TamiangNews.com, BANDA ACEH -- Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian (PKM-P) berhasil menciptakan inovasi tepung antidiabetes berbahan buah tanjung.
Foto : Serambi |
Buah tanjung yang mudah ditemui di jalanan Kota Banda Aceh sering kali menjadi limbah karena tidak dimanfaatkan.
Tim PKM-P Unsyiah tersebut diketuai Rahmatun Maula dari jurusan Teknik Kimia, dan beranggotakan Nurhaliza dari Teknik Kimia serta Nurlaila dari jurusan Teknologi Hasil Pertanian.
Mereka dibimbing dosen Teknik Kimia Unsyiah, Dr Ir Yanna Syamsuddin MSc.
“Penelitian ini kami lakukan di Lab Teknik Kimia Unsyiah. Hasilnya, buah tanjung berpotensi mengurangi risiko diabetes karena kadar flavonoid-nya tinggi,” ujar Ketua Tim PKM-P Unsyiah, Rahmatun Maula kepada Serambinews.com, Minggu (9/6/2019).
Dikatakan, buah tanjung memiliki rasa sepat, berbentuk seperti melinjo, yang akan berwarna oranye jika sudah matang.
Buah tanjung sudah dikenal oleh masyarakat sejak dulu sebagai obat herbal dan sangat banyak dijumpai di pekarangan rumah, rumah sakit, sekolah, kampus, serta di sepanjang jalan di Kota Banda Aceh.
“Kami menganalisis kadar air, abu, lemak, kadar protein, dan karbohidrat. Sementara ekstrak buahnya dianalisis senyawa flavonoid menggunakan spektrofotometer UV-Vis,” jelas Maula.
Ditambahkan, tepung antidiabetes dari buah tanjung itu dapat dijadikan adonan kue, minuman, dan bahan makanan lainnya yang baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Selain itu, inovasi berbentuk bubuk tersebut juga bisa disimpan dalam jangka waktu lama. [] SERAMBI