TamiangNews.com, GAYO LUES -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD Forum Komunikasi Anak Bangsa (DPD-Forkab Kab Gayo Lues) Aceh Ahmad Yani menyatakan, bahwa statement Referendum yang diutarakan Muzakir Manaf di depan /hadapan para Pimpinan Pejabat Provinsi Aceh, adalah bentuk pernyataan dirinya secara Pribadi.
“Hal itu menunjukan, bahwa pengaruh Muzakir Manaf sudah mulai berkurang dan kian merosot sehingga diperlukan cara untuk mengembalikan kepercayaaan publik terhadap dirinya dan untuk mengangkat kembali citra partainya yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya ,” ungkap ahmad yani .
Statement referendum yang di ucapkan Muzakir Manaf itu, tidak melalui kajian dan tidak didasarkan pada niat dan ketulusan hati untuk memperbaiki kondisi Aceh agar bisa lebih baik pasca komplik yang berkepanjangan, melainkan ditunggangi oleh motif politik semata.
“Dengan adanya pernyataan tersebut, DPD Forkab Kab Gayo Lues Aceh menyarankan agar masyarakat tidak mudah lagi terbuai dan larut dengan janji janji politik yang dapat memecah belah persatuan hanya demi untuk pencitraan atau kepentingan pribadi semata.
“Oleh karena itu, DPD Forkab Kab Gayo Lues Aceh menilai, statement Muzakir Manaf tersebut merupakan bentuk kekecewaan dan kepanikan dirinya akibatkan pamor Politik dan suara Partainya menurun di Parlemen.
Merosotnya perolehan kursi Pileg 2019 ini akibat Partai Aceh tidak mampu menjalankan apa yang sudah diamanatkan oleh rakyat Aceh, ditambah lagi dengan kekalahan Prabowo atas Jokowi di Pilpres 2019, yang mana Muzakir Manaf sebagai Tim pemenangan Prabowo-Sandi saat itu.
DPD Forkab Kab Gayo Lues Aceh menegaskan dan menolak penyataan Muzakir Manaf yang menginginkan Aceh merdeka/Referendum menurutnya hal ini tidak sesuai dengan MoU yang sudah disepakati sebelumnya antara RI dan GAM, dan keinginan Referendum tersebut akan menimbulkan suasana tidak Kondusif dimasyarakat Aceh.
“A Yani menyarankan, agar segenap Element masyarakat menjaga perdamaian yang sudah berjalan selama ini agar tetap kondusif dan tidak merusak nya hanya karena ambisi sesaat. ” tutup Ketua DPD Forkab Kab Gayo Lues Aceh. [] TN-W007
“Hal itu menunjukan, bahwa pengaruh Muzakir Manaf sudah mulai berkurang dan kian merosot sehingga diperlukan cara untuk mengembalikan kepercayaaan publik terhadap dirinya dan untuk mengangkat kembali citra partainya yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya ,” ungkap ahmad yani .
Statement referendum yang di ucapkan Muzakir Manaf itu, tidak melalui kajian dan tidak didasarkan pada niat dan ketulusan hati untuk memperbaiki kondisi Aceh agar bisa lebih baik pasca komplik yang berkepanjangan, melainkan ditunggangi oleh motif politik semata.
“Dengan adanya pernyataan tersebut, DPD Forkab Kab Gayo Lues Aceh menyarankan agar masyarakat tidak mudah lagi terbuai dan larut dengan janji janji politik yang dapat memecah belah persatuan hanya demi untuk pencitraan atau kepentingan pribadi semata.
“Oleh karena itu, DPD Forkab Kab Gayo Lues Aceh menilai, statement Muzakir Manaf tersebut merupakan bentuk kekecewaan dan kepanikan dirinya akibatkan pamor Politik dan suara Partainya menurun di Parlemen.
Merosotnya perolehan kursi Pileg 2019 ini akibat Partai Aceh tidak mampu menjalankan apa yang sudah diamanatkan oleh rakyat Aceh, ditambah lagi dengan kekalahan Prabowo atas Jokowi di Pilpres 2019, yang mana Muzakir Manaf sebagai Tim pemenangan Prabowo-Sandi saat itu.
DPD Forkab Kab Gayo Lues Aceh menegaskan dan menolak penyataan Muzakir Manaf yang menginginkan Aceh merdeka/Referendum menurutnya hal ini tidak sesuai dengan MoU yang sudah disepakati sebelumnya antara RI dan GAM, dan keinginan Referendum tersebut akan menimbulkan suasana tidak Kondusif dimasyarakat Aceh.
“A Yani menyarankan, agar segenap Element masyarakat menjaga perdamaian yang sudah berjalan selama ini agar tetap kondusif dan tidak merusak nya hanya karena ambisi sesaat. ” tutup Ketua DPD Forkab Kab Gayo Lues Aceh. [] TN-W007
