TamiangNews.com, KUALASIMPANG -- Hujan bukan masalah bagi "pasukan oranye" (sebutan untuk petugas kebersihan) untuk tetap membersihkan sampah yang ada di seputaran Kota Kualasimpang di hari kedua lebaran Idul Fitri 1440 H, para petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Tamiang tetap beraktifitas membersihan sampah setiap sudut kota dari tumpukan sampah yang menggunung.
Memang ini tanggung jawab kami untuk membersihkan sampah-sampah ini demi kenyamanan masyarakat apalagi pasca bulan suci ramadhan terutama sejak malam lebaran pertama, produksi sampah di Kota Kualasimpang mengalami peningkatan yang signifikan diperkirakan mencapai sekiitar 28 ton bahkan lebih dalam setiap harinya.
“Ya sejak lebaran pertama, volume sampah meningkat tajam di Kota Kuasimoang. Kita harus bekerja ekstra untuk membersihkan sampah-sampah ini demi terjaganya kebersihan, keindahan, kenyamanan dan kesehatan masyarakat,” ujar Sayed Mahdi SP Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Tamiang didamping Kasi Pengelolaan Sampah Sulista, SP Kamis (6/6).
Meskipun ada beberapa petugas kebersihan yang masih libur lebaran, namun pihaknya telah menyiapkan jadwal kerja bagi mereka untuk tetap aktif.
“Jadi, meskipun suasana libur lebaran, namun petugas kebersihan harus ada yang tetap bekerja. Sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah di seputaran Kota yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat”, katanya.
Sementara, Kasie Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tamiang, Sulista, SP mengatakan pihaknya terus melakukan pembersihan sampah terutama di kawasan Jln Ade Irma, Jln Rantau, dan Jln A Yani. Jln Cut Nyak Dien, Jln. Letjen Suprapto, hal ini disebabkan karena produksi sampaj sejak lebaran di beberapa jalan tersebut sangat kentara dan membuat masyarakat tidak nyaman.
“Walaupun hujan terus mengguyur sejak pagi namun tidak menyurutkan pasukan oranye untuk tetap menjalankan tugasnya,” ujar Sulista yang ikut mendapingi pasukannya di lapangan.
Sulista tetap mengingatkan masyarakat agar tetap membuang sampah pada tempatnya sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal ini untuk mempermudah petugas kebersihan mengangkut sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kampung Durian Rantau.
“Sekali lagi saya mohon maaf karena tidak bosan-bosannya menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat,” demikian, imbuhnya berulang-ulang. [] TN-W007
Sejumlah petugas kebersihan DLH Aceh Tamiang tampak membersihkan sampah di tengah hujan pada Kamis (06/05) | Foto : Ist |
Memang ini tanggung jawab kami untuk membersihkan sampah-sampah ini demi kenyamanan masyarakat apalagi pasca bulan suci ramadhan terutama sejak malam lebaran pertama, produksi sampah di Kota Kualasimpang mengalami peningkatan yang signifikan diperkirakan mencapai sekiitar 28 ton bahkan lebih dalam setiap harinya.
“Ya sejak lebaran pertama, volume sampah meningkat tajam di Kota Kuasimoang. Kita harus bekerja ekstra untuk membersihkan sampah-sampah ini demi terjaganya kebersihan, keindahan, kenyamanan dan kesehatan masyarakat,” ujar Sayed Mahdi SP Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Tamiang didamping Kasi Pengelolaan Sampah Sulista, SP Kamis (6/6).
Meskipun ada beberapa petugas kebersihan yang masih libur lebaran, namun pihaknya telah menyiapkan jadwal kerja bagi mereka untuk tetap aktif.
“Jadi, meskipun suasana libur lebaran, namun petugas kebersihan harus ada yang tetap bekerja. Sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah di seputaran Kota yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat”, katanya.
Sementara, Kasie Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tamiang, Sulista, SP mengatakan pihaknya terus melakukan pembersihan sampah terutama di kawasan Jln Ade Irma, Jln Rantau, dan Jln A Yani. Jln Cut Nyak Dien, Jln. Letjen Suprapto, hal ini disebabkan karena produksi sampaj sejak lebaran di beberapa jalan tersebut sangat kentara dan membuat masyarakat tidak nyaman.
“Walaupun hujan terus mengguyur sejak pagi namun tidak menyurutkan pasukan oranye untuk tetap menjalankan tugasnya,” ujar Sulista yang ikut mendapingi pasukannya di lapangan.
Sulista tetap mengingatkan masyarakat agar tetap membuang sampah pada tempatnya sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal ini untuk mempermudah petugas kebersihan mengangkut sampah untuk dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kampung Durian Rantau.
“Sekali lagi saya mohon maaf karena tidak bosan-bosannya menghimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat,” demikian, imbuhnya berulang-ulang. [] TN-W007