TamiangNews.com, SUMSEL -- Dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimilikinya, Bank Sumselbabel Cabang Kayuagung memberikan bantuan 50 unit kotak sampah portabel kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (9/5/2019) pagi.
Setelah penandatanganan berita acara serahterima secara simbolis di halaman samping kantornya, Kepala Cabang Bank Sumselbabel Kayuagung Tabroni, serahkan bantuan itu kepada Kepala DLH OKI Drs H Alamsyah, M.Si yang disaksikan jajarannya.
“Bentuk bantuan berupa kotak sampah ini, semoga bermanfaat untuk masyarakat di sekitar Kota Kayuagung. Hanya 50 unit yang baru bisa diberikan, Insya Allah kedepan akan kita tambah lagi. Karena ini baru uji coba pertama kali dan pengurusannya juga butuh waktu,” ungkap Tabroni.
Menurut Kepala Cabang Bank Sumselbabel ini, karena mengeluarkan CSR pada saat ini perlu dan harus berhati-hati, baik secara administrasi maupun secara penyerahan harus tepat guna, jadi benar-benar sangat dibutuhkan oleh masyarakat .
“Dan disini, yang menangani lingkungan terutama kebersihan. Saya paham betul OPD-nya sangat membutuhkan, untuk itu kami sangat peduli hal tersebut, jadi mencoba membantu di tahun ini. Ternyata bisa, meski baru berupa kontak sampah,” tandasnya.
Kalau dilihat dari lingkungan, masih katanya, sarana kebersihannya masih kekurangan seperti transportasi. Nanti, Insya Allah akan kita usahakan juga, ya paling tidak dua (2) unit bentor untuk pengumpul sampahnya agar memudahkan mereka masuk ke kampung – kampung.
“Karena kalau bentor, kan bisa masuk ke lorong-lorong. Kalau dia pakai kendaraan besar seperti mobil, ya hanya sebatas bisa di jalan besar saja. Nah, mungkin itulah yang nanti kedepannya dikomunikasikan dengan tim Pak Alamsyah (DLH OKI – red),” tukasnya.
Setelah dikomunikasikan tinggal kita ajukan saja. Lanjutnya, dengan catatan proposal pengajuan ini apa yang diminta kegunaannya harus detail, sehingga secara administratif baik. Kalau tidak jelas nanti menjadi tanda tanya orang, dana CSR itu untuk apa. Semua harus transparan dan akuntabel serta bisa dipertanggung jawabkan.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten OKI Drs H Alamsyah, M.Si mengatakan, kami selaku pemerintah daerah mengucapkan terimakasih, baik itu bupati maupun dari DLH kepada pihak Bank Sumselbabel Cabang Kayuagung. Seperti inilah yang kami harapkan dari rekan-rekan dunia usaha.
“Bantuan-bantuan, apakah itu melalui dana CSR ataupun dana lainnya, terutama di bidang lingkungan hidup. Karena saat ini, kita juga menangani masalah kebersihan, yang kami rasakan masih sangat jauh kekurangan sarana dan prasarana, sehingga pelayanan tidak maksimal terhadap masyarakat Kota Kayuagung,” ungkapnya
Masih katanya, bantuan yang diterima ini akan kita letakkan pada tempat yang lokasinya strategis. Selanjutnya, kami juga masih mengharapkan agar pihak Bank Sumselbabel kedepan kiranya bisa lebih berperan dalam hal kebersihan Kota Kayuagung. Terutama bantuan kendaraan bermotor atau bentor.
“Karena kendaraan itu yang ada pada kami, saat ini sangat-sangat kurang. Padahal
kendaraan tersebut bisa menjangkau sampai ke pelosok-pelosok perumahan, jalan-jalan yang sempit. Kemudian kita harapkan juga pada dunia usaha yang lain, baik itu BUMN, BUMD dan dunia swasta bahwasanya CSR ini merupakan kewajiban,” tukasnya.
Lanjutnya, kewajiban dunia usaha untuk menyisihkan kepada lingkungan sekitarnya, baik itu bidang kebersihan, prasarana pendidikan dan segala macamnya.
“Dan juga saya selaku ketua tim fasilitasi CSR yang forumnya sudah terbentuk beberapa waktu lalu, Sangat – sangat mengharapkan bantuan dari dunia usaha lainnya,” pungkas dia. [] BERITAANDA.NET
 |
| Foto : Sriwijaya Media |
“Bentuk bantuan berupa kotak sampah ini, semoga bermanfaat untuk masyarakat di sekitar Kota Kayuagung. Hanya 50 unit yang baru bisa diberikan, Insya Allah kedepan akan kita tambah lagi. Karena ini baru uji coba pertama kali dan pengurusannya juga butuh waktu,” ungkap Tabroni.
Menurut Kepala Cabang Bank Sumselbabel ini, karena mengeluarkan CSR pada saat ini perlu dan harus berhati-hati, baik secara administrasi maupun secara penyerahan harus tepat guna, jadi benar-benar sangat dibutuhkan oleh masyarakat .
“Dan disini, yang menangani lingkungan terutama kebersihan. Saya paham betul OPD-nya sangat membutuhkan, untuk itu kami sangat peduli hal tersebut, jadi mencoba membantu di tahun ini. Ternyata bisa, meski baru berupa kontak sampah,” tandasnya.
Kalau dilihat dari lingkungan, masih katanya, sarana kebersihannya masih kekurangan seperti transportasi. Nanti, Insya Allah akan kita usahakan juga, ya paling tidak dua (2) unit bentor untuk pengumpul sampahnya agar memudahkan mereka masuk ke kampung – kampung.
“Karena kalau bentor, kan bisa masuk ke lorong-lorong. Kalau dia pakai kendaraan besar seperti mobil, ya hanya sebatas bisa di jalan besar saja. Nah, mungkin itulah yang nanti kedepannya dikomunikasikan dengan tim Pak Alamsyah (DLH OKI – red),” tukasnya.
Setelah dikomunikasikan tinggal kita ajukan saja. Lanjutnya, dengan catatan proposal pengajuan ini apa yang diminta kegunaannya harus detail, sehingga secara administratif baik. Kalau tidak jelas nanti menjadi tanda tanya orang, dana CSR itu untuk apa. Semua harus transparan dan akuntabel serta bisa dipertanggung jawabkan.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten OKI Drs H Alamsyah, M.Si mengatakan, kami selaku pemerintah daerah mengucapkan terimakasih, baik itu bupati maupun dari DLH kepada pihak Bank Sumselbabel Cabang Kayuagung. Seperti inilah yang kami harapkan dari rekan-rekan dunia usaha.
“Bantuan-bantuan, apakah itu melalui dana CSR ataupun dana lainnya, terutama di bidang lingkungan hidup. Karena saat ini, kita juga menangani masalah kebersihan, yang kami rasakan masih sangat jauh kekurangan sarana dan prasarana, sehingga pelayanan tidak maksimal terhadap masyarakat Kota Kayuagung,” ungkapnya
Masih katanya, bantuan yang diterima ini akan kita letakkan pada tempat yang lokasinya strategis. Selanjutnya, kami juga masih mengharapkan agar pihak Bank Sumselbabel kedepan kiranya bisa lebih berperan dalam hal kebersihan Kota Kayuagung. Terutama bantuan kendaraan bermotor atau bentor.
“Karena kendaraan itu yang ada pada kami, saat ini sangat-sangat kurang. Padahal
kendaraan tersebut bisa menjangkau sampai ke pelosok-pelosok perumahan, jalan-jalan yang sempit. Kemudian kita harapkan juga pada dunia usaha yang lain, baik itu BUMN, BUMD dan dunia swasta bahwasanya CSR ini merupakan kewajiban,” tukasnya.
Lanjutnya, kewajiban dunia usaha untuk menyisihkan kepada lingkungan sekitarnya, baik itu bidang kebersihan, prasarana pendidikan dan segala macamnya.
“Dan juga saya selaku ketua tim fasilitasi CSR yang forumnya sudah terbentuk beberapa waktu lalu, Sangat – sangat mengharapkan bantuan dari dunia usaha lainnya,” pungkas dia. [] BERITAANDA.NET
