Notification

×

Iklan

Iklan

Gadis Cilik Asal Lamno Aceh Jaya Sumbangkan Tabungan Hajinya untuk Rakyat Palestina

Senin, 13 Mei 2019 | Mei 13, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-05-13T03:41:08Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, ACEH JAYA -- Mengharukan. Itulah kata yang tepat setelah melihat foto Khanza Talita Ulfa (5) dalam gendongan Syekh Ibrahim As-Sumairi.

Foto : Serambinews
Dalam foto yang diambil pada Sabtu (11/5/2019) di Masjid Jamik Pasar Lamno, Aceh Jaya, Khanza sedang memegang celengan berwarna biru bergambar salah satu tokoh kartun.

Humas Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh, dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Minggu (12/5/2019) menyebutkan, celengan itu selama ini digunakannya menabung agar bisa pergi haji kelak.

Gadis kecil asal Desa Lamme, Jaya, Aceh Jaya ini sudah menabung haji sejak Hari Raya Idul Adha tahun lalu.

Kala itu ia melihat orang-orang yang baru pulang berhaji.

Lantas, ia minta dibelikan celengan kepada ibunya, Fitriyanti (38), agar bisa menyisihkan jajannya sebagai tabungan haji.

Namun, niat Khanza menggunakan tabungannya berhaji berubah usai mendengarkan pertanyaaan ibunya, Fitriyanti (38).

Ibunya bertanya siapa yang mau bersedekah untuk Palestina setelah mendengarkan pengumuman bahwa Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh akan mendatangkan seorang syekh asal Palestina ke Masjid Jamik Lamno, guna menyampaikan tausiah bertemakan Palestina.

Kepada anak-anaknya, ibunya Khanza menjelaskan kondisi Palestina sedang membutuhkan bantuan karena dibom Israel.

Anak-anak di sana banyak yang sudah tidak punya ayah dan ibu lagi, kehilangan tempat tinggal, dan tidak ada makanan untuk dimakan.

 Tawaran menyumbang untuk Palestina itu pun disanggupi Khanza.

“Ma, adek ga punya apa-apa. Cuma punya celengan,” ucap Khanza usai mendengar tawaran ibunya.

“Boleh, kalau adek mau kasih celengannya. Tapi nanti kalau adek kasih tidak ada lagi uang di celeng adek,” ucap ibunya memberikan pengertian terlebih dahulu.

“Tidak apa-apa, Ma. Berikan saja celengan adek. Mereka (rakyat Palestina) kan sudah tidak punya apa-apa lagi, udah gak ada ayah lagi,” kata Khanza yakin.

Kata ibunya, Khanza memang dikenal sebagai anak suka berbagi.

Ia suka berbagi dengan teman-temannya.

Pada malam hari menjelang tidur, ia juga sering diceritakan mengenai orang-orang yang akan masuk surga dan neraka.

Sehingga ketika mendapat kabar tentang kondisi Palestina, hatinya tergerak untuk membantu agar menjadi amal kebaikan.

Alhamdulillah, usai Syekh Ibrahim menyampaikan tausiahnya, Khanza bisa bertemu langsung dengan syekh untuk memberikan celengannya serta foto bersama Syekh Ibrahim.

“Ya, mungkin uang dalam celengan Khanza tidak seberapa. Namanya juga anak-anak. Tapi mudah-mudahan penderitaan rakyat Palestina dapat berakhir,” lanjutnya.

Syekh Ibrahim dalam tausiahnya berharap dari Aceh suatu saat nanti lahir pejuang yang bisa menyelamatkan Palestina.

Di sana terjadi Masjidil Aqsa yang merupakan kiblat pertama kaum muslim. “Masjidil Aqsha adalah milik umat Islam,” terangnya.

Ia turut merasa terharu melihat antusiasme warga Aceh mendukung Palestina terbebas dari kekejian zionis Israel.

Kehadiran Syekh Ibrahim ke Lamno merupakan bagian dari serangkaian roadshow selama Ramadhan ke seluruh yang dilaksanakan oleh ACT dan dibantu oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI).

Koordinator Daerah MRI Aceh Jaya Maturidi mengatakan, masyarakat sangat antusias mendengarkan langsung kabar Palestina dari syekh.

Pelaksanaan roadshow di Aceh Jaya sendiri dilaksanakan di beberapa tempat.

Ia berharap melalui roadshow ini masyarakat semakin tergerak membantu Palestina.

Untuk diketahui, Aceh Jaya adalah kampung kelahiran Nyak Sandang, salah satu pemegang obligasi pembelian pesawat penumpang pertama Republik Indonesia yaitu, Seulawah 001. [] SERAMBINEWS




×
Berita Terbaru Update