TamiangNews.com, SERUWAY -- Arlinah (37) seorang ibu rumah tangga beranak dua dengan suami yang bekerja serabutan warga Dusun Lubuk Maneh Kampung Lubuk Damar Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang, yang menjalani hidup serba kekurangan namun tetap luput untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Bermutu.
Wanita yang sehari hari hanya mengurus rumah tangga tersebut saat ditemui awak media Kamis (10/10) mengatakan, keseharian hidupnya jauh dari kata layak, bahkan rumah yang ditempati kondisinya sangat memprihatinkan.
Dari kunjungan TamiangNews ke rumah Arlina, terlihat bangunan yang berdinding tepas dan plastik dan lantai beralaskan tanah, memang sangat tidak layak huni, apalagi keluarga miskin ini masih memiliki seorang balita dan seorang bayi yang rentan dengan dinginnya udara malam.
Kendati ada program Pengentasan Kemiskinan yang digencarkan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi, plus Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang memikiki 3 unggulan BERMUTU yaitu Masyarakat Tidak Lapar, Masyarakat Tidak Bodoh dan Masyarakat Tidak Sakit, pantaskah Arlinah hidup dalam kesengsaraan, yang tidak mendapatkan bantuan termasuk Program Keluarga Harapan (PKH).
Ironis memang kehidupan Arlinah Daerah yang memiliki kekayaan alam dan pendapatan terbesar dari dua kabupaten pemekaran lainnya yakni Kota Langsa dan Aceh Timur, namun keberadaan keluarga yang bisa dibilang sangat miskin namun tidak terdaftar dalam Program Keluarga Harapan.
“Saya belum pernah dapat bantuan, dalam bentuk apapun dan dari manapun".
Selain itu, ia mengaku selama ini hidup bersama suami yang bekerja sebagai pekerja serabutan yang penghasilan tidak tetap, rasanya tidak memungkin dapat menanggung seluruh biaya kehidupan mereka.
Ibu Arlinah sangat berharap Pemerintah dapat melirik kehidupannya yang benar benar membutuhkan uluran tangan para pejabat yang memimpin Propinsi terkhusus kabupaten yang bergelar Kaseh Pape Setie Mati ini. [] TN-W008