TamiangNews.com, KOTAWARINGIN BARAT -- Sejumlah warga terkejut menyaksikan fenomena meteor jatuh di langit Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Selasa 7 Mei 2019 malam sampai Rabu (8/5/2019) dini hari. Seorang warga Pangkalan Bun, Damanik mengaku, melihat sacara langsung saat meteor itu jatuh dari langit dan menghilang saat menghujam ke bumi pada Selasa malam sekitar pukul 18.15 WIB.
“Ya saya tadi malam melihat sendiri, pas saya duduk di sekitar Istana Kuning. Ya sekitar 30 menit habis buka puasa, warnanya keunguan. Saya kira mercon,” ujar Damanik, Rabu (8/5/2019) pagi.
Tak hanya Damanik, warga Kabupaten Katingan, dengan akun Facebook @Wira Kalteng juga memposting video saat meteor berukuran besar menghujam ke bumi. “Kira-kira ini benda apa ya kawan-kawan? Muncul di langit Katingan,” tulisnya pada Selasa 7 Mei 2019 pukul 19.19 WIB.
Video yang diunggah Wira pun hingga siang ini sudah di-share 5.087 orang dan 258 komentar. Mayoritas warga berkomentar bahwa warga Katingan juga melihat secara langsung fenomena langka itu.
Sementara itu, saat dikonfirmasi MNC Media, Kepala BMKG Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Slamet Riyadi membenarkan pada 7 Mei 2019 ada puluhan meteor yang berjatuhan ke bumi. Itu karena akan ada fenomena Hujan Meteor Eta Akuarid.
“Titik kemunculan meteor ini berada di dekat Bintang Eta Akuarii pada Rasi Bintang Akuarius. Fenomena ini dapat terlihat dengan baik karena bertepatan dengan fase bulan sabit sehingga cahaya bulan tak mengganggu,” ujar Slamet. Namun, untuk lebih detail menyarankan menanyakan pihak LAPAN yang lebih menguasai fenomena langka tersebut. [] SINDONEWS
 |
| Foto : Ilustrasi |
Tak hanya Damanik, warga Kabupaten Katingan, dengan akun Facebook @Wira Kalteng juga memposting video saat meteor berukuran besar menghujam ke bumi. “Kira-kira ini benda apa ya kawan-kawan? Muncul di langit Katingan,” tulisnya pada Selasa 7 Mei 2019 pukul 19.19 WIB.
Video yang diunggah Wira pun hingga siang ini sudah di-share 5.087 orang dan 258 komentar. Mayoritas warga berkomentar bahwa warga Katingan juga melihat secara langsung fenomena langka itu.
Sementara itu, saat dikonfirmasi MNC Media, Kepala BMKG Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Slamet Riyadi membenarkan pada 7 Mei 2019 ada puluhan meteor yang berjatuhan ke bumi. Itu karena akan ada fenomena Hujan Meteor Eta Akuarid.
“Titik kemunculan meteor ini berada di dekat Bintang Eta Akuarii pada Rasi Bintang Akuarius. Fenomena ini dapat terlihat dengan baik karena bertepatan dengan fase bulan sabit sehingga cahaya bulan tak mengganggu,” ujar Slamet. Namun, untuk lebih detail menyarankan menanyakan pihak LAPAN yang lebih menguasai fenomena langka tersebut. [] SINDONEWS
