TamiangNews.com, BENTENG ANYER -- Budaya gotong royong harus dapat ditingkatkan demi mewujudkan Kampung Benteng Anyer yang bersih, indah dan nyaman.
"Seperti melakukan pembersihan harus bergotong royong jangan ada yang lupa budaya gotong royong adalah bagian dari warisan budaya kita," kata Pj.Datok Penghulu Kampung Benteng Anyer Tarmizi S.Sos.I, Jumat (8/2).
Ia mengatakan kegiatan gotong-royong harus lebih banyak lagi melibatkan masyarakat, karena pada hakekatnya gotong royong sebagai warisan leluhur mengandung makna filosofis karena ada karya, ada kerja, ada gaweaan dan ada kebersamaan.
Ditambahnya lagi di Kampung Benteng Anyer saat ini dan seterusnya kita harapkan Budaya Gotong Royong seperti ini terus digalakkan, meski kita ketahui setiap desa ada dana desa tapi mereka tetap mau bergotong royong, lihat saja sendiri mereka bersama sama membersihkan desa mereka dengan penuh keyakinan tanpa mengharapkan pamrih dari dana desa.
Sekretaris Desa Basri didamping Tokoh Masyarakat Junaidi yang turut hadir juga menyampaikan, gotong-royong dengan melibatkan masyarakat setempat bersama aparatur pemerintah Kampung mengatakan, ini merupakan suatu cerminan yang dapat dijadikan sebagai jembatan dan toleransi.
Kegiatan ini adalah agenda rutin setiap Jum'at di kampung ini yang sudah lama ditinggalkan oleh masyarakat tidak hanya di disini tapi hampir setiap kampung, untuk membudayakan gotong-royong, lanjut Basri bukan semata-mata tanggung jawab Pemerintah Kampung, peran itu ada pada setiap individu masyarakat dan kelompok masyarakat, katanya. [] TN-W007
"Seperti melakukan pembersihan harus bergotong royong jangan ada yang lupa budaya gotong royong adalah bagian dari warisan budaya kita," kata Pj.Datok Penghulu Kampung Benteng Anyer Tarmizi S.Sos.I, Jumat (8/2).
Ia mengatakan kegiatan gotong-royong harus lebih banyak lagi melibatkan masyarakat, karena pada hakekatnya gotong royong sebagai warisan leluhur mengandung makna filosofis karena ada karya, ada kerja, ada gaweaan dan ada kebersamaan.
Ditambahnya lagi di Kampung Benteng Anyer saat ini dan seterusnya kita harapkan Budaya Gotong Royong seperti ini terus digalakkan, meski kita ketahui setiap desa ada dana desa tapi mereka tetap mau bergotong royong, lihat saja sendiri mereka bersama sama membersihkan desa mereka dengan penuh keyakinan tanpa mengharapkan pamrih dari dana desa.
Sekretaris Desa Basri didamping Tokoh Masyarakat Junaidi yang turut hadir juga menyampaikan, gotong-royong dengan melibatkan masyarakat setempat bersama aparatur pemerintah Kampung mengatakan, ini merupakan suatu cerminan yang dapat dijadikan sebagai jembatan dan toleransi.
Kegiatan ini adalah agenda rutin setiap Jum'at di kampung ini yang sudah lama ditinggalkan oleh masyarakat tidak hanya di disini tapi hampir setiap kampung, untuk membudayakan gotong-royong, lanjut Basri bukan semata-mata tanggung jawab Pemerintah Kampung, peran itu ada pada setiap individu masyarakat dan kelompok masyarakat, katanya. [] TN-W007