TamiangNews.com, LIFESTYLE -- Tak bisa dipungkiri, meski berbahaya bagi kesehatan, nyatanya merokok masih menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan bagi banyak orang baik pria mau pun wanita. Bukan hanya kandungan tar dan nikotin yang berbahaya, namun asap berupa karbon monoksida yang dihasilkan juga bisa membahayakan tubuh, apalagi bagi perokok pasif di sekitar yang menghirupnya.
Namun, sebuah perusahaan rokok ternama asal Amerika Serikat, Philip Morris International atau PMI, mengeluarkan produk filter rokok elektrik terbaru yang diklaim lebih sehat dibanding rokok biasa. Produk ini diberi nama iQOS dan diklaim tidak mengeluarkan asap berlebihan yang bisa mengganggu orang-orang sekitar.
Apa itu iQOS?
Teknologi terbaru ini terdiri dari sebuah tabung mirip pena yang akan memanaskan batang tembakau dan bukannya dibakar seperti rokok biasa. Oleh karena itu, PMI menyebut iQOS memberantas 90 – 95% senyawa beracun yang biasa ada dalam asap rokok.
Tujuan peluncuran produk ini adalah demi menemukan inovasi rokok elektrik yang lebih aman, baik bagi perokok aktif mau pun perokok pasif. Rokok ini juga sama sekali tidak mengandung tar.
Cara kerjanya
Perangkat ini menggunakan Heat Stick tembakau sekali pakai yang akan dipanaskan untuk mengeluarkan aerosol. Secara khusus, stik tembakau ini mengandung tembakau olahan bersama dengan beberapa komponen lainnya seperti air, gliserin, dan serat selulosa.
Heat Stick ini kemudian akan dimasukkan ke dalam tabung berbentuk pena yang kemudian akan memanaskan tembakau secara elektrik.
iQOS memiliki ukuran yang kecil, berbentuk seperti pena, dan menggunakan tenaga elektrik sebagai pemanas. Kekuatan pemanasnya mencapai 350° C, tanpa pembakaran yang menghasilkan api, abu atau pun asap.
Kelebihan
Beberapa hal yang membuat iQOS lebih unggul dibanding perangkat rokok lainnya adalah produk ini tidak menghasilkan asap berlebihan. Zat yang dihasilkan oleh iQOS adalah uap nikotin beraroma dengan rasa tembakau alami yang dipanaskan.
Selain itu, para pengguna rokok konvensional pastinya sering mengalami tenggorokan sakit atau bibir kering. Namun, iQOS bisa mengatasi itu karena produk ini mengurangi produksi asap sehingga bisa mencegah penggunanya mendapatkan sakit tenggorokan.
Menurut website resmi PMI, lebih dari 5,9 juta orang di seluruh dunia yang berpaling dari rokok konvensional ke produk ini.
Produk ini sempat jadi topik booming di kalangan perokok. Bahkan, peluncuran iQOS sempat membuat kehebohan di Korea Selatan. Pasalnya, pihak pemerintah Korea Selatan sempat mengeluarkan pernyataan bahwa produk ini tetap berbahaya yang kemudian ditanggapi dengan pelayangan gugatan oleh PMI.
Selain Korea Selatan, iQOS juga sudah tersedia di Italia, Jepang, Monako, Russia, Spanyol, Inggris, Denmark, dan negara lainnya. Sayangnya, produk ini belum diluncurkan di Indonesia. [] OKEZONE.COM
![]() |
Foto : Okezone.com |
Apa itu iQOS?
Teknologi terbaru ini terdiri dari sebuah tabung mirip pena yang akan memanaskan batang tembakau dan bukannya dibakar seperti rokok biasa. Oleh karena itu, PMI menyebut iQOS memberantas 90 – 95% senyawa beracun yang biasa ada dalam asap rokok.
Tujuan peluncuran produk ini adalah demi menemukan inovasi rokok elektrik yang lebih aman, baik bagi perokok aktif mau pun perokok pasif. Rokok ini juga sama sekali tidak mengandung tar.
Cara kerjanya
Perangkat ini menggunakan Heat Stick tembakau sekali pakai yang akan dipanaskan untuk mengeluarkan aerosol. Secara khusus, stik tembakau ini mengandung tembakau olahan bersama dengan beberapa komponen lainnya seperti air, gliserin, dan serat selulosa.
Heat Stick ini kemudian akan dimasukkan ke dalam tabung berbentuk pena yang kemudian akan memanaskan tembakau secara elektrik.
iQOS memiliki ukuran yang kecil, berbentuk seperti pena, dan menggunakan tenaga elektrik sebagai pemanas. Kekuatan pemanasnya mencapai 350° C, tanpa pembakaran yang menghasilkan api, abu atau pun asap.
Kelebihan
Beberapa hal yang membuat iQOS lebih unggul dibanding perangkat rokok lainnya adalah produk ini tidak menghasilkan asap berlebihan. Zat yang dihasilkan oleh iQOS adalah uap nikotin beraroma dengan rasa tembakau alami yang dipanaskan.
Selain itu, para pengguna rokok konvensional pastinya sering mengalami tenggorokan sakit atau bibir kering. Namun, iQOS bisa mengatasi itu karena produk ini mengurangi produksi asap sehingga bisa mencegah penggunanya mendapatkan sakit tenggorokan.
Menurut website resmi PMI, lebih dari 5,9 juta orang di seluruh dunia yang berpaling dari rokok konvensional ke produk ini.
Produk ini sempat jadi topik booming di kalangan perokok. Bahkan, peluncuran iQOS sempat membuat kehebohan di Korea Selatan. Pasalnya, pihak pemerintah Korea Selatan sempat mengeluarkan pernyataan bahwa produk ini tetap berbahaya yang kemudian ditanggapi dengan pelayangan gugatan oleh PMI.
Selain Korea Selatan, iQOS juga sudah tersedia di Italia, Jepang, Monako, Russia, Spanyol, Inggris, Denmark, dan negara lainnya. Sayangnya, produk ini belum diluncurkan di Indonesia. [] OKEZONE.COM