TamiangNews.com, KESEHATAN -- Anda mungkin sudah mengetahui bahwa polusi udara sangat membahayakan kesehatan. Biasanya, udara yang tercemar terdiri dari ozon, partikel, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, knalpot kendaraan, emisi bangunan, asap buangan, debu, dan bahan kimia.
Terlebih jika Anda sedang hamil, kondisi tubuh sangatlah rentan saat berada di luar rumah, terutama yang masih harus bekerja. Sebaiknya kurangi aktivitas berlebih apalagi saat sedang berada di kota besar, polusi jelas lebih berbahaya, seperti yang dilansir dari She Knows, Jum’at (21/12/2018).
Polusi udara adalah hal paling buruk yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, kardiovaskular dan memperburuk gejala kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti asma. Semua itu juga bisa memengaruhi orang hamil dan janin mereka.
WHO mencatat bahwa paparan polusi udara selama kehamilan dapat menyebabkan hasil kelahiran yang merugikan, seperti berat badan sang bayi sangat rendah, kelahiran prematur, autisme, masalah kesuburan dan usia kehamilan sulit diprediksikan. Sebuah penelitian baru mengungkapkan polusi dapat menimbulkan ancaman yang lebih besar terhadap kehamilan.
Hasil yang dilakukan dari penelitian di University of Utah dan diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility mengungkapkan ketika wanita terpapar polusi dengan tingkat yang tinggi, mereka memiliki risiko keguguran lebih besar.
Dokter Matthew Fuller, asisten profesor bedah di University of Utah Health dan penulis senior makalah, menganalisis data sudah lebih dari 1.300 wanita, semuanya telah masuk rumah sakit karena mengalami masalah darurat, hingga tidak wajar. Hal mengejutkan yang ditemukan para peneliti adalah bahwa wanita hamil yang terpapar dengan kadar nitrogen dioksida tingkat tinggi dapat mengalami keguguran.
Dan memang sangat rentan di usia kandungan muda, risiko tersebut naik hingga 16 persen. Polusi udara akan menjadi masalah yang lebih besar tidak hanya di negara berkembang saja tetapi di wilayah atau negara terpencil, karena saat bumi mengalami penghangatan populasi udara akan membludak.
Semua juga mengetahui jika polusi udara memang tidak sehat untuk semua makhluk hidup, tapi polusi memiliki dampak paling parah pada wanita hamil, anak-anak, bayi, orang tua dan pada mereka yang memiliki masalah pernapasan. [] OKEZONE.COM
Foto : Okezone.com |
Polusi udara adalah hal paling buruk yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, kardiovaskular dan memperburuk gejala kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti asma. Semua itu juga bisa memengaruhi orang hamil dan janin mereka.
WHO mencatat bahwa paparan polusi udara selama kehamilan dapat menyebabkan hasil kelahiran yang merugikan, seperti berat badan sang bayi sangat rendah, kelahiran prematur, autisme, masalah kesuburan dan usia kehamilan sulit diprediksikan. Sebuah penelitian baru mengungkapkan polusi dapat menimbulkan ancaman yang lebih besar terhadap kehamilan.
Hasil yang dilakukan dari penelitian di University of Utah dan diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility mengungkapkan ketika wanita terpapar polusi dengan tingkat yang tinggi, mereka memiliki risiko keguguran lebih besar.
Dokter Matthew Fuller, asisten profesor bedah di University of Utah Health dan penulis senior makalah, menganalisis data sudah lebih dari 1.300 wanita, semuanya telah masuk rumah sakit karena mengalami masalah darurat, hingga tidak wajar. Hal mengejutkan yang ditemukan para peneliti adalah bahwa wanita hamil yang terpapar dengan kadar nitrogen dioksida tingkat tinggi dapat mengalami keguguran.
Dan memang sangat rentan di usia kandungan muda, risiko tersebut naik hingga 16 persen. Polusi udara akan menjadi masalah yang lebih besar tidak hanya di negara berkembang saja tetapi di wilayah atau negara terpencil, karena saat bumi mengalami penghangatan populasi udara akan membludak.
Semua juga mengetahui jika polusi udara memang tidak sehat untuk semua makhluk hidup, tapi polusi memiliki dampak paling parah pada wanita hamil, anak-anak, bayi, orang tua dan pada mereka yang memiliki masalah pernapasan. [] OKEZONE.COM