Pada zaman modern ini, banyak perkembangan teknologi salah satunya e-commerce, di Indonesia sendiri perkembangan e-commerce berkembang dengan pesat dan diprediksi akan berkembang terus menerus. Oleh karena itu, perekonomian Indonesia akan terkena dampaknya dari keberadaan e-commerce tersebut.
Dengan peluang yang menjanjikan ini banyak pihak yang memanfaatkannya mulai dari pihak yang menyediakan web atau aplikasi untuk mewadahi para produsen untuk berjualan.
 |
| Foto : Ilustrasi |
Pihak produsen juga mencoba hal baru ini, walaupun mereka mempunyai toko offline tetapi tidak ada salahnya apabila mereka mencoba untuk berjualan online. Banyak juga orang yang ingin berjualan tetapi tidak mempunyai banyak modal dengan e-commerce ini dapat sangat membantu.
Selain produsen, konsumen juga mendapatkan kemudahaan dalam berbelanja. Dalam memenuhi kebutuhan tanpa harus keluar rumah salah satu kemudahaan yang akan dialaminya.
Selain itu, harga yang ditawarkan dalam berbelanja online biasanya lebih murah dibanding berbelanja secara offline, hal itu dikarenakan e-commerce tidak memerlukan banyak biaya operasional maka harga yang ditawarkan menjadi lebih murah.
Pada daerah – daerah terpencil sebelumnya sulit memenuhi kebutuhannya, tetapi sejak e-commerce berkembang di Indonesia apapun yang mereka butuhkan dapat terpenuhi dengan mudah dan cepat. Konsumen online di daerah terpencil juga berhemat sekitar 10-20%. Namun ongkos pengiriman yang masih menjadi permasalahan pada daerah – daerah terpencil, bisa mencapai 40% - 50% dari total harga barang yang mereka beli.
E-commerce ini juga sangat membawa dampak baik pada UMKM di Indonesia.
Perkembangan pesat juga dirasakan oleh UMKM Indonesia pasalnya banyak masyarakat yang mencoba hal ini. Dengan kemudahan yang ditawarkan banyak produsen yang tidak memiliki modal tetapi ingin berjualan dan memanfaatkan e-commerce ini.
Dalam e-commerce ini kita dapat berjualan sebagai ‘reseller’ ataupun ‘dorshipper’. Hanya memanfaatkan smartphone yang dimiliki kita dapat berjualan dan mengahasilkan uang.
Dari banyaknya pengguna e-commerce, wanita masih mendominasi angka tersebut. Nafsu wanita untuk berbelanja memang tidak dapat dipungkiri pasalnya wanita bisa saja membeli barang – barang yang tidak diperlukan, hanya karena kalap mata.
Sementara laki-laki, biasanya menggunakan e-commerce untuk otomotif atau sekedar membeli kebutuhan untuk hobinya saja. []
Penulis :
Vinca Raneta
Mahasiswi Administrasi Keuangan dan Perbankan, Universitas Indonesia
Vinca Raneta
Mahasiswi Administrasi Keuangan dan Perbankan, Universitas Indonesia
