang lain terhadap keputusan yang diambil seseorang, bila hal ini dilakukan maka orang akan tahu bagaimana persepsi seseorang ketika mengambil keputusan saat tidak marah.

* Pengetahuan 
Merupakan suatu hal yang diketahui dan dapat tangkap dengan alat indra tanpa adanya metode, dalam pengambilan kepurusan kita juga harus memiliki ilmu agar tidak berdampak negatif.

* Keyakinan 
Merupakan suatu hal yang kita yakin ketika saat kita mengambil keputusan dan berdampak apa terhadap apa yang kita lakukan.

* Pendirian 
Merupakan suatu dampak yang sangat penting terhadap keputusan yang kita ambil dan tidak ada kebingungan saat kita mengambil kepusan itu, tiap pribadi orang memiliki pendirian apalagi saat dia mengabil sebuah keputusan yang dampaknya bagi dirinya sendiri.

* Faktor sosial
Kedudukan yang dimiliki seseorang dalam hubungannya untuk membedakan dari anggota-anggota laimya dari suatu kelompok sosial. Dapat menentukan seseuatu pada tempatnya dan tidak ada membeda-bedakan yang satu dengan yang lain.

Jadi hal ini dapat kami simpulkan bahwa jangan pernah mengambil keputusan saat marah karna disaat marah seseorang sedang tidak pernah berfikir jerni dan keaadan tubuh yang sedang tidak stabil, dan emosi yang semakin tidak bisa terkontrol. 

Karena keputusan yang diambil tidaklah benar, kebanyakan pengambilan keputusan saat marah akan membuat penyesalan dikemudian akhir dan penyesalan hanya datang di akhir, ketika suatu keputusan sudah diambil dan juga sudah diputuskan. 

Pengambilan keputusan saat marah mengakibatkan banyak dampak terhadap diri individu dan orang lain bahkan orang tersebut akan merasa tersakiti jika kita mengambil keputusan saat emosi sedang tidak stabil, maka dari itu janganlah kita mengambilan keputusan saat marah hal ini akan menyebabkan dampak yang negatif baik terhadap pribadi individu mau pun orang lain. []

Pengirim : 
Dinda Nasution
Mahasiswi Semester III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Sumatera Barat
Email : dindanasution008@gmail.com





×
Berita Terbaru Update