TamiangNews.com, CALANG -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya, H Syamsuddin Yahya menyorot Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat, Rusman Salam yang dinilai jarang masuk kantor.
Syamsuddin mengaku informasi jarangnya Rusman berkantor diperoleh dari masyarakat dan bahkan masyarakat juga sering mengeluh tidak maksimalnya pelayanan di dinas tersebut.
Karena itu, politisi Partai Daerah Aceh (PDA) itu meminta Bupati Aceh Jaya, Irfan TB untuk menggantikan Rusman Salam dari posisi Kepala PUPR. "Saya rasa kadis tersebut tidak bisa dipertahankan," kata Wakil Ketua Komisi C itu.
Ia membenarkan keluhan masyarakat terkait jarangnya Rusman berkantor. Hal itu, lanjutnya, sudah terbukti saat dirinya melakukan sidak ke dinas tersebut yang berada di kompleks perkantoran kawasan Desa Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Ia juga menyatakan, saat dirinya datang kondisi ruang kepala dinas PUPR dalam keadaan tergembok. Tidak hanya itu, dirinya juga menemukan indikasi lainnya seperti manipulasi tanda-tangan kadis yang dilakukan oleh staf PUPR Aceh Jaya.
"Indikasi itu terjadi dikarenakan kadis jarang masuk (kantor) atau misterius keberadaannya," tutupnya.
Sorotan yang sama juga disampaikan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Jaya (Ipelmaja) Banda Aceh. Mereka juga meminta Bupati mencopot jabatan Rusman karena dinilai tidak maksimal dalam mengemban jabatan.
ABagaimana bisa tangguh infrastruktur jika Kadis nya saja jarang masuk kantor? Aceh Jaya butuh sosok birokrat yang visioner untuk menuntaskan persoalan pembangunan yang masih jauh tertinggal dari daerah lain,@ tandas Mauly Harisman, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ipelmaja Banda Aceh. [] SERAMBI
Foto : Serambi |
Karena itu, politisi Partai Daerah Aceh (PDA) itu meminta Bupati Aceh Jaya, Irfan TB untuk menggantikan Rusman Salam dari posisi Kepala PUPR. "Saya rasa kadis tersebut tidak bisa dipertahankan," kata Wakil Ketua Komisi C itu.
Ia membenarkan keluhan masyarakat terkait jarangnya Rusman berkantor. Hal itu, lanjutnya, sudah terbukti saat dirinya melakukan sidak ke dinas tersebut yang berada di kompleks perkantoran kawasan Desa Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya.
Ia juga menyatakan, saat dirinya datang kondisi ruang kepala dinas PUPR dalam keadaan tergembok. Tidak hanya itu, dirinya juga menemukan indikasi lainnya seperti manipulasi tanda-tangan kadis yang dilakukan oleh staf PUPR Aceh Jaya.
"Indikasi itu terjadi dikarenakan kadis jarang masuk (kantor) atau misterius keberadaannya," tutupnya.
Sorotan yang sama juga disampaikan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Jaya (Ipelmaja) Banda Aceh. Mereka juga meminta Bupati mencopot jabatan Rusman karena dinilai tidak maksimal dalam mengemban jabatan.
ABagaimana bisa tangguh infrastruktur jika Kadis nya saja jarang masuk kantor? Aceh Jaya butuh sosok birokrat yang visioner untuk menuntaskan persoalan pembangunan yang masih jauh tertinggal dari daerah lain,@ tandas Mauly Harisman, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Ipelmaja Banda Aceh. [] SERAMBI