Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Proyek Pembangunan Jalan Miliyaran Rupiah Dikerjakan Tidak Sesuai Spek

Selasa, 08 Januari 2019 | Januari 08, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-01-08T02:13:59Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, BIREM BAYEUN -- Proyek pembangunan jalan Alue Gading Sa-Paya Bili Dua-Alue Nyamuk kecamatan Birem Bayeun kabupaten Aceh Timur, (Otsus kab/kota) nomor kontrak : 370-CA/UPTD-Wil-II/PUPR/APBA/2018 anggaran biaya sebesar Rp 2.270.153.000.- yang dikerjakan oleh CV.Matang Bungong dengan Konsultan Pengawas PT Genta Prima Pertiwi, yang baru selesai dikerjakan disinyalir tidak sesuai spek.


Demikian dikatakan Wirabono Kordinator tim investigasi LPAP-RI, Senin (07/01/19). Menurut Wira dalam proses pengerjaannya  berdasarkan hasil pantauan tim LPAP RI dilapangan pada Senin  (31/12) yang lalu saat dilakukannya pengerjaan penghamparan ACBC, terlihat kondisi primcout sebagai perekat antara Bescout dengan ACBC dibeberapa titik pada ruas jalan yang akan dihampar ACBC sudah tidak ada lagi hanya tinggal batu kerikil yang berserakan, hal tersebut akibat sudah beberapa hari dilakukan primcout, karena jalan tersebut adalah jalur padat yang ramai lintasan masyarakat dari beberapa desa."ungkap Wira.

Lanjut Wira, "Hasil pantauan tim LPAL RI dilapangan juga akibat kerikil bescoust yang berserakan dan sedikit lubang dan bergelombang selanjutnya rekanan meratakan ruas jalan tersebut dengan menggunakan geleder dan langsung di padatkan kembali dengan menggunakan vibro, kemudian rekanan langsung melakukan penghamparan ACBC, seharusnya jelas Wira, rekanan melakukan primcout ulang setelah badan jalan yang akan di hampar ACBC setelah di ratakan dengan gleder, oleh karena primcout tersebut merupakan perekat antara bescoust dengan Aspal."

"yang kita khawatirkan proyek pembangunan jalan tersebut yang menyerap anggaran miliyaran rupiah tidak bertahan lama, menurut sepengetahuan kami selambat lambatnya setelah dilakukan primout untuk penghamparan aspal (ACBC) maksimal 1 x 12 jam, dan apa bila kondisi primcout terkelupas rekanan harus melakukan primcout ulang," ujar Wira.

Wira menambahkan, "terkait dengan persoalan tersebut LPAP RI mendesak kepada para pihak terkait dan yang berwenang untuk segera menindak lanjuti para pihak terkait dengan pelaksanaan proyek tersebut." [] TN-W007
×
Berita Terbaru Update