TamiangNews.com, SPORT -- Sebuah klub kasta ketiga Italia bernama Como 1907 dibeli perusahaan yang dimiliki oleh orang terkaya di Indonesia. Klub ini sudah berusia 112 tahun.
Como 1907 didirikan pada tahun 1907 dan berasal dari kota Como yang berada di utara Italia. Klub ini sekarang bermain di Serie C, seusai promosi dari Serie D pada tahun 2019.
Klub sepakbola yang memiliki warna kostum biru tersebut bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia. Total kandang Como ini dapat menampung sekitar 13 ribu penonton.
Sepanjang sejarah, Como beberapa kali pernah bermain di kancah Serie A, meskipun tidak pernah bertahan lama. Klub berjuluk Lariani ini pertama kali bertanding di kasta tertinggi Italia pada 1949.
Masa kejayaan Como berlangsung pada periode 1984-1989, kala mereka mampu bertahan di Serie A selama lima musim. Pencapaian tertingginya adalah menduduki peringkat kesembilan di tahun 1986.
Di awal abad ke-21, Como sempat dinyatakan bangkrut pada tahun 2004 dan terlempar ke Serie D. Klub ini kembali dinyatakan gulung tikar pada musim 2016-2017.
Como sempat dibeli oleh istri Michael Essien, Akosua Puni Essien, pada perlelangan tahun 2017. Namun klub tersebut gagal memenuhi syarat untuk masuk kembali ke liga profesional Italia.
Pada 4 April 2019, SENT Entertainment LTD mengakuisisi Como dan berhasil masuk ke Serie D, serta promosi ke Serie C setahun berikutnya. Perusahaan media dan hiburan yang berbasis di London, Inggris, ini berafiliasi dengan Grup Djarum yang dimiliki oleh orang terkaya Indonesia, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono. [] DETIK
![]() |
Foto : Detik |
Klub sepakbola yang memiliki warna kostum biru tersebut bermarkas di Stadion Giuseppe Sinigaglia. Total kandang Como ini dapat menampung sekitar 13 ribu penonton.
Sepanjang sejarah, Como beberapa kali pernah bermain di kancah Serie A, meskipun tidak pernah bertahan lama. Klub berjuluk Lariani ini pertama kali bertanding di kasta tertinggi Italia pada 1949.
Masa kejayaan Como berlangsung pada periode 1984-1989, kala mereka mampu bertahan di Serie A selama lima musim. Pencapaian tertingginya adalah menduduki peringkat kesembilan di tahun 1986.
Di awal abad ke-21, Como sempat dinyatakan bangkrut pada tahun 2004 dan terlempar ke Serie D. Klub ini kembali dinyatakan gulung tikar pada musim 2016-2017.
Como sempat dibeli oleh istri Michael Essien, Akosua Puni Essien, pada perlelangan tahun 2017. Namun klub tersebut gagal memenuhi syarat untuk masuk kembali ke liga profesional Italia.
Pada 4 April 2019, SENT Entertainment LTD mengakuisisi Como dan berhasil masuk ke Serie D, serta promosi ke Serie C setahun berikutnya. Perusahaan media dan hiburan yang berbasis di London, Inggris, ini berafiliasi dengan Grup Djarum yang dimiliki oleh orang terkaya Indonesia, Michael Bambang dan Robert Budi Hartono. [] DETIK