TamiangNews.com, BIREM BAYEUN -- Proyek Pembangunan Jalan Alue Gading Sa-Paya Bili Dua-Alue Nyamuk Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur, (Otsus kab/kota) nomor kontrak : 370-CA/UPTD-Wil-II/PUPR/APBA/2018 anggaran biaya sebesar Rp 2.270.153.000.- dikerjakan tidak sesuai RAB.
Kalangan masyarakat mempertanyakan kinerja rekanan Pelaksana CV.Matang Bungong yang mengerjakan proyek multi miliyar itu asal asal, ironisnya Konsultan Pengawas PT Genta Prima Pertiwi, tidak pernah melakukan pengawasan kegiatan yang sedang dikerjakan mereka baru datang melakukan peninjauan setelah kegiatan lekerjaan selesai dikerjakan oleh rekanan.
"Pantauan dilapangan terkait dengan laporan masyarakat terhadap pembangunan jalan tersebut baru usai dikerjakan oleh pihak rekanan namun amat disayangkan pengerjaan pembangunan jalan yang menghubungkan jalan antara desa Alue Gading Sa-Paya Tampah-Paya Bili Dua-Alue Naymuk dengan kecamatan Birem Bayeun dalam papan proyek tidak tercantum soal berapa volume fisik dan kapan masa akhir pelaksanaan pekerjaan tersebut hal ini terkesan ada yang ditutup -tutupi, okeh rekanan selain itu juga terlihat pada kondisi pisik pengerjaan aspal nya terkesan asal jadi dan sangat dikhawatir kan tidak akan bertahan lama."hal tersebut disampaikan oleh Wira kordinator tim investigasi LPAP RI Minggu (06/01).
Lebih lanjut ungkap Wira, "Disepanjang pada ruas jalan tersebut ada dua titik yang seharus nya dipasang gorong-gorong oleh karena kedua titik tersebut merupakan daerah saluran air sebab pada awal nya memang ada gorong-gorong nya sebelum dilakukan pengaspalan akan tetapi gorong gorong tersebut sudah pecah sejak lama, namun kini hanya dipasang pipa besi yang berukuran tiga inci untuk saluran air," ujar Wira.
Menurut informasi yang diterima tim LPAP RI, bahwa pekerjaan pembangunan jalan tersebut adalah proyek salah satu Caleg anggota DPR RI, dari partai Gerindra hal itu saat melaksanakan pekerjaan jalan itu salah satu pengawasnya ada bagi bagi kartu Caleg dan meminta dukungan nya, sambil mengatakan bahwa ini proyek bapak itu," ungkap warga. [] TN-W007
Kalangan masyarakat mempertanyakan kinerja rekanan Pelaksana CV.Matang Bungong yang mengerjakan proyek multi miliyar itu asal asal, ironisnya Konsultan Pengawas PT Genta Prima Pertiwi, tidak pernah melakukan pengawasan kegiatan yang sedang dikerjakan mereka baru datang melakukan peninjauan setelah kegiatan lekerjaan selesai dikerjakan oleh rekanan.
"Pantauan dilapangan terkait dengan laporan masyarakat terhadap pembangunan jalan tersebut baru usai dikerjakan oleh pihak rekanan namun amat disayangkan pengerjaan pembangunan jalan yang menghubungkan jalan antara desa Alue Gading Sa-Paya Tampah-Paya Bili Dua-Alue Naymuk dengan kecamatan Birem Bayeun dalam papan proyek tidak tercantum soal berapa volume fisik dan kapan masa akhir pelaksanaan pekerjaan tersebut hal ini terkesan ada yang ditutup -tutupi, okeh rekanan selain itu juga terlihat pada kondisi pisik pengerjaan aspal nya terkesan asal jadi dan sangat dikhawatir kan tidak akan bertahan lama."hal tersebut disampaikan oleh Wira kordinator tim investigasi LPAP RI Minggu (06/01).
Lebih lanjut ungkap Wira, "Disepanjang pada ruas jalan tersebut ada dua titik yang seharus nya dipasang gorong-gorong oleh karena kedua titik tersebut merupakan daerah saluran air sebab pada awal nya memang ada gorong-gorong nya sebelum dilakukan pengaspalan akan tetapi gorong gorong tersebut sudah pecah sejak lama, namun kini hanya dipasang pipa besi yang berukuran tiga inci untuk saluran air," ujar Wira.
Menurut informasi yang diterima tim LPAP RI, bahwa pekerjaan pembangunan jalan tersebut adalah proyek salah satu Caleg anggota DPR RI, dari partai Gerindra hal itu saat melaksanakan pekerjaan jalan itu salah satu pengawasnya ada bagi bagi kartu Caleg dan meminta dukungan nya, sambil mengatakan bahwa ini proyek bapak itu," ungkap warga. [] TN-W007