TamiangNews.com, BANDA ACEH -- Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) membuka layanan pengaduan bagi masyarakat Aceh yang tersandung berbagai masalah. Layanan pengaduan itu dalam bentuk aplikasi bernama ‘Aceh Quick Response’.
Peluncuran aplikasi itu dilangsungkan di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Senin (3/12). Aplikasi yang bisa diakses melalui handphone itu diresmikan Plt Gubernur Aceh, diwakili Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Hubungan Kerja Sama, Iskandar.
Ketua YARA, Safaruddin SH dalam menyampaikan, ‘Aceh Quick Response’ merupakan aplikasi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan keluhan kepada Pemerintah Aceh. Baik terkait persoalan hukum, kesehatan, dan lainnya.
Aplikasi itu bisa diakses melalui media sosial seperti facebook (Acehquick Response), twitter (AcehQR), instragram (acehquickresponse), dan whatsapp (08116822414). Setiap persoalan yang diadukan, kata Safaruddin, nantinya akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum diadvokasi oleh YARA.
“Aceh Quick Response ini sebenarnya sudah lama ingin dibentuk bahkan sejak Muhammad Nazar masih Wakil Gubernur. Dulu kami bentuk Pusat Informasi Aspirasi Rakyat (PIAR), tapi karena dibentuk di bawah kendali politik makanya tidak berjalan,” kata Safaruddin.
Cita-cita itu, lanjut Safar, terus dijalaninya di bawah lembaga YARA. Dikatakan, YARA selama ini terus memberikan layanan hukum dan kesehatan. Layanan kesehatan bukan dalam arti memberi pengobatan tapi mendampingi masyarakat yang dipersulit oleh sistem dan birokrasi.
“Seperti susahnya mendapat ambulans karena harus bayar, padahal tidak bayar. Di situlah kita hadir mendampingi masyarakat untuk memberikan advokasi. Padahal secara sistem tidak ada masalah, hanya saja selama ini etos kerja orang kita yang masih kurang,” ungkap dia.
Dalam kegiatan itu, YARA juga menyalurkan bantuan dua unit rumah bagi warga Sabang. Safaruddin menyampaikan, rumah itu merupakan pemberian pihak lain sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Namun, Safaruddin tidak menyebutkan perusahaan mana yang memberikan.
Selain itu, YARA juga memberikan penghargaan kepada tiga perusahaan yang menurutnya paling aktif menyalurkan dana CRS sebagai kewajiban perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Ketiga perusahaan itu adalah PT Samana Citra Agung, PT Mifa Bersaudara, dan PT Cemerlang Abadi.
PLT Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melalui Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Hubungan Kerja Sama, Iskandar, menyampaikan apresiasi kepada YARA yang menghadirkan ‘Aceh Quick Response’.
Menurutnya, aplikasi itu salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan Aceh. “Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat menyampaikan kondisi di sekitar, sehingga respon cepat dapat segara kita berikan. Sistem kerja aplikasi Aceh Quick Response ini bukan tidak mungkin akan dapat meningkatkan kepercayaan investor,” kata Iskandar membacakan naskah sambutan Plt Gubernur.
Dengan adanya aplikasi itu, lanjutnya, partisipasi masyarakat dalam pembangunan kian meningkat, sekaligus semakin mendorong terciptanya sistem yang transparan di Aceh. Selain itu masyarakat juga bisa menentukan posisinya dalam memainkan peran untuk pembangunan daerah. “Jika masyarakat aktif berpartisipasi, percepatan pembangunan tentu akan lebih mudah kita jalankan,” ungkapnya. [] SERAMBINEWS
![]() |
Foto : Serambinews |
Ketua YARA, Safaruddin SH dalam menyampaikan, ‘Aceh Quick Response’ merupakan aplikasi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan keluhan kepada Pemerintah Aceh. Baik terkait persoalan hukum, kesehatan, dan lainnya.
Aplikasi itu bisa diakses melalui media sosial seperti facebook (Acehquick Response), twitter (AcehQR), instragram (acehquickresponse), dan whatsapp (08116822414). Setiap persoalan yang diadukan, kata Safaruddin, nantinya akan diverifikasi terlebih dahulu sebelum diadvokasi oleh YARA.
“Aceh Quick Response ini sebenarnya sudah lama ingin dibentuk bahkan sejak Muhammad Nazar masih Wakil Gubernur. Dulu kami bentuk Pusat Informasi Aspirasi Rakyat (PIAR), tapi karena dibentuk di bawah kendali politik makanya tidak berjalan,” kata Safaruddin.
Cita-cita itu, lanjut Safar, terus dijalaninya di bawah lembaga YARA. Dikatakan, YARA selama ini terus memberikan layanan hukum dan kesehatan. Layanan kesehatan bukan dalam arti memberi pengobatan tapi mendampingi masyarakat yang dipersulit oleh sistem dan birokrasi.
“Seperti susahnya mendapat ambulans karena harus bayar, padahal tidak bayar. Di situlah kita hadir mendampingi masyarakat untuk memberikan advokasi. Padahal secara sistem tidak ada masalah, hanya saja selama ini etos kerja orang kita yang masih kurang,” ungkap dia.
Dalam kegiatan itu, YARA juga menyalurkan bantuan dua unit rumah bagi warga Sabang. Safaruddin menyampaikan, rumah itu merupakan pemberian pihak lain sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Namun, Safaruddin tidak menyebutkan perusahaan mana yang memberikan.
Selain itu, YARA juga memberikan penghargaan kepada tiga perusahaan yang menurutnya paling aktif menyalurkan dana CRS sebagai kewajiban perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Ketiga perusahaan itu adalah PT Samana Citra Agung, PT Mifa Bersaudara, dan PT Cemerlang Abadi.
PLT Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melalui Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Sumber Daya Manusia dan Hubungan Kerja Sama, Iskandar, menyampaikan apresiasi kepada YARA yang menghadirkan ‘Aceh Quick Response’.
Menurutnya, aplikasi itu salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung pembangunan Aceh. “Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat menyampaikan kondisi di sekitar, sehingga respon cepat dapat segara kita berikan. Sistem kerja aplikasi Aceh Quick Response ini bukan tidak mungkin akan dapat meningkatkan kepercayaan investor,” kata Iskandar membacakan naskah sambutan Plt Gubernur.
Dengan adanya aplikasi itu, lanjutnya, partisipasi masyarakat dalam pembangunan kian meningkat, sekaligus semakin mendorong terciptanya sistem yang transparan di Aceh. Selain itu masyarakat juga bisa menentukan posisinya dalam memainkan peran untuk pembangunan daerah. “Jika masyarakat aktif berpartisipasi, percepatan pembangunan tentu akan lebih mudah kita jalankan,” ungkapnya. [] SERAMBINEWS