Notification

×

Iklan

Iklan

SEA Games Semrawut, Jurnalis Filipina Minta Maaf

Selasa, 26 November 2019 | November 26, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-11-26T04:49:43Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, SPORT -- Banyak yang mengeluhkan persiapan panitia SEA Games 2019 Filipina yang terkesan semrawut. detikcom merasakan sendiri kekacauan itu setibanya di Manila.

Foto : Detik
Ramai di Twitter hastag #SEAGames2019Fail dalam beberapa jam terakhir. Netizen mengritik penyelenggaraan SEA Games 2019 yang semrawut, berantakan, dan tak terorganisir.

Beberapa media Asia Tenggara yang datang langsung ke Filipina mengeluhkan minimnya pelayanan dan sarana pendukung. Bukan cuma terkait kerja wartawan, tapi juga untuk kesiapan pertandingan.

CNN Filipina memberitakan pertandingan pertama cabang sepakbola harus berlangsung tanpa papan skor. Stadion tempat digelarnya pertandingan juga terlihat tak 100% siap, di mana pengerjaan masih terlihat di sana-sini. Kabel-kabel masih terlihat berserakan di salah satu sudut Rizal Memorial Stadium.

Masalah lain yang ditemui oleh banyak wartawan, termasuk detikcom, adalah sulitnya mengurus akreditasi. Padahal, akreditasi untuk media peliput sudah mulai dikumpulkan Panitia Penyelenggara SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC) sejak Agustus 2019. Banyak media asing yang sudah menginput data justru identitasnya tak tercetak.

Pihak PHISGOC tak mampu menjelaskan alasan terkait sulitnya media menerima identitas liputan. Para pewarta dibuat menunggu berjam-jam tanpa kejelasan.

Seorang reporter dari Thailand sampai geleng-geleng kepada ketika tahu identitas liputannya belum tercetak. Dia juga harus bolak-balik mencari panitia yang berwenang.

"Sudah dua hari belum ada kejelasan juga. Sekarang kami dibuat menunggu lagi," kata seorang juru kamera asal Thailand, Ma Pakri.

Dibanding beberapa media lain yang harus menunggu beberapa hari, detikcom termasuk beruntung. Setibanya di MPC, Senin (25/11) kemarin, saya 'hanya' harus menunggu sekitar empat jam. Itupun setelah memburu lewat telepon salah seorang ofisial yang memang bertugas mengurus akreditasi wartawan Indonesia.

"Maafkan negara kami. Hal seperti ini sangat sering terjadi," kata seorang reporter CNN yang berbincang dengan saya.

Lucunya lagi, saat beberapa wartawan sulit mendapat akreditasi, saya malah mendapat dua akreditasi sekaligus. Pun begitu dengan fotografer yang menjadi tandem saya di SEA Games 2019 ini. Wartawan lain malah ada yang dapat akreditasi rangkap tiga.

Filipina sempat dikabarkan ingin mundur menjadi tuan rumah SEA Games 2019 pada Maret lalu. Indonesia disebut-sebut siap mengambil alih jika Filipina batal menggelar event dua tahunan tersebut.

SEA Games 2019 baru resmi dibuka pada 30 November mendatang di Philippine Arena, Bulacan, sekitar 30 kilometer sisi utara Kota Manila. [] DETIK

×
Berita Terbaru Update