Notification

×

Iklan

Iklan

H.T.A Khalid Reses ke Kabupaten Aceh Tamiang.

Jumat, 27 Desember 2019 | Desember 27, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-12-27T10:26:34Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com | TUALANG CUT -- Mengambil tempat di Gedung PHR, Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang H.T.A Khalid, melakukan Reses untuk menjaring aspirasi langsung dari masyarakat sebanyak banyaknya, Jum’at (27/12).
Khalid merupakan Anggota DPR RI Komisi IV dari Partai Gerinda mengungkapkan dalam resesnya hari ini adalah dalam rangka menerima dan menjaring informasi dari masyarakat, sehingga menjadi langkah awal perjuangan anggota DPR RI dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat agar terwujud.

Karena reses ini bukan hanya sekedar berbicara saja, atau hanya omongan kosong, tapi harus memiliki dasar untuk di bawa ke pemerintah pusat, berupa bukti.

Apa yang dilakukannya ini merupakan bukti, itulah bekal saya sebagai peluru saya untuk diperjuangkan nantinya di pusat, ini bukan hanya cakap cakap saja," ujarnya.

Sebelumnya Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto ST dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Aceh Tamiang merupakan daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), hal ini dapat dilihat dari potensi yang dihasilkan dari sektor pertanian perkebunan perikanan dan kelautan.
Sementara pada kesempatan itu Kadis Pagan Kelautan dan Perikanan Safuan, SP dalam sambutannya mengatakan kondisi perikanan dan kelautan di Aceh, karena di Aceh Tamiang-lah yang paling memukau dari hasil lautnya, seperti ikan, kerang, kepiting dan lain lain.

Akan tetapi kita terkendala di tempat mendarat atau pelabuhan, karena sampai sekarang belum ada tempat yang disediakan untuk para nelayan menaruh atau mengekspor hasil tangkapannya keluar daerah agar para nelayan lebih sejahtera dari hasil tangkapan yang mereka peroleh.

Para nelayan yang ada di 4 Kecamatan pesisir seperti Manyak Payed, Bendahara, Banda Mulia dan Seruway, mereka meminta rumah singgah untuk beristirahat ketika mereka terkendala di air pasang naik dan pasang surut yang membuat mereka belum bisa pulang ke rumah mereka, dengan adanya tempat singgah tersebut mereka bisa beristihat sementara.

Begitupun kendala di waktu berlayar, dimana mereka memerlukan ES, namun belum ada pemasoknya, sehingga menjadi kendala untuk mereka berlayar, bukan di kendala ES saja, tapi di Alat tangkap juga mereka belum memadai, alangkah baiknya semua fasilitas mereka di penuhi meskipun dengan cara perlahan lahan agar masyarakat kita menjadi makmur," papar Safuan.[]TN-W007
×
Berita Terbaru Update