Notification

×

Iklan

Iklan

MAN 1 Atam Launching Pelaksanaan Ujian Menggunakan Smartphone

Selasa, 04 Desember 2018 | Desember 04, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-12-04T04:33:20Z
abati parfum | Parfum Arab Terbaik
TamiangNews.com, MANYAK PAYED -- Hasil tidak akan pernah menghianati usaha yang dilakukan dengan sungguh - sungguh, mungkin istilah tersebut sangat pantas diberikan untuk Madrasah Aliyah Negri 1 Aceh Tamiang.  


Bagaimana tidak, Madrasah yang terletak di jalan lintas Medan - Banda Aceh, Kecamatan Manyak Payed tersebut berani membuat suatu trobosan yang luar biasa, yang selama ini belum pernah dilakukan oleh Madrasah manapun di Kabupaten Aceh Tamiang, baik tingkat Tsanawiyah maupun Aliyah. 

Pada semester ganjil ditahun ajaran 2018-2019 ini, MAN 1 Aceh Tamiang Berhasil menerapkan ujian semester menggunakan sistem CBT (Computer Based Test) Untuk para siswa/i mereka. 

"Kami mencoba beranikan diri membuat terobosan, memanfaatkan aplikasi yang sudah ada, kemudian sedikit melakukan modifikasi agar aplikasi tersebut mendekati sempurna dan siap digunakan untuk ujian siswa/i dengan sistem CBT," ungkap Kepala MAN 1 Aceh Tamiang Mirza Effendi, ST. S.Pd.I melalui Tekhnisi Madrasah Ahmad Kamil kepada TamiangNews.com saat ditemui di Madrasah tersebut, Senin (03/12)

Meskipun masih jauh dari sempurna aplikasi yang baru saja dikembangkan oleh MAN 1 Aceh Tamiang, akan tetapi aplikasi tersebut sudah dapat digunakan dengan baik, terbukti dihari pertama pelaksana ujian dengan menggunakan sistem tersebut dapat berjalan sukses, Kata pria yang juga menjabat sebagai salah satu staff Pendmad (Pendidikan Madrasah), tepatnya yang bertanggung jawab masalah aplikasi Kankemenag Kabupaten Aceh Tamiang lagi

Pria yang akrab disapa Kamil tersebut juga menjelaskan, jika ujian menggunakan sistem CBT ini dapat menghemat anggaran hingga 40 s/d 50%, dibandingkan ujian menggunakan kertas, serta aplikasi ini juga dapat di gunakan menggunakan Smartphone, "jadi anak-anak ujiannya cukup menggunakan Smartphone, tetapi bagi siswa/i yang tidak memiliki Smartphone pihak Madrasah menyediakan Komputer bagi mereka. 

Keberhasilan yang didapatkan MAN 1 Aceh Tamiang saat ini tidaklah datang begitu saja, tanpa ada proses dan kendala dalam perjalanannya, dari awal perencanaan sampai dengan simulasi yang dilakukan pra ujian kemarin, "kurang lebih Tiga bulan persiapan yang kami lakukan, sampai dengan pra ujian, dan kendala yang sangat signifikan adalah infrastruktur dan jaringan, yang pada saat itu tidak dapat menampung jumlah keseluruhan siswa ketika pelaksanaan simulasi, setelah dilakukan perbaikan akhirnya semua dapat berjalan sukses, katanya lagi

"insyaallah target kami jika pelaksanaan ujian menggunakan sistem CBT ini sukses di MAN 1, kedepanya akan di terapkan untuk seluruh Madrasah yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang, tingkat Tsanawiyah dan Aliyah," Tutup Kamil

Selanjutnya, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Hazaruddin. M.Pd.I mengatakan bahwasanya ujian menggunakan sistem CBT lebih efisien, selain itu anak - anak dapat terbiasa dengan IT, sehingga ketika menghadapi UNBK nantinya mereka sudah terbiasa, sebab bentuk soal dan tampilan pada aplikasi yang digunakan sekarang ini sangat mirip. Kata Hazaruddin 

Meskipun, tambah Hazar, tahap pertama ini baru kelas XII saja, tapi insyaallah kedepannya di semester genap akan coba untuk semua jenjang, X s/d XI. 

Hazaruddin juga memaparkan bahwa siswa/i kelas XII yang mengikuti ujian berbasis CBT tahap awal ini berjumlah 78 orang dari Dua jurusan, MIA dan IIS. 

Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang Drs Hasan Basri. MM sebelum ujian berlangsung mengatakan, agar kedepan juga dibuat Pasing Grade seperti tes CPNS, tujuannya supaya anak terbiasa dan lebih bersungguh - sungguh untuk mencapai target nilai yang telah ditentukan. 

Tidak hanya jajaran Kemenag Aceh Tamiang, khususnya dibidang Pendidikan Madrasah yang merasakan kebahagiaan, karena MAN 1 Aceh Tamiang berhasil membuat trobosan yang luar biasa, para siswa Madrasah tersebut juga merasa bangga, seperti yang diungkapkan salah satu siswi kelas XII jurusan MIA, Dewi Mustika. 

Dewi mengungkapkan ujian menggunakan sistem ini sangat canggih, juga sangat mudah serta siswa dapat lebih memanfaatkan waktu, "kalu menggunakan kertas ribet, dan lebih banyak santainya, tetapi dengan sistem ini kami lebih fokus, jangankan untuk bertanya, melihat kanan kiri saja kami susah, karena harus fokus,, dan setelah selesai mengerjakan nilainya langsung keluar," katanya. [] TN-W016 (zulfitra) 
×
Berita Terbaru Update