TamiangNews.com, BANDA ACEH -- Puluhan kerangka manusia yang diduga korban tsunami ditemukan di kompleks perumahan Dusun Lamseunong Lama, Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, Rabu (19/12). Penemuan 46 kerangka itu berawal saat pekerja ingin membuat septic tank di kompleks perumahan tersebut.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Baitussalam Iptu Afrinal menjelaskan, penemuan 46 kerangka itu berawal saat pekerja melakukan penggalian septic tank di rumah Zulkifli (47) di kompleks tersebut. “Kerangka manusia itu sudah diketahui Selasa sore, 18 Desember 2018, sekitar 18.00 WIB. Waktu itu pekerja menggali tanah untuk membuat septic tank dan terlihat plastik kantong mayat,” kata Iptu Afrinal, kepada Serambi, Rabu (19/12).
Mengingat hari menjelang malam, Koordinator Lapangan Hanif meminta pekerja menghentikan penggalian dan menutup kembali lubang agar keesokan hari bisa dibongkar kembali dan dikebumikan secara layak.
“Hari ini (kemarin-red) mulai pukul 10.00 WIB proses penggalian pencarian kerangka manusia dilanjutkan dan sampai siang ditemukan 16 kerangka. Lalu, selepas makan siang, pencarian dilanjutkan lagi menggunakan alat berat ekskavator (beko) sampai pukul 15.45 WIB dan ditemukan tambahan kerangka 30 lagi. Sehingga total seluruhnya 46 kerangka manusia ditemukan,” ujarnya
Iptu Afrinal menjelaskan, saat ditemukan, seluruh kerangka terbalut plastik hitam dan biru. Meski kondisi plastik terlihat utuh, namun kondisi jasad dalam plastik kantong mayat itu rata-rata telah menjadi kerangka. “Setelah penemuan itu, rapat pun digelar. Hasil keputusan rapat muspika dan developer sebagai pihak yang membangun rumah, seluruh kerangka yang ditemukan dikebumikan kembali secara layak di tanah milik negara, belakang LP Kajhu, setelah dimandikan, “ sebutnya.
Dikatakan, dari ke-46 kerangka manusia itu, empat di antaranya ditemukan identitas berupa SIM dan KTP yang sudah mulai pudar. Keempat identitas yang ditemukan dari kerangka manusia itu, masing-masing atas nama Sri Yunida SH (Lihat boks). Perempuan ini beralamat Perum Pola Blok F-22 Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam. [] SERAMBINEWS
Foto : Serambinews |
Mengingat hari menjelang malam, Koordinator Lapangan Hanif meminta pekerja menghentikan penggalian dan menutup kembali lubang agar keesokan hari bisa dibongkar kembali dan dikebumikan secara layak.
“Hari ini (kemarin-red) mulai pukul 10.00 WIB proses penggalian pencarian kerangka manusia dilanjutkan dan sampai siang ditemukan 16 kerangka. Lalu, selepas makan siang, pencarian dilanjutkan lagi menggunakan alat berat ekskavator (beko) sampai pukul 15.45 WIB dan ditemukan tambahan kerangka 30 lagi. Sehingga total seluruhnya 46 kerangka manusia ditemukan,” ujarnya
Iptu Afrinal menjelaskan, saat ditemukan, seluruh kerangka terbalut plastik hitam dan biru. Meski kondisi plastik terlihat utuh, namun kondisi jasad dalam plastik kantong mayat itu rata-rata telah menjadi kerangka. “Setelah penemuan itu, rapat pun digelar. Hasil keputusan rapat muspika dan developer sebagai pihak yang membangun rumah, seluruh kerangka yang ditemukan dikebumikan kembali secara layak di tanah milik negara, belakang LP Kajhu, setelah dimandikan, “ sebutnya.
Dikatakan, dari ke-46 kerangka manusia itu, empat di antaranya ditemukan identitas berupa SIM dan KTP yang sudah mulai pudar. Keempat identitas yang ditemukan dari kerangka manusia itu, masing-masing atas nama Sri Yunida SH (Lihat boks). Perempuan ini beralamat Perum Pola Blok F-22 Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam. [] SERAMBINEWS