TamiangNews.com, BANDA ACEH - Mahalnya
sebuah jabatan disinyalir akan dijadikan alat untuk memperkaya diri bagi
seorang pemimpin jika berhasil menduduki jabatan yang diincar, sebenarnya apa
yang dicari jika hanya untuk menduduki sebuah jabatan dengan harus mengorbankan
harta yang tidak sedikit plus tangguhjawab untuk memajukan organisasi yang
dipimpin, apalagi dengan ancaman jika ragu ragu ragu dengan setoran biaya 1
Milyar diharap mundur saja.
photo ilustrasi
Demikian sekelumit tanggapan masyarakat Aceh
terkait akan diselenggarakannya Musyarawarah Provinsi yang ke 6 sekaligus pemilihan
Ketua baru yang dilaksanakan oleh Kamar Dagang dan Industri pada tanggal 18
hingga 20 Juni 2019 yang akan datang, menimbulkan penilaian negatif bagi
masyarakat Aceh umumnya.
"Semua Calon ketua baru ini harus
setor 1 Milyar kata Muhammad Mada, kata Ketua Steering Committee ".
Dana tersebut sebagai sebuah kontribusi
atau partisipasi bagi calon kandidat yang bertarung, apabila ada kandidat yang
merasa ragu dengan setoran biaya tersebut diharap mundur saja, pinta Muhammad
Mada.
Muhammad Mada katakan, bagi kandidat
yang tidak terpilih dan sudah memberikan uang sebesar 1 Milyar tersebut
dianggap hangus alias tidak dikembalikan lagi, karena uang kontribusi itu
kedepan ada pemilihan lagi dan dana nya sebagai Operasional Kadin Aceh.
Ketetapan dana kontribusi syarat bagi
setiap calon Ketua Kadin, hal tersebut sudah menjadi peraturan di Kadin, Ketua Steering
Committe berharap bagi kandidat terpilih harus lebih bisa memajukan dunia
usaha, khusus di Aceh.
Muhammad Mada berharap juga, Forum Kadin
Aceh minta kepada kandidat yang ada harus ikuti aturan dan berbuat yang
terbaik.
“ Uang kontribusi 1 milyar dari setiap
calon ketua kadin Aceh, pengiriman melalui Rekening panitia Kadin itu sendiri,
tidak boleh diterima atau diberikan langsung dan dilakukan secara transparan
juga tidak ada kesan menutupi ", ujar Muhammad Mada.
Di akhir hari terakhir pendaftaran
tanggal 12-6-2019 hari ini ada satu kandidat lagi yang mendaftar yaitu mantan
Ketua Kadin Aceh Barat Said Isa, tutup Muhammad Mada. [] TN. W007.