TamiangNews.com, JAKARTA -- Kejadian ponsel meledak kerap kali terjadi. Bahkan belum lama ini, kejadian ponsel meledak terjadi di Pekanbaru dan membuat korban, Nevia yang merupakan salah satu pegawai kontrak Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik Pemprov Riau.
Kejadiannya pada pukul 11.30 WIB, Nevia sedang duduk di kursi tempat kerjanya di Dinas Kominfo Lantai II, Kantor Gubernur Riau. Sementara ponsel diletakan di atas meja dalam posisi di-charge. Tiba-tiba ponsel meledak dan mengeluarkan percikan api.
Letupan dari smartphone diduga merek Aldo itu mengenai wajahnya. Menurut pengamat ICT, Heru Sutadi berbagai kemungkinan bisa terjadi yang mengakibatkan ponsel meledak, salah satunya baterai.
“Ada beberapa sebab, mungkin kepenuhan sehingga baterai jenuh dan meledak. Atau baterai berasal dari bahan mudah meledak,” kata Heru saat dihubungi Okezone, Senin (4/2/2019).
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan jika aksesori resmi maupun tidak resmi bukan penyebab terjadinya ponsel yang meledak. Sebagai contoh, dalam kasus meledaknya Samsung Galaxy Note 7 pada 2017 silam, terjadi karena bahan dan proses pembuatan yang tidak sempurna.
“Jangan kan baterai tidak resmi, yang resmi saja bisa meledak,” imbuh dia.
Tak hanya sampai di situ dia juga menuturkan jika pengaruh panas juga mampu memicu ponsel meledak. “Pernah ada ponsel diletakan di bawah jok motor. Di siang hari itu sangat terik dan panas. Ini menyebabkan ponsel meledak dan membakar motor, karena dekat dengan tangki motor,” jelasnya. [] OKEZONE.COM
Kejadiannya pada pukul 11.30 WIB, Nevia sedang duduk di kursi tempat kerjanya di Dinas Kominfo Lantai II, Kantor Gubernur Riau. Sementara ponsel diletakan di atas meja dalam posisi di-charge. Tiba-tiba ponsel meledak dan mengeluarkan percikan api.
Letupan dari smartphone diduga merek Aldo itu mengenai wajahnya. Menurut pengamat ICT, Heru Sutadi berbagai kemungkinan bisa terjadi yang mengakibatkan ponsel meledak, salah satunya baterai.
“Ada beberapa sebab, mungkin kepenuhan sehingga baterai jenuh dan meledak. Atau baterai berasal dari bahan mudah meledak,” kata Heru saat dihubungi Okezone, Senin (4/2/2019).
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan jika aksesori resmi maupun tidak resmi bukan penyebab terjadinya ponsel yang meledak. Sebagai contoh, dalam kasus meledaknya Samsung Galaxy Note 7 pada 2017 silam, terjadi karena bahan dan proses pembuatan yang tidak sempurna.
“Jangan kan baterai tidak resmi, yang resmi saja bisa meledak,” imbuh dia.
Tak hanya sampai di situ dia juga menuturkan jika pengaruh panas juga mampu memicu ponsel meledak. “Pernah ada ponsel diletakan di bawah jok motor. Di siang hari itu sangat terik dan panas. Ini menyebabkan ponsel meledak dan membakar motor, karena dekat dengan tangki motor,” jelasnya. [] OKEZONE.COM