Notification

×

Iklan

Iklan

Milad GAM ke 42 di Kalangan Generasi Milenial

Senin, 03 Desember 2018 | Desember 03, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-12-03T15:21:56Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, KARANG BARU -- Empat Puluh Dua tahun silam tepatnya tahun 1976 Hasan Di Tiro (Hasan Tiro) dan beberapa pengikutnya memproklamirkan gerakan perlawanan kepada NKRI yang kemudian dikenal dengan AM (Aceh Merdeka ) kemudian berubah menjadi GAM (Gerakan Aceh Merdeka) di daerah Gunung Halimun kawasan pedalaman Tiro Pidie, dengan  tujuannya ingin memerdekakan Aceh dengan sebutan Aceh Sumatra National front's (ASNLF).


Mulai saat itulah terjadi perlawanan bersenjata GAM dengan Pemerintah Indonesia, selama itu pula banyak menuai cerita kemanusiaan yang memilukan tentu saja korban jiwa harta dan sebagainya yang tak terelakkan di saat konflik berlangsung bahkan menjelang dan Paska 4 Desember menjadi waktu yang mencekam bagi Rakyat Aceh. namun sejak diadakannya Penandatanganan Kesepakatan dan Kkesepahaman Bersama antara GAM dan NKRI yang dikenal dengan MoU Helsinki pada tanggal 15 Agustus 2005 dengan demikian perlawanan bersenjata GAM dengan NKRI berakhir sehingga setiap menjelang atau Paska 4 Desember para anggota GAM (sayap militer GAM) yang saat ini dikenal dengan sebutan mantan kombatan GAM membuat acara milad yang bertujuan untuk mengenang para syuhada dan mengembalikan semangat perjuangan untuk mewujudkan masyarakat Aceh yang sejahtera.

Perjuangan ini tidak dengan senjata namun seluruh rakyat Aceh, para mantan kombatan dan aktivis berjuang mengawal dan melaksanakan butir-butir Mou Helsinki guna terwujudnya bangsa Aceh adil makmur dan bermartabat dengan cara yang damai ucap Maswel, Wasekjen DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Tamiang.

Maswell menambahkan di Era Milenial ini banyak kalangan muda yang tidak tau bahkan tidak mau tau apa dan pentingnya MoU Helsinki itu bagi bangsa Aceh, mari kita sebagai generasi milenial sudah saatnya mengambil estafet perjuangan dan keinginan para syuhada yaitu untuk mewujudkan masyarakat Aceh yang sejahtera.

Generasi Milenial terutama Para wakil Rakyat Aceh Baik di Kabupaten, provinsi maupun senayan janganlah terlena akan posisi dan jabatannya, 'Udep Beusare Mate Beusajan, Lam Sikrek Kafan Saboh Keurenda'. Bangsa Aceh itu adalah Anak Singa bukan keturunan biri-biri yang kapan saja bisa dibeli dan disembelih, tambah Maswell mengakiri renungannya mengenang perjalanan MoU Helsingki. [] TN-W007
×
Berita Terbaru Update